Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 3 Part 3. Pada part
sebelumnya menceritakan kalau Soo Hyun sudah memutuskan untuk tidak melarikan
diri dari semuanya. Dia bertekad untuk melawan semuanya, dia ingin melindungi
Saet Byeol dengan cara mengungkap pembunuh berantai tersebut. Bagaimana Soo
Hyun mengungkap semuanya? Yuk kita ikuti cerita selanjutnya.
Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 3 Part 3 !!!!
Dikantornya, Dong Chan sedang berkemas-kemas, dia benar2
ingin berhenti dari pekerjaannya dan beralih menjadi pekerja sukarela. Dong
Chan berkata pada Byeong Tae kalau dia tidak akan lagi mengambil gambar2 orang
yang berselingkuh dan mengumpulkan uang dari mereka.
Setelah membelikan Young Gyu sepasang sepatu, Soo Hyun
menemui Dong Chan di kantornya. Saat melihat Soo Hyun, Dong Chan langsung
menyuruh Byeong Tae untuk membuang garam di kantor mereka. Hahahah.... dia
pikir Soo Hyun setan kali yak.. eumm.... kurasa Dong Chan masih kesal gara2 Soo
Hyun pura2 gak kenal sama dia waktu di kantor polisi.
“Gara2 kau, aku hampir mati tenggelam. Aku menyelamatkan
nyawamu tapi kau memperlakukanku seperti itu dan sekarang kau memanggilku apa?
Ki Dong Chan?” ucap Dong Chan.
“Maafkan aku, aku sedang tidak berpikiran lurus waktu itu.”
jawab Soo Hyun.
Tentu saja Dong Chan tetap tidak terima, dia menyuruh Soo
Hyun pergi dari kantornya sebelum dia melakukan sesuatu yang bisa melukai Soo
Hyun. Namun Soo Hyun tidak langsung pergi, dia
memberikan foto Saet Byeol pada Dong Chan dan meminta dia untuk
membantunya. Dong Chan menjawab kalau dia tidak bisa membantu karena dia sudah
berhenti dari pekerjaannya.
“Kau tahu kan? Kalau anakku mati.” Mendengar itu Dong Chan
terkejut. “Kau tahu kalau anakku sudah diculik. Tidak mungkin kau tidak tahu
karena itu adalah siaran langsung.”
Dong Chan dan Byung Tae saling memandang satu sama lain.
Dong Chun mengatakan kalau dia tidak tahu dengan apa yang Soo Hyun bicarakan.
“Kau juga kembali. Aku mendengarnya di kantor polisi saat
itu. kita kembali ke 2 minggu sebelum anakku diketemukan di danau. 2 minggu
kemudian... bukan...sebelum itu, anakku akan mati. Jadi, tolong bantu aku untuk
menangkap pembunuhnya.”
Dong Chan berpikir sejenak dan bertanya kenapa harus dia
yang membantu Soo Hyun. “Kenapa aku harus menangkap pembunuh yang sudah
membunuh 3 orang wanita itu...”
“Benar. Pembunuh itu sudah membunuh 3 orang wanita! Dan dia
akan membunuh putriku. Jadi tolong bantu aku.kau satu2nya yanng bisa
membantuku. Suamiku, polisi.... mereka semua tidak mempercayaiku.”
“Aku tidak mau. Kenapa aku ikut campur dalam urusan orang
lain? Bagaimana jika aku terluka? Aku hanya punya 1 tubuh.” Jawab Dong Chan.
Soo Hyun langsung mengeluarkan uang yang dia bawa. ‘Aku akan
membayarmu sebanyak yang kau inginkan.”
Byeong tae terkejut mendengarnya, tentu saja dia
menginginkan uang itu untuk membantu mereka membayar sewa kantor mereka. Tapi
berbeda dengan Dong Chan, dia menolak uang Soo Hyun. Dong Chun memasukkan lagi
uang Soo Hyun dan mengembalikannya, Dong Chan juga menyuruhnya pergi.
Soo Hyun tak menyerah begitu saja, di depan pintu kantor
Dong Chan, Soo Hyun masih menggedor2 dan memanggil2 Dong Chan. Pintu terbuka
lagi dan yang keluar bukanlah Dong Chan melainkan Byeong Tae. Dia berkata pada
Soo Hyun untuk menyerah karena jika Dong Chan sudah mengatakan tidak berarti
dia benar2 tidak mau melakukannya. Namun Soo Hyun masih menaruh harapan, dia
memberikan nomor teleponnya pada Byeong Tae dan memintanya memberikan nomornya
itu pada Dong Chan barang kali Dong Chan
berubah pikiran.
Sebelum pergi, Soo Hyun bertanya pada Byeong Tae tentang
toko yang menjual senjata. Tentu saja Byeong Tae terkejut dengan
pertanyaan Soo Hyun.
Di dalam kantornya, Dong Chan melihat foto Saet Byeol yang
Soo Hyun berikan. Melihat foto itu, Dong Chan teringat kembali saat Saet Byeol
berjanji padanya untuk mengeluarkan dia dari penjara. Dong Chan tak mau
memikirkanya, dia langsung meremas foto itu dan hendak membuangnya ke tong
sampah, tapi tiba2 dia teringat saat Pengacara Lee mengatakan kalau
pemerintah akan segera melaksanakan
hukuman eksekusi. Dan tepat dihari dia akan di buang ke danau, kakaknya juga
akan melaksanakan hukuman mati.
Mengingat kakaknya, Dong Chan jadi teringat pada Young Gyu.
Dia teringat saat dia masih menjadi polisi dan berusaha menyelamatkan Young Gyu
dari penjahat yang menyanderanya. Saat itu Dong Chun berhasil menembak penjahat
yang menyandera Young Gyu.
Dong Chan juga teringat saat dia makan bersama Young Gyu,
saat itu Young Gyu berkata kalau neneknya selalu mengatakan kalau dia bisa
bertemu dengan ayahnya jika dia tidur selama 10 malam. Tapi apa yang dikatakan
neneknya itu tidak pernah terjadi, jadi Young Gyu beranggapan kalau ayahnya
sudah membencinya.
Dong Chan membuka kembali foto Saet Byeol yang sudah dia
remas dan berkata, “Jika anak ini hidup, kakak juga tidak mati. “
Soo Hyun memasukkan sesuatu ke dalam tasnya, sepertinya itu
adalah senjata yang akan dia gunakan untuk melawan di pembunuh. Soo Hyun juga
mengambil pena pemberian Saet Byeol dan memasukkannya ke dalam saku jasnya.
Dong Chan pulang kerumahnya. Dia mendapat telepon dari
Byeong Tae tapi dia tidak mengangkatnya.
“kenapa kau tidak mengangkat hp-mu?” tanya Byeong Tae yang
tiba2 muncul. Euuum.. dasar.... padahal deket pake nelpon. Hehehhe.....
Byeong Tae membelikan Dong Chan beberapa daging. Donng Chan
bertanya dari mana Byoeng Tae mendapatkan uang untuk membeli itu semua. Byeong
Tae tak menjawab dia hanya mengatakan kalau Dong Chan tak perlu keluar dari
kantor karena dia sudah membayar sewanya. Mendengar semua itu tentu saja Dong
Chan jadi penasaran, dari mana Byeong Tae mendapat uangsebanyak itu.
“Dari mana kau mendapatkan uangnya? Apa kau berjudi lagi
heh?!” tanya Dong Chan sambil mencubit2 pipi Byeong Tae.
Karena merasa kesakitan,akhirnya Byeong Tae mengaku kalau
uang2 itu dari Soo Hyun. Dia mendapatkan uang itu karena sudah membantu Soo Hyun.
Ditempat lain kita
melihat Soo Hyun yangmendatangi semua bar yang berinisial R. Soo Hyun terus mencari
wanita yang memakai pakaian yang sama seperti yang ada di foto.
Malam harinya hujan turun. Dong chan sudah bersiap tidur
disamping kakek Choo. Dia sepertinya masih bimbang antara membantu Soo Hyun
atau tidak. Kakek Choo yang masing menonton televisi meminta Dong Chan
membelikannya kopi. Tidak menghiraukan ocehan kakek Choo, Dong Chan malah
teringat pada kata2 Byeong Tae yang mengatakankalau dia sudah memberikan semua
daftar club yang berawalan R di Gangnam pada Soo Hyun. Selain itu Byeong Tae
juga mengatakan kalau Soo Hyun juga mencari toko senjata.
“Senjata? Ahjumma itu tidak punya rasa takut.” Ucap Dong
Chan namun dia langsung menepisnya dan berusaha tidak mau tahu.
Walau hujan turun, Soo Hyun tak menyerah untuk mencari
wanita yang akan menjadi korban dari semua bar yang berinisial R. Soo Hyun
hampir mendatangi semua bar yang berinisial R, dan hanya tinggal satu bar yang
belum dia datangi dan bar itu bernama Ra Ra Ra. Sebelum masuk ke dalam bar, Soo
Hyun melihat ke tong sampahnya terlebih dahulu dan tong sampah di club itu sama
persis dengan tong sampah yang ada di foto.
Di dalam bar itu, Soo Hyun melihat seorang gadis yang
memakai baju yang sama persis dengan yang dipakai korban di foto. Setelah
mendapat wanita yang diduga sebagai korban, mata Soo Hyun terus mencari orang2
yang mencurigakan yang berada disekitar gadis itu. tak perlu waktu lama, Soo
Hyun akhirnya mendapat satu pria yang terus memperhatikan gadis tersebut. Soo
Hyun pun menyamakan wajah pria itu dengan sketsa yang ditayangkan tepat dihari
Saet Byeol di culik. Dan ada kemiripan diantara mereka.
Soo Hyun pergi ke toilet dan mengeluarkan benda yang sudah
dia persiapkan sebelumnya. Dia menyembunyikan barang tersebut kedalam jaketnya
dan berjalan perlahan menuju pria itu. tepat disaat Soo Hyun berada dibelakang
pria itu, tiba2 lampu mati. Di dalam gelap seseorang menyeret Soo Hyun menjauhi
pria itu. siapakah dia? Ternyata dia adalah Dong Chan yang datang untuk
membantu Soo Hyun.
“Apa kau gila? Apa kau tahu berapa besar masalahnya jika
membunuh seseorang? Apa kau tahu bagaimana penderitaan yang dirasakan?”ucap
Dong Chan pada Soo Hyun.
“Siapa yang akan membunuh seseorang?”tanya Soo Hyun yang
ternyata alat yang dia pegang adalah alat setrum bukan senjata api.
Walaupun begitu, Dong Chan tidak mengizinkan Soo Hyun
menghadapi pria itu sendiri. Jadi dia meminta Soo Hyun untuk diam di tempatnya
dan dia yang akan menangkapkan orang itu untuk Soo Hyun. DongChan juga berkata
kenapa Soo Hyun tidak menunggu didekat tong sampah dan saat pembunuh itu
muncul,Soo Hyun bisa memukulinya.
“Itu bukan tempat dia membunuh wanita itu, tapi tempat dia
membuang mayatnya. Aku tidak tahu dimana dia membunuh wanita itu. jika kita
menunggu disana, kita mungkin menemukan pelakunya, tapi wanita itu pasti sudah
mati.” Ucap Soo Hyun dan dia mengajak Dong Chan untuk menyelamatkan wanita itu
terlebih dulu.
Dong Chan mengerti, “mari kita selamatkan orang itu dulu.”
Ucap Dong Chan.
Soo Hyun bertanya kenapa Dong Chan berubah pikiran dan mau
membantunya. Dong Chan menjawab kalau dia mau melakukannya karena Soo Hyun
bilang akan memberikannya uang. Mereka berduapun memperhatikan pria itu dan
wanita yang diduga sebagai korban malam ini.
Soo Hyun yang melihat pria itu begitu mendekati wanita itu
langsung ingin mendekatinya tapi untung ada Dong Chan yang mencegahnya dan
mengatakan kalau waktunya belum tepat, mereka tidak ada bukti kalau pria itu
benar2 akan membunuh wanita itu.
Dong Chan mencari seseorang dan saat dia menemukan
keberadaan mereka, Dong Chan langsung memanggilnya. Siapa yang dipanggil Dong
Chan? Siapa lagi kalau bukan Jenny dan Byeon Tae. Dong Chan memberitahu mereka
untuk berjaga-jaga di pintu masuk dan langsung memberitahunya jika ada sesuatu
yang mencurigakan. Saat Dong Chan beralih pada Byeon Tae, Jenny menghilang.
Ternyata dia sudah berada di lantai dansa. Dong Chan pun menghampirinya.
Soo Hyun yang sedari tadi memperhatikan pria itu , langsung
mengikutinya saat dia melihat pria itu pergi mengikuti wanita itu. pria itu
juga seperti ingin mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.
Dong Chan menarik Jenny dan Byeon Tae ke tempat semula
mereka berdiri namun Dong Chan tak menemukan Soo Hyun lagi disana. Diapun
menyuruh Byeon Tae dan Jennny untuk mencarinya.
Wanita yang diduga sebagai korban sedang menunggu seseorang
diluar. Pria yang diduga sebagai pelaku berjalan dibelakang wanita itu dan
menangkap lengan wanita itu. Soo Hyun yang
berada di belakang pria itu, ikut-ikutan menangkap tangan pria itu yang
seperti akan mengambil sesuatu dari dalam sakunya.
Pria itu bertanya apa yang sednag Soo hyun lakukan. Bukannya
menjawab, Soo Hyun langsung memukul wajah pria tersebut. Soo Hyun juga
berteriak meminta bantuan, dia mengatakan kalau ada pembunuh disini.
Ternyata Soo Hyun salah, pria itu bukanlah pembunuh. Pria
itu hanya ingin berkenalan dengan wanita itu dan saat itu, pria itu sedang
ingin mengeluarkan handpone dari sakunya. Tak terima sudah dipukul oleh Soo
Hyun, pria itu pun berniat melaporkan Soo Hyun ke polisi dengan tuduhan
penyerangan. Soo Hyun meminta maaf, tapi pria itu tetap pada pendiriannya.
“Hei! Lakukanlah sesukamu! Kenapa kau tidak berusaha
melakukan gugatan padanya? Kau tampak seperti pria yang sudah menikah.” Ucap
Dong Chan sembari melihat jari manis pria itu yang terlihat bekas cincin.
“Haruskah aku menelpon istrimu? Dan mengatakan padanya kalau suaminta mencoba
untuk mendapatkan nomor wanita lain lalu mendapat pukulan di kepalanya? Jadi,
nomor istrimu adalah....” tambah Dong Chan sambil mengambil ponsel pria itu.
Pria itu pun langsung merebut ponselnya dan berkata kalau
dia akan membiarkan masalah itu karena dia orang baik. Sebelum pergi, pria itu
menyuruh Dong Chan untuk mengurus istrinya ( maksudnya Soo Hyun ).
Tentu saja Dong Chan tidak terima. Wanita yang diduga korban
ikut mengeluh karena dia harus terseret dalam masalah yang menurutnya tak
penting. Dia pun hendak pergi tapi Soo Hyun langsung mencegahnya. Soo Hyun
meminta wanita itu tidak pergi, karena akan sangat bahaya jika dia pergi
sendirian. Tentu saja wanita itu tidak percaya dan tetap pergi.
Soo Hyun ditahan oleh pelayan bar agar tak mengikuti wanita
itu lagi. Karena itu dia menyuruh Dong Chan yang mengikuti wanita itu dan
menjaganya. Mau tak mau, Dong Chan pun melakukannya, dia terus mengawasi wanita
itu. Dia menungguinya saat wanita itu sedang berada di toilet. Wanita itupun
merasa tak nyaman diikuti terus oleh Dong Chan.
Soo Hyun pergi ke tong sampah. Dia menelpon Dong Chan tapi
tak diangkat. Soo Hyun mendekati tog sampah itu dan membukanya. Tapi belum
sempat dia melihat isi tong sampah, tiba2 muncul kucing yang melompat ke atas
tong sampah dan mengagetkannya.
Tak lama kemudian muncul pelayan bar yang membawa kotak
botol minuman dan meletakkannya di
samping tong sampah. Soo Hyun bertanya kapan kotak2 botol minuman itu diambil.
Pelayan itu menjawab kalau kotak2 itu akan diambil besok siang.
Soo Hyun ingat persis kalau di foto yang dia lihat, tidak
ada kotak minuman di samping tong sampah. Jadi dapat dipastikan kalau tong
sampah itu bukanlah tong sampah tempat korban ditemukan.
‘Aku sudah pergi kesemua klub yang berawalan huruf R..... “
keluh Soo Hyun. Dia pergi kepiggir jalan dan melihat club dengan nama Pair
Room. Soo Hyun langsung menyadari kalau korban bukanlah berada di club yang
berinisial R tapi inisial P.
Soo Hyun pun masuk ke club Pair Room untuk mencari wanita
yang memakai baju putih bermotif bunga. Dilantai dansa, Soo Hyun tak
menemukanya, diapun pergi ke toilet. Soo Hyun hampir frustasi karena dia juga
tidak menemukan wanita itu.
“Pasti tempat lain... apa yang harus kulakukan?”keluh Soo
Hyun dan mencoba menelpon Dong chan tapi tetap tidak diangkat.
Tiba2 muncul seorang wanita yang memakai pakaian yang sama
seperti wanita yang diduga korban sebelumnya. Melihat kalung salip yang dipakai
wanita itu, Soo Hyun jadi ingat kalau
korban wanita kedua juga memakai salib.
Wanita itu melepas mantelnya dan membersihkan bajunya. Melihat
wanita itu dalam ko ndisi mabuk, Soo hyun juga teringat saat Ah reum mengatakan
kalau saksi mata melihat korban wanita kedua minum alkohol di R Club sebelum
kejadian. Saksi mata juga bilang kalau wanita itu mabuk berat.
Mendapati semua fakta ada diwanita yang ada didepannya, Soo
Hyun mencoba menelpon Byeon Tae karena Dong Chan tak mengangkat teleponnya.
Sama saja dengan Dong Chan, Byeon Tae pun tak mengangkat teleponnya.
Wanita itu pergi dan Soo Hyun langsung mengikutinya, tak
lupa Soo Hyun membawa mantel milik wanita itu.
Dong Chan masih mengikuti wanita yang diduga korban.
Wanitaitu naik motor dengan seorang pria.Dong Chan yang masih menduga kalau
wanita iitu adalah korban kedua, langsung mengikutinya dengan motor curian.
Soo Hyun berusaha menghalangi wanita itu untuk pergi dengan
mengatakan kalau dia akan mati jika dia pergi. Tentu saja wanita itu tidak
percaya dengan kata2 Soo hyun, dia bahkan mendorong Soo Hyun sampai terjatuh.
Tangan soo Hyun terkena pecahan kaca, tapi tekadnya untuk menyelamatkan wanita
itu dan menangkap pembunuhnya tetap kuat. Dia terus mengejar wanita itu, tapi
dia kehilangan jejaknya. Soo Hyun pun berusaha menghubungi Dong Chan.
“Siapa kau? Kenapa kau menggoda pacarku?” tanya pacar wanita
itu.
Belum sempat menjawab pertanyaan pacar wanita itu. Dong Chan
mengkat telepon dari Soo hyun. Akhirnya diangkat juga.
Soo Hyun yang masih terus berjalan mencari wanita korban
kedua berkata, “Ki Dong Chan! Bukan wanita itu! disini.... “ belum sempat Soo
hyun menyudahi kata2nya, tiba2 dia disekap dari belakang oleh si pembunuh asli.
Soo Hyun terdiam dan tak bisa berkata sepatah katapun karena pembunuh itu
mengarahkan pisau ke wajah Soo Hyun.
Karena Soo hyun yang tiba2 berhentibicara membuat Dong Chan
khawatir dan terus memanggilnya, “Ahjumma..... Ahjumma....”
Bersambung
Sinopsis God’s Gift – 14 Days epsiode 4 dari mbak ayu