logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Blood Episode 5 Part 2


Di rumah sakit, Ri Ta dan dokter lainnya, sedang berkumpul di ruang rapat. Mereka sedang membicarakan apa yang Ji Sang lakukan kemarin. Il Nam yang notabennya tidak menyukai Ji Sang langsung terlihat sangat bersemangat membicarakan kesalahan Ji Sang. Dia bahkan marah pada Ho Young  karena membela Ji Sang. 

Il Nam bertanya pada Ri Ta, apa Ji Sang sudah membuat permintaan maaf resmi atas apa yang sudah dia lakukan. Dengan cuek Ri Ta menjawab kalau Ji Sang belum melakukannya dan dia pikir kalau Ji Sang pasti beranggapan kalau dirinya tidak melakukan kesalahan apapun. Mendengar itu, Il Nam berkata kalau Ji Sang itu pasti seorang psikopat. Gerrard yang sedari tadi diam pun ikut bicara kalau Ji Sang sseharusnya bersikap disiplin. 

“Kemarin, direktur juga tampak marah.” Ucap Ri Ta dan Il Nam terlihat senang dengan informasi itu. Dia berpikir kalau inilah kesempatanya untuk mencari muka di depan Jae Wook. 


Tepat disaat itu Ji Sang muncul dan kesempatan itu langsung digunakan Il Nam untuk menyindir tentang kesalahan yang JI Sang lakukan kemarin. 

“kenapa rumah sakit ini penuh dengan penyesalan?” ucap Ji Sang sambil memejamkan matanya.

“Lihat kemari, Manager Park!” teriak Il Nam dengan kesal karena Ji Sang tak menganggapnya sama sekali. 


Tepat di saat itu Kyung In datang dan membagikan catatan pada dokter-dokter dari departemen bedah karena mereka harus menangani pasien dari bangsal 21A. Setelah mendengar dan mengetahui apa yang harus mereka lakukan, Ji Sang pun memilih pergi. Ri Ta ikut meninggalkan ruangan setelah Ji Sang. Gerrard pun hendak beranjak pergi namun dia dipelototin oleh Il Nam yang ingin agar mereka mengajukan keberatan batas perintah itu pada Kyung In. 




Ri Ta diam2 mengikuti Ji Sang. Saat ji Sang berhenti berjalan karena di tanyain sesuatu sama Ga Yeon dan dokter magang yang lain, Ri Ta mendekatinya. Diam2 dia menyamakan pundak pria yang ada di cctv itu dengan pundak Ji Sang, namun karena ga Yeon terus melihat ke arahnya, jadi Ji Sang pun menoleh ke arah Ri Ta. Ketahuan basah seolah2 sedang mencuri foto Ji Sang, akhirnya Ri Ta pun beralasan kalau dia ingin mengambil gambar mereka semua saat bekerja, dan setelah mengatakan alasan itu, Ri Ta pun berjalan pergi. Saat melewati Ga Yeon, Ri ta sempat2nya memukul kepalanya. hehehhe.... Ri Ta kesal karena ulah Ga Yeon, dia jadi ketahuan Ji Sang.



Il Nam, Girrard dan Ho Young pergi menemui Jae Wook di ruangannya, mereka mengungkapkan keinginan mereka untuk dikecualikan dalam proyek  perawatan untuk pasien di bangsal 21A dengan alasan kalau mereka mengalami kesulitan dalam penyesuaiannya dengan beban kerja mereka. Sebenarnya, Jae Wook tau alasan Il Nam menolak untuk bekerja secara sukarelawan, namun dia tak mempermasalahkannya, dia menyetujui usul agar mereka bertiga di kecualikan dalam proyek tersebut. Tentu saja Il Nam terlihat senang, namun saat dia mendengar Jae Wook memuji Ji Sang yang pasti tidak akan komplain untuk melakukan hal tersebut, langsung dah ekspresi wajah Il Nam memperlihatkan rasa tidak sukanya. 

Setelah Jae Wook pergi, Il Nam menumpahkan rasa amarahnya pada Ho Young, karena sedari tadi Ho Young tidak mengatakan apapun untuk mendukung dan memberi alasan atas apa yang mereka lakukan, Ho Young malah sibuk minum air es-nya.

Dengan wajah tanpa dosa, Ho Young berkata kalau sedari tadi dia sedang memikirkan sesuatu untuk dikatakan pada Jae Wook, tapi sayangnya Jae Wook keburu pergi. 


Ri Ta menceritakan apa yang sudah dia pikirkan tentang Ji Sang pada Soo Eun. Dia bercerita tentang suhu tubuh Ji Sang yang sangat dingin dan sikapnya yang lagi di waktunya operasi. Namun Soo Eun tidak percaya pada apa yang dia katakan. Dia tidak bisa percaya kalau orang yang ada di cctv itu adalah Ji Sang. Karena tak senang dengan apa yang Ri Ta ceritakan, Soo Eun pun menyuruh Ri ta untuk menyimpan cerita itu sendiri untuknya sebab dia tak mau ikut2 gila seperti Ri Ta. 

Soo Eun bahkan menyuruh Ri ta untuk pergi berlibur untuk merilekskan pikirannya dan menghirup udara segar. Karena dia pikir Ri Ta sudah stres akhir2 ini. Ri Ta kesal karena Soo Eun tak mau percaya pada apa yang dia katakan, jadi diapun beranjak dari duduknya dan berjalan pergi. Soo Eun mengejarnya, mereka kemudian berpapasan dengan Ji Sang namun mereka hanya saling melintas saja tanpa menyapa. 


Samar2 Ji Sang mendengar Soo Eun memanggil Ri Ta dengan nama “Yoo Chae Yeon.” Mendengar itu Ji Sang berhenti sejenak dan menoleh, namun dia tak melakukan apapun... dia hanya meneruskan langkahnya lagi. Euuum Ji Sang lupa kan dengan nama itu? atau karena dia pikir dia sudah salah dengar. Hehehhe... gak usah banyak mikir,,, kita lanjutkan saja sinopsisnya karena cerita romance antara Ji Sang dan Ri ta semakin lucu dan menarik buat diikuti.


Jae Wook sedang merapikan dirinya di depan kaca, diapun teringat kembali pada saat dia meminta profesor pembuat virus itu agar mengungkapkan tentang VBT-01 ke dunia. Sebagai dokter dia berpendapat untuk membuat manusia hidup dengan sangat baik tanpa merasakan sakit dan mati. Si profesor menjawab kalau memang sepert itulah dokter, mereka berusaha dengan sebaik mungkin namun jika kematian datang menjemput mereka tak bisa berbuat apa2 karena mereka bukanlah seorang dewa.

Mendengar kata2 itu, Jae Wook bertanya kenapa mereka tidak bisa menjadi dewa yang profesor itu maksud, karena dewa sendiri sudah berbuat tidak adil dnegan menentukan berapa lama usia manusia hidup. Dengan begitu yakin dan serius, Jae Wook berkata kalau dia mencoba menjadi dewa, dia hanya mencoba mendapatkan persamaan hak dengan apa yang dewa lakukan. 

Profesor berkata kalau sebenarnya bukan itu yang Jae Wook pikirkan, semua itu hanyalah keserakahan Jae Wook saja. Dengan marah, profesor berkata kalau dia tak mau lagi menjadi pembimbing Jae Wook dan dia tak mau membagi data dan formula itu pada Jae Wook. 



Mendengar semua perkatakaan itu, Jae Wook emosi dan saat profesor membalikkan badan, Jae Wook berubah menjadi vampir. Tanpa ragu , Jae Wook langsung mencengkram leher profesor dan mencekiknya hingga mati. Sebelum profesor mati, Jae Wook berkata kalau dia akan mencoba berbicara dengan Hyun Seo dan Sun Young untuk mengajaknya kerja sama. Profesor menjawab kalau Hyun Seo dan Sun Young sependapat dengan dia, jadi mereka pasti tidak akan mau mengikuti rencana Jae Wook. 


Kita beralih lagi pada Jae wook yang masih berada di depan  cermin. Dalam hati dia berjanji kalau dia pasti akan berhasil dengan sukses atas rencananya itu.

Pembukaan bangsal 21A pun di mulai, Ketua Yoo bersama Jae Wook dan dokter lainnya pergi menemui semua pasiennya yang sudah berbaris memanjang.


Ri Ta berjalan masuk ke ruangan Kyung In dan berkata kalau seharusnya mereka menghubungi beberapa reporter dan membuat sebuah tayangan yang besar tentang pengobatan gratis itu. Kyung In menjawab kalau Ketua Yoo bukanlah orang yang suka mencari popularitas dengan cara seperti itu. Kyung In kemudian bertanya tentang keberadaan Ji Sang, dengan cuek Ri Ta menjawab kalau dia tidak tahu dan tidak peduli. Mendengar itu, Kyug In bertanya kenapa Ri Ta begitu sensitif setiap mengenai Ji Sang. Ri Ta menjawab kalau setiap dia memikirkan tentang Ji Sang dia akan merasa marah. 



Ji Sang berpapasan dengan pasien yang dia bilang harus mempersiapkan diri untuk meninggal. Pasien itu sedang bersama anak perempuannya. Mereka berdua kemudian ngobrol berdua. Si pasien mengungkapkan kalau alasan dia ingin lebih lama hidup karena putrinya yang bernama Soo Hyun, dia ingin sekali melihat putrinya menikah. tapi karena hal itu tidak mungkin, jadi paling tidak dia ingin sekali umurnya bisa sampai di saat putrinya itu ulang tahun. Tepat di saat itu Soo Hyun muncul dan memberikan susu botol pada Ji Sang. 


Ji Tae sedang berada di ruangannya, dia teringat kembali pada penawaran Kyung In untuk bekerja sama dengannya mencari tau tentang obat yang Jae Wook kerjakan. Kyung In bahkan bersedia memberi imbalan yang Ji Tae inginkan jika dia mau bekerja sama. 

Dia kemudian membuka lembaran buku yang ada di mejanya dan dia mengambil sebuah foto keluarga. DI foto itu kita melihat foto profesor yang di bunuh oleh Jae Wook. Euum... apakah Ji Tae adalah anak dari profesor itu, dan apakah dia sedang mencari tahu penyebab kematian ayahnya. 

Tepat di saat itu Kyung In datang lagi menemuinya dan Ji Tae pun langsung memasukkan kembali foto itu ke dalam bukunya. 


Kyung In datang untuk menanyakan keputusan Ji Tae, apakah dia menerima tawarannya itu atau tidak dan ternyata Ji Tae menolak tawaran itu. 


Ri Ta sedang memijit lengan ibu angkatnya, melihat raut wajah Ri Ta yang sedih, ibu suster itu pun meminta Ri Ta untuk mengatakan padanya tentang kondisi kesehatan ibu suster yang sebenarnya. Tentu saja Ri Ta tidak bisa mengatakan kalau ibu angkatnya itu sedang sakit parah dan tak punya banyak waktu lagi untuk hidup. Namun ibu suster tahu kalau Ri Ta sedang berbohong. 


Tepat disaat itu Ji Sang muncul dan mengatakan kalau ibu suster memang benar dalam keadaan yang tidak sehat namun tak berarti ibu suster akan meninggal. Mendengar itu tentu saja Ri Ta terkejut karena apa yang di katakan Ji Sang tak seperti biasanya, biasanya Ji Sang akan blak-blakan mengatakan tentang kondisi pasien. 

"Kau bisa mengatakan yang sebenarnya padaku. Tak ada yang salah dengan berada di sisi Tuhan." ucap ibu suster dan Ji Sang menjawab kalau belum saatnya bagi ibu suster pergi. 


Setelah mengatakan semua itu, Ji Sang pun berjalan pergi dan Ri Ta mengikutinya. Dia ingin meminta penjelasan kenapa Ji Sang ikut berbohong tentang kondisi ibu angkatnya. Ji Sang menjawab kalau dia hanya ingin membayar hutangnya. Ri Ta kemudian ingat kalau dia juga sudah pernah berbohong pada Jae Wook untuk menolong Ji Sang dan apa yang Ji Sang lakukan sekarang adalah untuk membalasnya. 

Ji Sang lalu balik bertanya kenapa pada saat itu Ri Ta berbohong  pada Jae Wook tentang kondisi Ji Sang yang sebenarnya, karena jika Ri Ta mengatakan yang sebenarnya maka Ri Ta akan berhasil membuat Ji Sang dalam kesulitan. 

"Aku merasa kasihan padamu. Itu adalah hal paling menyedihkan di dunia. Sakit, tapi tidak dapat mengatakan pada siapapun dan...."

"Dan apa?"

"Tidak. hanya itu..." ralat Ri Ta yang tak jadi mengatakan kelanjutan kata2nya. 

Ji Sang lalu bertanya apa Ri Ta yakin kalau Ji Sang sedang sakit. Ri Ta menjawab kalau dia adalah seorang dokter jadi dia bisa tahu dengan mudah kalau Ji Sang sebenarnya sedang sakit, yang hanya Ri Ta tidak tahu adalah bagian mana Ji Sang merasa sakit dan sakit apa itu. Setelah mengucapkan semua itu, Ri Ta pun berjalan pergi.

Ri Ta melihat Hye Ri masuk ke ruang pasien. Sedangkan Ji Sang merasa aneh dengan apa yang terjadi di ruangan pengobatan gratis karena semua sudut ruangan di beri CCTV, diberi pengaman dan juga  penjaga. 



Saat Ri Ta hendak memeriksa pasiennya, dia melihat Hye Ri mengambil sample darah pasien. Tak terima akan hal itu, Ri Ta pun memanggilnya saat Hye Ri  hendak kembali  ke ruangannya. Tanpa rasa bersalah Hye Ri bertanya kenapa Ri Ta memanggilnya.


"Sejak kapan sembarang orang mendatangi ruangan pasien dan mengambil darah?" ucap Ri Ta dengan gayanya, dia kemudian bertanya siapa yang sudah memberi izin pada Hye Ri untuk melakukan hal tersebut. Hye Ri menjawab kalau Jae Wook dan Ketua Yoo lah yang memberinya izin untuk melakukan hal tersebut. Karena saling merasa tak bersalah, mereka pun akhirnya bertengkar. Untungnya sebelum mereka semakin membuat keributan, Kyung In datang untuk mendamaikan mereka. Tak ingin terjadi masalah yang lebih besar, Kyung In pun meminta Hye Ri yang meminta maaf pada Ri Ta. Awalnya Hye Ri tidak mau, tapi karena Kyung In memaksa, jadi diapun menundukkan kepalanya sebagai tanda permintaan maaf. 


Tak lama kemudian Ji Sang muncul dan berkata kalau dia merasa aneh dengan pemasangan CCTV di setiap sudut bangsal 21A dan pembuatan pintu karantina.  Kyung In menjawab kalau pembangunan 21A sebenarnya untuk pasien VVIP, jadi banyak dilengkapi dengan keamanan.  Sedangkan untuk pintu karantina, dibuat untuk menghindari bahaya dari luar. 

"Menghindari bahaya dari luar? Apakah zombie atau semacamnya akan menyerang." gumam Ji Sang. Karena Ji Sang tak lagi ingin bertanya, jadi Kyung In pun memilih pergi untuk melanjutkan pekerjaan mereka. 

bersambung
sinopsis blood episode 5 part 3
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

Makasih sinop nya mba 😄

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger