logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Legend of Witch Episode 8 Part 3

Sinopsis Legend of Witch episode 8 part 3. Pada part sebelumnya diceritakan kalau ternyata Bok Nyeo dulu mengenali Tae San, Aeng Ran dan Dan Sim. Tiga puluh tahun yang lalu, Bok Nyeo sangat dekat dengan Dan Sim yang tinggal sebagai tetangganya dan Aeng Ran adalah seorang gadis yang menyewa kamar di rumahnya. Bok Nyeo terkejut saat mendapati kalau orang2 yang dia kenal dulu sudah banyak yang berubah, Aeng Ran menjadi orang yang tegaan dan Tae San yang sepertinya dulu adalah orang miskin sekarang sudah menjadi orang yang kaya raya. Yuk lanjut lagi sinopsisnya....


Sinopsis Legend of Witch episode 8 part 3


Dan Sim berebut bantal denga pelayan. Pelayan itu ingin mencuci sarung bantal itu karena sudah kotor namun Dan Sim tak mau memberikannya. Saking tak mau dipisahkan dari bantal itu, Dan Sim sampai2 menendang si pelayan. Tepat disaat itu Aeng Ran muncul dan menyuruh pelayan itu pergi.


Saat hanya berdua, Aeng Ran mendekati Dan Sim dan berbicara padanya seperti dengan anak kecil. Dia juga berjanji pada Dan Sim kalau dia  tidak akan mengambil bantal itu. Mendengar itu Dan Sim pun tenang. Setelah Dan Sim tenang, dengan hati2 Aeng Ran bertanya padanya tentang apakah Dan Sim masing mengingat tentang ibu Jin Ho ( Bok Nyeo ). 

Dan Sim berpikir sejenak, “Jin Ho... ibu?” ucapnya.

“Dia dulu adalah tetangga kita. Kau dan ibu Jin Ho itu seperti saudara, suamimu dan suaminya punya kerja sama dalam menjalankan pabrik bersama2. Aku sudah  bertemu dengannya.” Ucap Aeng Ran dan Dan Sim pun mulai berpikir. Dan Sim kemudian menunjukkan ekspresi kalau dia seperti mengingat sesuatu. Apa yang akan dia katakan? 

“Aku lapar! Beri aku makan!” terik Dan Sim seperti anak kecil.

“Sebenarnya, kau akan jauh lebih bahagia dariku. Kalau  kau tidak ingat apa2 dan aku ingat semuanya.” Ucap Aeng Ran saat menyadari kalau Dan Sim tidak ingat apa2.

****


Kita beralih ke penjara dimana Soo In sedang sibuk berpikir tentang membuat surat permintaan maaf untuk Woo Seok. Poong Geum yang sedang berada di kamar juga, secara perlahan mendekati Soo In dan bertanya apakah akan sulit bagi Poong Geum jika dia nanti menjadi menantu keluarga kaya raya. Maksud Poong Geum adalah karena status dirinya yang masuk penjara terlalu sering. Mendengar itu, Soo In pun bertanya apakah Poong Geum benar2 punya hubungan khusus dengan Do Jin karena sebelumnya Poong Geum pernah menyebutkan kalau dia dekat dengan Do Jin. 

“Tidak, aku tidak punya hubungan apapun. Aku hanya bertanya karena merasa bosan.” Jawab Poong Geum dan kembali pada kerjaannya melipat baju.


MI O kembali, dia baru saja pulang dari tempat pencucian. Soo In pun mengajak Mi O untuk ikut kelas masak kue mereka saja, agar Mi O tidak bekerja ditempat dingin itu lagi. Mi O menjawab kalau dia tak punya pilihan lain, karena kelas kue tidak menerima murid baru. 


Young Ok keluar dari kamar mandi dan Poong Geum langsung meminta dia mengembalikan pakaian dalam yang Young Ok ambil. Karena Young Ok tak mau mengaku, jad Poong Geum dengan paksa mengambilnya dari dalam baju Young Ok. Mendapati hal tersebut, Poong Geum bisa menebak kalau Young Ok pasti habis mencoba pakaiannya itu di dalam kamar mandi. Dia juga mengatakan kalau pakaian dalam-nya itu pasti tak cocok untuk Young Ok. Mendengar hal itu Young Ok langsung membantah dengan berkata kalau pakaian dalam itu sangat cocok untuknya bahkan dia merasa kalau pakaian dalam itu dibuat untuk dirinya. 


Young Ok dan Poong Geum bertengkar lagi dan mereka berebut pakaian dalam itu sampai2 membuat pakaian dalam itu robek. Tentu saja melihat pakaian dalam kesayangannya robek membuat Poong Geum makin kesal pada Young OK. 

****


Bok Nyeo membantu Tuan Park menutup toko laundry-nya. Saat akan pulang, Tuan Park bertanya kemana Bok Nyeo pergi tadi. Bok Nyeo hanya menjawab kalau dia pergi untuk menemui seorang wanita yang dulu menyewa kamar di rumahnya. 

****


Kita beralih pada Aeng Ran yang sedang berada di kamar dengan Tae San. Mereka berdua sama2 sibuk membaca surat kabar. Aeng ran kemudian membuka bicara dengan mengatakan kalau dia tadi bertemu dengan Bok Nyoe. Dia jua mengatakan kalau Bok Nyeo ingin bertemu dengan  Dan Sim, namun dia tak memperbolehkannya. Tae San hanya mendengarkannya tanpa memberi tanggapan sedikitpun.

****
Woo Seok sednag membuat kue di dapurnya. Tepat disaat itu dia mendapat surat dari Soo In. 


“Surat permintaan maaf – karena anda bersikeras saya harus menulis surat permintaan maaf, maka saya pun melakukannya. Tapi jujur saya tidak tahu tetang apa yang harus saya tulis. Saya bukan pembicara yang baik dan saya tidak cerdas. Jadi saya tidak bisa menulis dengan baik. Karena itu saya akan langsung saja. Seperti yang anda bilang, kalau saya tidak bisa menjadi pembuat roti yang akan menyakiti orang lain dengan roti saya.  Saya juga tidak akan menjadi pembuat roti yang dingin dan tidak ramah seperti anda. Aku berjanji. Dari Moon Soo In.”


Woo Seok tertawa  setelah membaca surat Soo In. Melihat Woo Seok  tertawa setelah membaca surat, pegawainya pun bertanya apa yang sudah membuat Woo Seok tertawa seperti itu karena mereka tidak pernah melihat Woo Seok tertawa seperti itu. mendengar pertanyaan pegawainya itu langsung membuat Woo Seok salah tingkah dan dia menjawab kalau isi suratnya lucu jadi dia pun tertawa.  Tepat disaat itu Joo Hee datang dan Woo Seok langsung menyembunyikan surat dari Soo In.

****


Joo Hee mengajak Woo Seok  bicara berdua. Joo Hee minta maaf atas apa yang sudah dia katakan sebelumnya. Dia bahkan mengaku kalau dia sudah berpikir tentang hal itu selama beberapa hari.

“Aku sudah menunggumu selama 6 tahun, jadi aku bisa menunggumu sampai 10 tahun juga. Jika kau mengatakan kalau kau sudah siap, aku bahkan bisa menunggumu sampai 20 tahun lagi.” Ucap Joo Hee.

“Jangan katakan itu.”

“Aku akan menunggu tanpa mengeluh, jadi biarkan aku berada di dekatmu. Biarkan aku melihat bagaimana Byeol tumbuh bersamamu. Bisa bertemu denganmu  kadang2 untuk makan malam yang menyenangkan dan memanggilmu untuk bicara ketika aku merasa sedih, itu sudah cukup bagiku.”


“Itu tidak masuk akal.”

“Aku memang tidak masuk akal. Aku sedang mencoba untuk berkompromi denganmu. Karena aku tidak bisa memiliki kau sepenuhnya. Aku hanya meminta kau berbagi kehidupan sehari2mu.” Pinta Joo Hee dan Woo Seok pun tak tega lagi untuk menolak permintaan Joo hee itu.

****


Won Jae dan DO Jin pulang kerja dan disambut oleh Joo ran dan Aeng ran. Dengan senyum yang terus mengembang di wajahnya Joo ran memanggil Won Jae dengan sebutan direktur utama saat menanyambutnya pulang. Won Jae tentu saja sangat senang dengan  penyambutan istrinya itu dan mereka pun langsung pergi meninggalkan Do Jin dan Aeng ran.


Saat hanya berdua dengan Do Jin, Aeng ran memberitahunya kalau dia sudah mengatur perjodohan lagi untuk Do Jin dengan putri kedua Kyungwoon Electronics sabtu ini.  Do Jin kesal karena ibunya selalu membuat acara seperti itu setiap akhir pekan. Dia menginginkan istirahat. Melihat penolakan Do Jin, membuat Aeng ran berkata kalau sikap Do Jin itu pasti karena Mi O, karena Do Jin belum bisa melupakan Mi O. 

Do Jin langsung membantah, “Kenapa aku harus memikirkannya?”

“Jika tidak, maka berhenti mengeluh dan menghadiri pertemuan.  Selain itu  aku sudah memberikan fotomu pada  nona Kim. Jangan berpikir tentang melakukan sesuatu yang bodoh lagi. Oke?” ucap Aeng ran dan perg.

****


Kita beralih pada pengganti Do Jin, siapa lagi kalau bukan Wol Han yang sekarang sudah berada di dalam kamarnya yang penuh dengan poster cewek seksi. Sambil makan mie instan, Wol Han menonton BF dengan suara keras, sampai2 pengurus asrama masuk dan meminta Wol Han untuk berhenti menonton video dewasa itu  karena sudah mengganggu penghuni yang lain. Wol Han awalnya menolak tapi karena pengurus asrama itu mengancam akan mengadukan apa yang Wol Han katakan pada pemilik asrama, maka dengan berat hati Wol Han pun mematikan televisi-nya. 

“Jika Poong Geum berada di Korea. Aku akan menjadi pemilik bangunan sekarang. “ gumam Wol Han yang tahu siapa Poong Geum sebenarnya.

****


Kita beralih ke kamar sel Poong Geum dimana Soo In sedang belajar tentang kue dari buku yang dia dapat. Dan ternyata Poong Geum juga belum tidur, dia sedang memikirkan Wol Han. Dalam hati dia berkata, “Dia bukan hanya seorang jutawan.  Kelas sosial kami sangat berbeda. Jika suamiku yang meninggal tahu aku bersama putra Shinhwa Confectionery Company, dia pasti akan sedih di kuburnya.

Ibu... ibu, kau hidup sebagai dukun begitu lama. Kenapa kau tidak memberiku nomor undian?  Ibu...” igau Young Ok dalam tidurnya.

Anakku.... tunggu aku sebentar lagi...  ibu akan berada disana secepatnya.... “ ucap Mi O di dalam hati sambil melihat foto anaknya.


“Aku akan membuat toko roti yang besar dan membalas dendam pada Anda dengan caraku sendiri. Nantikan itu.... ayah.” Ucap Soo In di dalam hatinya.

****
Keesokanharinya, Soo In dan yang lain mengikuti kelas membuat kue. Woo Seok melihat Soo In dan menganggukkan kepalanya saat melihat ketrampilan Soo In dalam membuat kue. 

****
Mi O mendapat kiriman foto dari Bok Nyeo. Itu adalah foto Bok Nyoe bersama anak Mi O. Melihat foto itu, Young Ok berkata kalau Mi O tak perlu khawatir. Karena seorang anak akan tumbuh dengan baik dimanapun mereka berada. 

****
Saat diperbolehkan istirahat di lapangan, Mi O menghampiri Soo In yang sedang sibuk membaca buku. 

****


Kamar sel nomor 10 mendapatkan jatah satu semangka dan mereka berempat pun membuka semangka itu menggunakan benang.  Sifat rakus pun tak hilang dari Young Ok, dia mengambil bagian setengah semangka dan setengahnya lagi diberikan pada Soo In, Mi O dan Poong Guem. 

**** 



Hari berganti hari dan musim berganti musim, Soo In terus belajar membuat kue dan Woo Seok bisa melihat peningkatan kemampuannya. Saat Soo In sedang menaburkan tepung diatas kuenya, tanpa sengaja tepung itu mengenai wajah Woo Seok. Tentu saja Woo Seok kesal karena dia berpikir Soo In sengaja melakukan hal itu padanya. Diapun membalasnya dengan menyipratkan tepung ke wajah Soo In.  Merasa kalau dirinya tak bersalah, Soo In lalu membalasnya lagi dan mereka pun sekarang jadi siram-siraman. 

Mereka berdua jadi malu sendiri saat ditegur oleh narapidana yang lain karena sudah bermain tepung. 

****
Di kamar, Poong Geum sedang berlatih yoga. Menginginkan tubuh seperti Poong Geum, Young Ok pun mengikuti gerakannya, tapi dia malah mengacaukan latihan Poong Guem. 

****


Ujian Roti Bersertifikat pun dimulai, Young Ok yang memang tak berbakat membuatnya, merasa bosan berada disana. Dia malah diam2 memakani telur yang jadi bahan pembuat kue. Berbeda dengan apa yang di lakukan Young Ok, Soo In dengan begitu telitinya mengoles roti2-nya. Apa yang terjadi dengan roti Poong Guem? Hehehhe.... roti Poong Geum gosong saat diangkat dari panggangan.


Selesai melakukan tes, Soo In pergi ke lapangan dan mengambil bunga liar yang tumbuh disana.

****


Pengumuman hasil ujian roti bersertifikat diumumkan dan Soo In lah yang memenangkannya dan mendapat sertifikat tersebut. Dengan diumumkannya siapa yang mendapatkan sertifikat itu, berakhir juga lah jatah Woo Seok mengajar di kelas itu. Semuanya merasa sangat menyayangkan kepergian Woo Seok, mereka berkata kalau mereka masih ingin belajar pada Woo Seok. 


Merasa kalau perpisahan Woo Seok tak seru jika hanya dilakukan dengan cara Woo Seok mengucapkan kata2 perpisahan. Young Ok dan kawan2 kecuali Soo In langsung maju kedepan dan bernyanyi bersama Woo Seok. Berbeda dari ekspresinya saat  pertama kali datang ke kelas itu, kali ini Woo Seok merespon nyanyian murid2nya itu dengan tawa bahagia.


Saat Woo Seok berjalan keluar, Soo In mengejarnya dan memberikan bunga yang dia ambil di lapangan. 

“Saya tidak punya apa2 untuk diberikan. Walaupun tidak berharga, saya mohon anda mau menerimanya. Terima kasih duah mengajar kamu sampai sekarang.” Ucap Soo In dengan tulus.

“Tentu saja, kau harus berterima kasih padaku. Tanpaku, kau tidak akan pernah lulus ujian itu, nona Moo Soo In.” Jawab Woo Seok.

“Kau terus saja sombong sampai sekarang.”


“Apakah kau menyebutkan sombong? Apakah kau sudah berani padaku karena tidak berada di kelas lagi?” tanya Woo Seok dengan ekspresi saat dia sedang bicara dengan Byeol. Soo In tersenyum dan menggeleng. “Kau bilang kalau kau akan segera dirilis kan? Lupakan masa lalu dan mulailah hidupmu” tambah Woo Sek dan pergi. Setelah beberapa langkah dia berjalan, dia berbalik lagi dan melihat Soo In yang memberikan penghormatan padanya.

****


Poong Geum, Soo In dan Mi O sedang bersiap2 untuk keluar penjara. Ditinggal sendirian tentu saja Young Ok merasa sedih karena dia sudah merasa nyaman tinggal bersama mereka bertiga. Poong Geum menasehati Young Ok untuk tidak membuang2 uangnya untuk membeli lotre lagi, tapi Young Ok menolak nasehat itu. 

Mi O sekali lagi menawari Young Ok untuk belajar membaca dari buku yang dia gunakan untuk mengajari anaknya. Namun Young OK lagi menolaknya.  Soo In kemudian  memberitahu Young Ok untuk tidak melawan narapidana yang lain dan hidup damai dengan mereka, karena itu bakal lebih menyenangkan. 

Tak senang dengan nasehat2 mereka bertiga, Young Ok pun dengan kesal menyuruh mereka cepat2 berkemas, namun dia berkata kalau dia sendiri tak tahu apa bisa tidur malam ini. Poong Geum lalu memberikan pakaian dalam miliknya untuk Young Ok, tentu saja Young Ok sangat senang menerimanya. Dengan tawa riangnya, YoungOk berkata, “Terima kasih”.


Poong Geum, Soo In dan Mi O keluar gerbang penjara bersama2. Mereka bertiga merasa lega bisa menghirup udara bebas. Saat melihat langit, mereka melihat bintang yang bersinar terang.


“Aku tidak ingat, kapan terakhir kali aku melihat bintang. Aku sangat tersentuh.” Ucap Poong Geum dan kemudian berteriak, “DUNIA, TUNGGU AKU! SONG POONG GEUM DATANG UNTUK ANDA!”

“SEO MI O AKAN DATANG JUGA!” 

“MOON SOO IN DATANG JUGA!”

Teriak mereka bertiga sambil menunjukkan jari mereka ke arah langit. 

Bersambung
Sinopsis Legend of Witch ep 9
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

5 komentar

Mb lilik minta tolong dunk...utk sinop drakor yg ini lebih dipercepat..

Balas

diusahakan... tapi gak bisa janji... hehhhe

Balas

Thanks Mba untuk update sinopsisnya, selalu ditunggu kelanjutannya, sampai bolak - balik terus :)

Balas

sama2.... makasih yah dah mau berkunjung... ep 9 tunggu di blog-nya mbak ima yah... kami duet...

Balas

Ditunggu lanjutan sinopsisnya ya....

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger