Sinopsis Golden Rainbow Episode 27 Part 2. Pada part
sebelumnya, kita melihat Jin Ki yang dibantu Kwang Do berusaha membunuh Han
Joo. Saat mereka tahu kalau Han Joo tak langsung mati dan masih dirawat di
rumah sakit membuat mereka gusar. Alhasil Jin Ki menyuruh Kwang Do untuk
membunuh Han Joo yang kedua kalinya di rumah sakit. Untungnya saja ada Baek Won
yang masuk dan menghentikan apa yang dilakukan Kwang Do. Baek Won melihat wajah
Kwang Do dan memberitahukannya pada Man Won dan Do young. Mengetahui kalau Kwang
Do yang berusaha membunuh Han Joo membuat Do Young langsung mencurigai ayahnya.
Sinopsis Golden Rainbow Episode 27 Part 2!!!!!
Kamar Han Joo sudah di jaga oleh polisi. Young Hye bertanya
pada Baek Won tentang siapa yang ingin membunuh Han Joo. Baek Won
memberitahunya kalau orang itu adalah Jo Kwang Do. Mendengar nama Kwang Do,
membuat Young Hye teringat pada apa yang
Dong Pal katakan padanya. Dong Pal memberitahunya kalau orang yang bernama
KwangDo lah yang menyuruhnya menculik Ha Bin dan menjaganya selama satu minggu.
Tangan Young Hye gemetaran, dia bertanya kenapa KwangDo
ingin membunuh Han Joo. Young Hye menangis.
Di rumah, hanya ada Shib Won dan Yeol Won. Mereka berdua
tidak tahu tentang kecelakaan yang dialami Han Joo. Dengan wajah ceria, Shib
Won memberitahu Yeol Won kalau Baek Won tidak pulang semalaman, dia mengira
Baek Won menghabiskan malam bersama Do Young. Yeol Won berkata kalau Man Won
juga tidak pulang semalam, dia menebak kalau Man Won sudah menghabiskan malam
bersama Hwa Lan. Mereka berdua senang, akhirnya kakak mereka ada kemajuan untuk
masalah asmara.
Yeol Won mendapat telepon dari Man Won yang memberitahukan
kalau ayah mereka kecelakaan. Tentu saja berita itu membuat mereka terkejut.
Young Hye dan Baek Won menjaga Han Joo. YoungHye terus
menyalahkan dirinya karena sudah bodoh membiarkan Han Joo bersama orang lain.
Baek Won berkata kalau Young Hye tidak perlu khawatir karena dokter mengatakan
menarik respirator selama beberapa detik tidak akan membahayakan pasien.
“Lalu kenapa dia belum sadar juga? Dokter bilang dia tidak
lagi di bawah anestesi.” Ucap Young Hye sedih.
Tepat disaat itu, Han Joo sadar dan membuka matanya. Baek
Won dan Young hye merasa senang dan lega. Baek Won pun hendak pergi untuk
memanggil dokter, tapi Han Joo mencegahnya dengan memegang tangannya.
Han Joo seperti ingin mengatakan sesuatu tapi karena dia
masih memakai respirator, apa yang dia katakan tidak jelas. Young Hye
menyuruhnya untuk tidak mengatakan apa2 dulu kalau Han Joo merasa kesulitan.
Han Joo menarik tangan Baek Won dan Young Hye kemudian
menyatukannya. Han Joo membuka respiratornya dan dengan lemah berkata, “Baek
Won..... Young Hye..... kau... kalian berdua..... “ Han Joo batuk dan itu
membuat Baek Won menyuruh ayahnya untuk tidak bicara. Tapi Han Joo masih
meneruskan kata-katanya. “I... buu..... mu.. i... bu... “ belum sempat Han Joo menyelesaikan kata-katanya, Han Joo
menghembuskan nafas terakhirnya.
Tangis Baek Won dan Young Hye pun pecah. Man Won yang berada
di luar langsung masuk dan memanggi l ayahnya. Mereka bertiga terus menangis
dan memanggil-manggil Han Joo.
DO Young yang berada di luar juga menangis mendengar suara
tangis mereka bertiga.
Han Joo dimakamkan. Shib Won dan Yeol Won menangis bersama
Man Won. Sedangkan Young Hye dan Baek Won hanya bisa terdiam melihat makan Han
Joo. Sambil menangis Shib Won berkata kalau dia belum sempat mengucapkan
selamat tinggal pada ayahanya.
“Kenapa... kenapa kau membiarkan dia mengemudi? Oppa! Kau
harusnya pergi membeli ikan. Kenapa kau membiarkan ayah melakukannya?” ucap
Yeol Won pada Man Won.
Keluarga Eok Jo datang. Sambil menatap makam Han Joo, Eok Jo
berkata kalau Han Joo tak bisa mendahului dirinya. Eok Jo menangis,”Kau dan aku
telah melalui begitu banyak hal bersama-sama. Kau bajingan..... bawa aku
bersamamu.... kau telah melewati semua penderitaan selama bertahun2! Bahkan kau
dipukuli di panti asuhan dan harus menyelundupkan barang. Sekarang ketika
kebahagiaan tepat di depan matamu! Bagaimana kau bisa meninggalkan kami seperti
ini? Mengapa mendahuluiku. Akulah yang pantas mati. Mengapa kau yang mati? Kau
bajingan... han Joo!”
Soo Pyo menenangkan ayahnya dan menyuruhnya berhenti
menangis. Tapi Eok Jo tak mau, dia terus meminta han Joo membawanya. Semuanya
menangis mendengarnya. Young Hye yang terlihat pucat, langsung terjatuh dan
pingsan.
Do Young muncul dengan menggunakan pakaian berkabungnya. Keluarga
Kang sedang makan bersama. Melihat pakaian Do Young Presdir Kang bertanya apa
Do Young dari pemakaman seseorang.
“Ayah.... Ayah Baek Won, Kim Han Joo telah meninggal dunia.”
“Apa katamu? Apa yang terjadi padanya?” tanya Jin Ki pura2
tak tahu.
“Mereka mengatakan itu adalah kecelakaan mobil. Dia pernah
menjadi saudaramau dan ayah Ha Bin. Tidakkah kalian berdua menghadiri pemakamannya?”
tambah DO Young.
Mendengar kalau Han Joo juga ayah Ha Bin, Tae Young dan Mi Rim sama2 terkejut. Mereka
berdua belum tahu tentang hal itu. Jin Ki langsung meninggalkan tempat makan
duluan.
Ha Bi masuk kamar, mengetahui kabar meninggalnya Han Joo
memberi kelegaan untuk Ha Bin, karena dengan begitu, Han Joo dan Young Hye
tidak jadi menikah. Presdir Kang masuk kekamarnya dan menyuruh Ha Bin datang ke
pemakaman Han Joo. Walaupun sebenarnya Presdir Kang tidak suka pada Han Joo,
tapi pada kenyataannya, Han Joo adalah orang baik yang sudah merawat 7 orang
anak yang bukan darah dagingnya, terlebih lagi dia juga sudah merawat Ha
Bin.
Jin Ki sudah berada di pemakaman Han Joo bersama Do Young.
Jin Ki dan Do Young memberikan penghormatan terakhir pada Han Joo. Saat akan
berdiri, Jin Ki menangis, ntah itu tangisan kepura-puraan untuk menutupi
kejahatannya ataubenar2 tangisan tulus karena kehilangan Han Joo.
Setelah memberi penghormatan pada Han Joo, Jin Ki dan DO
Young juga melakukannya untuk keluarga yangditinggalkan. Dimana ada Man Won dan
Baek Won disana.
Jin Ki berkata kalau dia dan Han Joo bukan saudara kandung.
Tapi mereka sudah seperti saudara satu sama lain. ‘Aku tidak percaya dia
meninggal akibat kecelakaan mobil. Aku sudah ceroboh tak menjaganya. Apakah dia
tak mencariku atau Eok Jo sebelum dia meninggal?” tanya Jin Ki dan tak dijawab
oleh Man Won ataupun Baek Won. Jin Ki pun bertanya lagi apakah Han Joo
mengatakan sesuatu sebelum dia meninggal.
“Dia tidak mengatakan apa2 yang khusus... dia tidak bisa
menyelesaikan apa yang ia katakan.” Jawab Baek Won lemah. Jin Ki terlihat lega
mendengarnya, dia pun menepuk pundak Man Won dan Baek Won untuk menyemangati
mereka.
Man Won dan Baek Won bisa saja percaya pada kebaikan palsu
Jin Ki, tapi Do Young, tak melihat
demikian. Dia melihat ayahnya dengan pandangan curiga.
Eok Jo benar2 terpukul dengan kematian Han Joo, dia terus
saja minum soju. Bahkan dia berkata ingin terus minum sampai dia mati agar bisa bersama Han Joo. See Ryun berkata kalau
soju tidak akan bisa membunuhnya.
“rasa bersalahku akan berkurang jika aku banyak minum dan
tak sadarkan diri selama beberapa hari... “ ucap Eok Joo dan merebut kembali
botol Sojunya dari See Ryun. “Aku tak layak jadi adiknya. Dia adalah orang yang
merawatku.... aigoooo.... Han Joo-a.....”teriak Eok Jo dan menangis.
Eok Jo melihat Jin Ki dan langsung menghampirinya. Dia
memaki Jin Ki, “beraninya kau datang ke pemakamannya? Apa kau manusia? Apa kau
tidak tahu apa yang sudah dilakukan Han Joo untukmu?demi kau, ia memanjat
dinding dan menyebrangi sungai. Dia sudah mengotori tangannya demi kau. Kau
bisa menjadi siapa dirimu sekarang karena dia. Lalu apa yang telah kau lakukan
untuknya?”
“Diamlah dan pergilah minum.”ucap Jin Ki dan hendak pergi,
tapi Eok Jo menghalanginya. Eok Jo terus saja berteriak2 menyebutkan keburukan
Jin Ki yang tak bisa berbuat baik pada Han Joo. Saking kesalnya, Eok Jo hendak
memukulnya tapi ditahan oleh Soo Pyo. Eok Jo meronta dan akhirnya diaterjatuh
di lantai. Tak mau ambil pusing Jin Ki langsung pergi meninggalkannya.
Do Young sedang bersama Baek Won, dia menyuruh Baek Won
makan tapi Baek Won hanya menggeleng dan bertanya apa Do Young sudah menangkap
Jo Kwang Do. Do Young menjawab kalau Kwang Do tidak meninggalkan korea dengan
cara legal, “satu-satunya cara adalah menyelundup, dan aku sudah menempatkan
polisi dimana-mana. Jadi, kita hanya harus menunggu.”
Baek Won teringat saat Han Joo berkata kalau dia sangat
senang sudah bisa merawat baek Won dari kecil. Saat itu Baek Won menjawab kalau dia juga sangat senang mempunyai ayah
seperti Han Joo. Mereka pun berpelukan.
Baek Won menangis mengingatnya,”Ayahku... seumur hidupnya...
semua yang ia lakukan hanyalah menunjukkan kebaikan pada orang lain.. tapi
kenapa....?”
Do Young memeluknya untuk menghiburnya. Dalam pelukan Do
Young Baek Won makin menangis dan memanggil2 ayahnya.
Tak hanya Baek Won yang tak bisa menahan air matanya, Man
Won juga menangis. Dengan menitikkan air mata, Man Won berkata kalau seharusnya
ayahnya membawa dia bersamanya. Dia terduduk lemas dan terus bertanya bagaimana
dia bisa hidup tanpa ayahnya?
Hwa Lan melihat Man Won yang sedang menangis. Man Won yang
biasanya dia lihat kuat dan tegar sekarang terlihat seperti orang yang tak
punya lagi semangat hidup. Hwa Lan pun menghampirinya dan berkata, “Ini tidak
seperti kau, Man Won. Saudara2mu sedang menunggu.”
“apakah kau tau siapa orang paling bodoh di dunia? Dia
adalah ayahku. Dia mengangkat kami bertujuh sebagai anak2nya meskipun kami
semua bukan saudara sekandung. Dan dia meninggalkan kami dengan semua
penderitaannya... dia harus menyelundupkan barang karena aku. Dan dia harus
menghabiskan hidupnya di penjara selama 14 tahun. Sekarang ketika dia sudah
dibebaskan, oleh musuhku, ia dibunuh. Karena anak bodohnya...karena anak
bodohnya.... ayahku....” Man Won menangis.
Hwa Lan pun mendekatinya dan memeluknya untuk
menenangkannya. Euuuum... so sweeet dah.... jangan mpe gak jadi dah pasangan
ini.
Ha Bin datang ke pemakaman Han Joo untuk memberikan
penghormatan terakhir. Ha Bin menangis. Gak tau nih, itu air mata ketulusan
atau hanya pura2 kayak Jin Ki.
Sebagai orang yang pernah bersaudara, Baek Won pun
memeluk Ha Bin untuk menenangkannya.
Mereka teringat saat Han Joo membawa Chun Won pulang dan memperkenalkannya pada
anak-anaknya kalau Chun Won adalah anggota baru keluarga Kim.
Saat mereka terjebak hujan, Han Joo berkata kalau
anak-anaknya tidak boleh takut dengan
hujan dan angin karena setelah badai datang semua akan tenang. Dan setelah
angin, akar pohon semakin kuat.
Anak-anaknya juga saling memiliki satu sama lain, jadi mereka tak perlu takut
apapun.
Setelah hujan yang menjebak mereka reda, muncul pelangi yang
terdiri dari 7 warna yang menggambarkan ketujuh anak Han Joo. Dan Han Joo
sendiri dilambangkan dengan langit.
Man Won dan Shib Won masuk ke ruang pemakaman dan melihat
Chun Won yang sedang menangis. Man Won yang tak pernah bertemu dengan Chun Won
bertanya darimana saja dia? Kenapa dia baru datang setelah ayah mereka
meninggal.
(Euuuum.... Man Won gak tahu... kalau Chun Won udah ganti
nama jadi Ha Bin dan berubah jadi monster kayak Jin Ki)
Man Won menghampiri Chun Won yang menangis terisak2. Sambil menepuk2 pudaknya, Man Won berkata kalau dia senang Chun Won
datang.
“Sekarang, kita semua lengkap berkumpul disini.” Ucap Man
Won.
“Aku berharap Young Won juga ada disini.” Tambah Yeol Won.
“Aku jadi teringat ketika dulu kita bersama ayah melihat
pelangi. Kita berjanji satu sama lain akan selalu bersama-sama, seperti tujuh
warna pelangi.” Ujar Shib Won dan menangis.
Bersambung
Sinopsis Golden Rainbow Episode 27 Part 3