logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Blood Episode 11 Part 2


Ga Yeon sedang makan sambil belajar di lorong rumah sakit. Tak lama kemudian Kyung In muncul menghampirinya.  Di sisi lain Ji Sang mengantar Hyun Woo keluar rumah sakit. Dalam perjalanan keluar rumah sakit, Hyun Woo berkata pada JI Sang kalau dia sebenarnya sudah mengambil sampel darah Ja Bok, namun dia sengaja mengatakannya pada yang lain tidak mengambilnya karena dia tak mau mereka semua tau tentang virus VTB-01. Dan yang lebih Hyun Wo khawatirkan adalah mereka semua akan tau kalau Ji Sang juga terinfeksi virus itu. 

Ji Sang lalu bertanya apa Ja Bok benar2 terserang penyakit malaria itu. Hyun Woo dengan percaya diri mengatakan kalau hal itu memang benar, bahkan dia bisa mengetahui penyebab itu hanya dengan mlihat kondisi mayat. Ji Sang pun menyuruh Hyun Woo cepat pulang dan meneliti sampel darah yang berhasil dia peroleh.

“tapi, hyung.... kau tahu perempuan dari lab penelitian?Apakah dia sudah punya pacar?” tanya Hyun Woo namun sayang tak di jawab oleh Ji Sang karena dia malas menanggapinya, dia malah menyuruh Hyun Woo untuk cepat pulang.


Kyung In mengajak Ga Yeon ke ruangannya dan memintanya untuk diam-diam mengambil darah pasien dari bangsal 21A. Dengan mimik ketakutan Ga Yeon menolak hal tersebut. Walau Kyung In mengungkapkan kalau Ji Sang  juga  membutuhkan darah itu dan jika Ga Yeon berhasil Kyung In juga  akan membantu Ga yeon untuk bisa menjadi dokter tetap di rumah sakit itu, Ga Yeon tetap menolak tawaran itu karena dia merasa takut. 


Ga Yeon kemudian memeriksa pasien bersama Ji Sang. Dia kemudian memberanikan diri untuk bertanya apa Ji Sang benar2 membutuhkan darah itu seperti yang Kyung In katakan padanya, namun Ga Yeon mengurungkan niatnya untuk bertanya, dia malah mengubahnya dengan bertanya tentang janji Ji Sang untuk makan bersamanya. Ji Sang memeriksa jamnya dan karena dia masih punya waktu senggang jadi dia menyuruh Ga Yeon mencari tempat makannya. Mereka akan makan malam bersama malam ini. 


Malam pun tiba, Soo Eun memberitahu Ri Ta kalau Ji Tae dan Ji Sang akan bekerja sama dalam penelitian virus vampir itu. Walaupun Soo Eun merasa kalau dia tak terlalu yakin pada penelitian itu, namun dia harus meyakinkan diri karena ayah Ji Tae adalah ilmuan yang hebat dan terkenal. 

“BTW Rita, tidak peduli berapa kalipun aku memikirkannya, aku pikir aku mulai tidak waras.” Ucap Soo Eun yang masih penasaran tentang luka di pipi Ji Sang.  Karena tak mau Soo Eun curiga kalau Ji Sang adalah vampir, Ri Ta pun hanya menampakkan pandangan tak percaya pada Soo Eun, sehingga membuat Soo Eun tak percaya pada dirinya sendiri. Soo Eun pun mengeluh kalau dia mulai frustasi gara2 meneliti tentang vampir. 


Ji Sang sekarang sudah berada di sebuah restoran bersama Ga Yeon. Walaupun makanan yang Ga Yeon pesan tak sesuai selera Ji Sang, Ji Sang tetap memakannya sampai habis. Dalam perjalanan pulang, Ji Sang bertanya kenapa ga yeon selalu tersenyum saat melihat dirinya. 

“Itu karena kau merasa senang. Merasa seperti mimpi. Seseorang yang harusnya hanya ada dalam fantasiku sekarang ada di hadapanku.” Jawab Ga Yeon dan Ji Sang menganggapnya sebagai imajiasi yang dimiliki seorang remaja. Tapi karena Ga yeon menyukai untuk berimajinasi seperti itu, JI Sang pun berkata terserah, terserah Ga yeon mau melakukan apa. Ga Yeon lalu berkata kalau dia ingin sekali menjadi seseorang yang Ji Sang butuhkan, dengan kata lain Ga yeon ingin menjadi dokter yang sebenarnya, seperti Ji Sang.

“Tidak, kau salah. Kau harus menjadi seorang dokter seperti dirimu apa adanya, bukan sepertiku. Tak peduli bagaimanapun dunia ini berjalan, kau harus mempertahankan hatimu saat berhadapan dengan pasien. Kau adalah seorang dokter yang langka. Seperti....”

“Seorang dokter seperti akabosia matsudoensis kinoshita. “ potong Ga Yeon dan Ji Sang membenarkannya karena dia menginginkan murid dan dokter seperti itu.



Tiba2 sebuah sinar lampu mobil menyorot ke arah mereka. Siapa orang yang sudah melakukan itu, da adalah Ri Ta. Dengan mobilnya, Ri Ta pun menghampiri mereka berdua. terlihat jelas sekali kalau Ri Ta cemburu pada Ga Yeon, namun dia tak mau terlalu memperlihatkannya. 

“Aku berjanji mentraktirnya makan malam.” Ucap Ji Sang yang seolah tahu kalau Ri ta sedang cemburu.

“Aku mengerti.” Ucap Ri Ta dan kemudian bertanya apa mereka baru dari Kimbab Heaven.  Ga Yeon dengan cepat menjawab kalau mereka dari kedai bubur. 

“Oh, kalian pergi ke kedai bubur. Setidaknya itu makanan sehat.” Ucap Ri Ta dengan nada menyindir. Ji Sang pun menyuruh Ri Ta pulang dan dengan wajah cemberut Ri Ta menjalankan mobilnya. Ji Sang juga menyuruh Ga Yeon pulang dan dia sendiri pergi ke arah yang berbeda.




Di dalam mobil Ri Ta terus mendumel, dia benar2 cemburu melihat kedekatakan antara Ga Yeon dan Ji Sang. Ri ta mengerem mobilnya mendadak karena ada Ji Sang yang tiba2 muncul di depannya. Ji Sang kemudian menghampiri Ri ta dan berkata, “Kupikir kau hendak mengajukan satu dari 100 pertanyaan yang kau buat waktu itu.”

“Apa?” tanya Ri ta tak mengerti.

“Apakah vampir berubah menjadi kelelawar? Adakah dalam daftar pertanyaanmu? Pertanyaan kekanakan seperti itu pasti ada dalam daftar itu. jawabannya adalah... apakah itu masuk akal? Kami bukannya transformers.” Ucap JI Sang sambil tersenyum dan Ri Ta pun ikut tersenyum mendengarnya. “Okey... pulang lah ke rumah dengan senyum seperti itu, dibandingkan cemberut seperti tadi. “ ucap Ji Sang dan berjalan pergi.

“Dia itu psiko.... bagaimana dia bisa tahu pertanyaan itu ada dalam daftar?:” ucap Ri Ta dan tersenyum.

Oooooh.... so sweeetnya Ji Sang.... euuum.... melihat hubungan Ji Sang dan Ri Ta... jadi inget sama Ma Do Jin dan Chun Song Yi.... hampir mirip... si cewek juga ngeluarin pertanyaan2 aneh buat si cowok... secara cowoknya sama2 punya sesuatu yang berbeda di banding cowok lainnya.

Di rumah Hyun Woo menunjukkan hasil penelitiannya terhadap darah Ja Bok, dan dari hasil itu benar2 dapat dipastikan kalau Ja Bok mati2 gara2 falciparum malaria. Hyun Woo menebak kalau tim obat itu pasti berpendapat kalau Ja Bok bukanlah subjek yang tepat untuk uji coba mereka, jadi mereka pun membunuhnya dengan menyuntikkan virus malaria itu. 

Dari semua fakta itu, Hyun Woo pun dengan yakin meminta Ji Sang untuk tidak percaya pada Jae Wook, karena orang yang berani membunuh orang lain seperti itu, bukanlah orang yang baik dan tidak bisa dipercaya. 

“Jangan lupa, hyung.... seseorang yang terus menerus berbohong... pasti masih bisa berbohong untuk menyembunyikan sesuatu. 



Di kantornya, Kyung In menceritakan pada Ri Ta tentang semua yang Ketua Yoo katakan padanya. Ri ta pun tidak menyalahkan Kyung In walau dia tau semua itu karena Kyung In ingin membocorkan tetang timpengembangan obat itu pada media. Semua itu Ri Ta lalukan karena dia tahu Ketua Yoo sudah tidak bisa berpikir logis lagi, dia terlalu percaya pada Jae Wook. 

“Bibi... mulai sekarang aku akan membantu. Aku tidak bisa membiarkan rumah sakit kita semakin aneh.” Ucap Ri Ta dan Kyung In sangat berterima kasih akan hal itu. Ri Ta lalu membahas tentang kematian Ja Bok, dia mengatakan kalau dia dan timnya  mencurigai kematiannya namun mereka tidak punya bukti untuk mengetahui penyebab kematiannya secara pasti. 


Ji Tae memberikan jurnal pribadi milik ayahnya pada JI Sang. Itulah yang dimaksud hadiah oleh Ji Tae sebelumnya, yang dia janjikan akan diperlihatkan pada jI Sang. Jurnal itu diberikan ayahnya pada ibunya sebulan sebelum dia meninggal. Karena pada saat itu hujan, jadi jurnal itupun kebasahan sehingga tulisan di dalamnya jadi tak terlihat jelas. Ji Sang lalu bertanya bagaimana ayah Ji tae meninggal.

“Ada kebakaran di laboratorium penelitiannya. Ada banyak material yang mudah terbakar... keluarga kami mendapatkan tubuhnya yang tak bisa dikenali lagi. Aku masih berusia 5 tahun saat itu.” ucap Ji tae dan meminta Ji Sang membaca semua isi jurnal sebelum mereka memulai penelitian mereka. 

Ga Yeon sedang menyuntikkan obat pada Na Jung, karena Na Jung merasa kesakitan, jadi diapun menyuntikkannya dengan hati-hati. Tepat di saat itu Hye Ri muncul dengan dan menyuntikkan obat-nya pada pasien yang ditempatkan di sebelah Na Jung. Hye Ri bersikap kasar padanya dan melihat itu Ga Yeon terlihat tak senang. Ga yeon merasa kasihan pada pasien itu. 



Ri Ta menemui Jae Wook dan memberikan selamat pada Jae Wook karena sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari Ketua Yoo untuk menguasai RS Taemin sepenuhnya. 

“Kau sangat sempurna dalam segala hal, Direktur. Saat kau menyingkirkan mayat itu dengan cepat dan aku tidak memiliki kesempatan memeriksa, tapi... lain kali, aku tidak akan kehilangan kesempatanku.” Ucap Ri Ta dan Jae Wook pura2 tak mengerti. 

“Ngomong2 direktur.... apa kau lahir dengan wajah datar? Atau terjadi karena terbiasa?” tanya Ri Ta.

“Baik kau dan juga Wakil Direktur...memiliki banyak kesalahpahaman dan menentangku.” Jawab Jae Wook.

“Oh. Karena kau menyinggungnya...  jangan merasa aman dengan fakta kalau kau memotong sayap wakil direktur. Aku bisa menjadi sayapnya.” Ucap Ri Ta memperingatkan Jae Wook. Namun ekspresi Jae Wook tidak terlihat takut sedikitpun dia malah terus tersenyum tenang.

Euuuum.... liat scene mereka berdua nih.... jadi inget yes captain.... pengen mereka aja dah couple-nya... hehhehe


Di ruangannya, Ji Sang sedang membaca jurnal Jung Ha Sun:

Apa hasil dari keingintahuanku yang ambigu dan sederhana ini? Aku belum memberikan nama resmi... vampire virus basic type... VBT... VBT-01. Mulai sekarang, kau akan disebut VBT-01. Bagaimanapun, harapan dan rasa takut tidak dapat saling mendukung, tak ada harapan tanpa rasa takut, tapi ada rasa takut tanpa harapan... ini adalah rasa takut yang harus kita hadapi untuk memperoleh harapan. Kita harus menghadapinya.... untuk hidup tau mati, apakah itu pertanyaannya? Untuk hidup atau hidup lebih lama, itulah pertanyaan yang sebenarnya.”


Kyung In sedang berada di kantornya saat dia mendapat telepon dari Ga Yeon yang menyatakan kalau dia bersedia melakukan apa yang Kyung In minta. Sebelum Ga Yeon melakukan hal itu, Kyung In meminta Ga Yeon merahasiakannya dari Ji Sang, karena kalau Ji Sang tahu, dia pasti akan mencegahnya demi keamanan Ga Yeon. Setelah menerima telepon dari Ga Yeon, Kyung In menemui Ji Tae dan memberitahukan kalau disaat Ga yeon mendapatkan darahnya, dia akan langsung memberikannya pada Ji Tae untuk di analisis. 


Jae Wook menyapa pasien-pasienya yang sedang beristirahat. Tanpa dia sadari Ji Sang memperhatikannya dari jauh. Sambil melihat ke arah Jae Wook, Ji Sang teringat kembali dengan ucapan Jae Wook yang menjelaskan kalau dia sedang membuat obat yang bisa menolong manusia untuk terhindar dari penyakit dan bisa hidup lebih lama. 




Ga Yeon memulai aksinya, karena  ekspresinya menampakkan rasa ketakutan, semua tim keamananpun terus memperhatikannya. Ga Yeon tahu kalau ada kamera cctv di jadi dia pura-pura memasang infus saat dia mengambil sample darahnya. Ga Yeon berhasil keluar bangsal 21A tanpa ketahuan. Ternyata dia menyembunyikan sampel darah itu di rambutnya. 


Namun saat Ga Yeon hendak memberikn sampel darah pada  Ji tae, tiba2 beberapa tim keamanan muncul dan mengejarnya. Ga Yeon pun ditangkap. Ji Tae yang melihat Ga yeon ditangkap, berusaha menolongnya, namun tak bisa karena dia dihalangi oleh tim keamanan. 


Karena di tangkapnya Ga Yeon, Ji Sang dan kawan-kawan pun di panggil Jae Wook untuk di tanyain. Kyung In juga ikut kena panggil. Tak mau Ga Yeon mendapatkan masalah, Ji Tae dan Ji Sang sama2 mengaku kalau mereka lah menyuruh ga yeon, jadi kalau Jae Wook ingin menghukum, Jae Wook bisa menghukum mereka. 

“Itu tidak benar.... mereke semua berbohong.... aku melakukannya atas keinginan sendiri karena ingin terlihat baik. Sejak awal, aku cemas karena ilmu pengetahuanku sangat kurang. Kupikir kalau aku memberikan sampel darah pada mereka, akan dapat membantu dua manager ini. Itulah alasanku melakukannya.” Aku Ga Yeon dan karena hal itu Jae Wook pun menyerahkan hukumannya pada Ji Sang, dia membiarkan Ji Sang sendiri yang menghukum Ga Yeon. 


Ji Sang sangat marah besar atas apa yang Ga Yeon lakukan. Ga yeon sampai menangis mendapat kemarahannya. Ri ta yang tau siapa orang yang menyuruh Ga Yeon, langsung  memberitahu Ji Sang saat mereka hanya berdua. Mendengar kalau Ga Yeon menerima tawaran Kyung In karena dirinya, tentu saja membuat Ji Sang merasa bersalah pada Ga Yeon.  Apalagi saat dia keluar ruangan, dia melihat Ga Yeon sedang menangis di tangga. 



Jae Wook berterima kasih pada seseorang atas bantuannya selama ini. Pada siapa Jae Wook berterima kasih ? dia berterima kasih pada Ga Yeon. Wooow.... teryata Ga Yeon ada di pihak Jae Wook dan bekerja sama dengannya. 

Akhirnya kita tahu siapa yang menukar obat Ji Sang saat itu dan siapa yang menembak Ji Sang saat Ji Sang di serang oleh anak buah Jae Wook. Dan orang itu adalah Ga yeon. Euuum Ga Yeon taunya orang jahat...



Temen-temen pasti bertanya2 kenapa Ga yeon bisa jahat dan bisa berpihak pada Jae Wook. Dan ternyata Ga yeon adalah anak perempuan yang menjadi pasien Jae Wook dulu. Pasien yang fotonya di pajang di meja kerja Jae Wook. Karena tidak diterima dan tak diakui oleh keluarganya, Ga Yeon pun memutuskan bunuh diri, namun dia masih hidup walau dengan kondsi yang kritis. Tak tega melihat Ga yeon dengan kondiisi seperti itu, Jae Wook pun meminumkan darahnya pada Ga Yeon. 

“Jangan pernah lupa.... Alasan aku membiarkanmu hidup dan alasan kenapa kau hidup.” Ucap Jae Wook mengingatkan dan Ga yeon menjawab kalau dia akan mengingat semua itu. 

“Dan yang terpenting... kau harus membaca karakter Park Ji Sang. Secara mendetail.” Pesan Jae Wook pada Ga Yeon. 

Euuuuum ternyata Ga Yeon juga vampir dan dia membantu Jae Wook karena Jae Wooklah yang membuatnya mash hdiup sampai sekaranfg.


Bersambung
Sinopsis blood ep 12

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

5 komentar

Maksud bak lilik kayak pasangan song yi sama do min jon ssi (bak lilik salah sebut jadi ma do jin....hehehe)....mirip sih...tp....
Kim soo hyun jauh lebih dapetnswetu2 scenenya....meski maen sama noonanya yg notabene lebih senior, ahn jae hyun masih terlihat canggung yah????heheheh mian jadi curhat bak lilik
Tapi tapi tapi ttp nunggu kelanjutannya...swnimnya menggiring ceritanya bagus sih.....
Gumapshimnida jeongmal kamsahamnida ...
Keep writing and fighting!

Balas

wow sungguh tak terduga
ternyata ga yoen..

Balas

Ga yoen ....sadis juga...hmmmm...vampir berbulu domba trnyta heheee gomawo mbak

Balas

Betul bunda..itu temannya serigala berbulu domba....hahaha..
Mulai keliatan evilnya ga yeon..

Balas

adeuuh maaf2.... aq kmren cm inget Do nya doank... Ma Do Jin tuh taunya nama karakter di drma legend of witch...

makasih mbak-nya... ralatnya...

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger