Sinopsis Legend Of Witch episode 6 part 1. Pada episode
sebelumnya diceritakan kalau kelompok Bok Nyeo lagi-lagi bertengkar dengan
kelompok Young Ok. Dan sebagai hukuman bagi mereka, mereka diharuskan ikut
kelas memasak yang mana kelas itu akan di pimpin oleh Woo Seok. Apa yang akan
terjadi selanjutnya? Apa mereka semua berhasil menerima pelajaran dari Woo
Seok? Yuk kita lanjutkan sinopsisnya.
Sinopsis Legend Of Witch episode 6 part 1!!
Woo Seok masuk ke lembaga pemasyarakatan wanita dengan
langkah setengah hati, karena sebenarnya dia tidak mau menjadi instruktur,namun
karena ayah mertuanya yang meminta, dia pun tidak bisa berkata tidak. Di dalam
kelas memasak, Bok Nyeo dan kawan-kawan sudah berkumpul. Karena kesal dengan
tingkah Young Ok, Bok Nyeo pun memberitahu semuanya kalau dulu Young Ok adalah
pembantu rumah tangganya. Tentu saja karena
rahasia yang selama ini dia pendam, dibuka oleh Bok Nyeo, Young Ok pun
mengamuk dan hendak melempar tepung yang sudah dipersiapkan pada Bok Nyeo. Soo
In yang melihat hal itu, langsung berusaha mencegah Young Ok dan menahan nampan
yang berisi tepung itu. Terjadilah rebut2an tepung antara Young Ok dan Soo In.
Tepat disaat itu,Woo Seok sudah sampai di depan pintu kelas.
Ketika dia membuka pintu dan masuk ke dalam kelas, dia mendapat siraman tepung
dari Soo In. Soo In memang tak sengaja melakukannya karena tiba2 Young Ok
melepaskan nampannya.
Soo In benar2 terkejut saat melihat tepung yang ada di
nampan semuanya tersiram ke wajah Woo Seok. Manager Kim langsung menghampiri
Woo Seok dan bertanya keadaannya. Woo Seok balik bertanya apa hal ini adalah
upacara penyambutan untuknya.
Woo Seok lalu melihat kearah Soo In dan terkejut karena dia lagi2 bertemu dengan Soo In. Soo In sendiri
hanya bisa menunduk dan meminta maaf atas apa yang telah dia lakukan. Woo Seok
lalu teringat saat dia makan malam di rumah Joo Hee, dimana saat itu Joo Ran
berkata pada Dan Sim kalau Soo In sedang berada di penjara.
Tak lama kemudian inspektur datang dan terkejut melihat
wajah Woo Seok dipenuhi tepung. Namun Woo Seok sepertinya tak mau memperpanjang
masalah itu dan dia pun malah berterima kasih pada Bok Nyoe cs dengan upacara
penyambutannya.
Woo Seok sekarang sudah dalam keadaan bersih dan memakai
pakaian kokinya. Dia terus mendesah saat melihat keenam murid di kelasnya.
Mereka semua berantakan dengan wajah penuh luka. Melihat Woo Seok terus mendesah, Young Ok pun bertanya,
“kenapa anda terus mendesah? Kapan anda akan memulai pelajarannya instruktur?”
“Ya, aku akan memulainya.”jawab Woo Seok yang sebenarnya
masih tidak nyaman mengajar para narapidana.
Woo Seok kemudian membagikan kertas pada mereka semua dan
saat dia membagikan kertas tersebut pada
Young Ok, tiba2 Young Ok memegang tangan
Woo Seok dan bertanya2 bagaimana bisa tangan seorang pria bisa selembut itu.
tentu saja diperlakukan seperti itu membuat Woo Seok tidak nyaman dan dia
langsung menarik tangannya kembali.
Poong Geum berkata kalau apa yang dilakukan oleh Young Ok
bisa disebut sebagai pelecehan. Young Ok yang tak mau disalahkan, langsung
berkata kalau dia hanya menganggap Woo Seok seperti anaknya sendiri. Bok Nyeo
ikut berkata kalau Young Ok seharusnya malu pada umur. Dikepung ejekan oleh Bok
Nyeo dan Poong Geum membuat Young Ok emosi dan mengajak Bok Nyeo bertarung
lagi. Untung saja manager Kim cepat menampakkan diri, jadi mereka tak benar2
bertarung.
Woo Seok benar2 nervous mengajar mereka semua, sampai2 dia
keringetan. Dia lalu berkata kalau dia hari pertama belajar mereka ini, dia
akan memulainya dengan teori dasar,seperti yang sudah dia tulis dalam hangout.
Sebelum Woo Seok melanjutkan kata2nya lagi, salah satu teman Young Ok berteriak
menanyakan nama instruktur masak mereka
itu.
Mendengar itu, Woo Seok pun langsung memperkenalkan dirinya
dengan menyebutkan namanya. Dan setelah memperkenalkan diri, Woo Seok langsung
mengajak mereka semua untuk kembali fokus pada hangout yang sudah dia bagikan.
Namun lagi2 dia harus menghentikan kata2nya karena Poong Geum berkata kalau
mereka tak harus belajar di hari pertama mereka, dia menyarankan agar Woo Seok
menceritakan tentang cinta pertamanya saja. Ide Poong Geum langsung di dukung
oleh Young Ok cs sambil memukul meja. Wkkwkwk.... kayak anak SD.
Tentu saja Woo Seok menolak untuk melakukannya dan dengan
tegas berkata kalau dia akan meneruskan pelajarannya. Karena Woo Seok menolak
untuk menceritakan kisah cinta pertamanya, jadi Woo Seok menyarankan agar Woo
Seok menyanyikan sebuah lagu. Ide Young Ok didukung oleh semua narapidana,
mereka bersorak menyuruh Woo Seok bernyanyi.
Woo Seok benar2 merasa dalam kesulitan menghadapi mereka
semua, diapun teringat pada pesan inspektur yang mengatakan agar Woo Seok
jangan sampai dikalahkan oleh mereka. Mengingat semua itu, Woo Seok langsung
memukul meja untuk mendiamkan mereka semua. Dan dengan tegas berkata kalau dia
sangat membenci menyanyi.
Young Ok kesal, dan untuk menggantikan Woo Seok bernyanyi,
dia pun keluar dari bangkunya dan mulai menyanyikan sebuah lagu sambil menari. Teman-temannya
ikut berbaris dibelakang dan mengikuti gerakan Young Ok. Tepat disaat itu
manager Kim muncul lagi dan menyuruh mereka semua diam. Namun manager Kim tetap
tidak bisa mencegah Young Ok dan kawan2 untuk bernyanyi sekali lagi. Bok Nyeo
melihat ekspresi Woo Seok yang tak bisa berkata-kata lagi dan dia pun tertawa.
Mata Woo Seok lalu bertemu dengan mata Soo In, mengingat apa yang baru saja dia
lakukan pada Woo Seok, Soo In pun langsung menundukkan kepalanya.
Tuan Park sedang menyetrika di toko laundry-nya, saat dia
mendapat telepon dari Woo Seok yang memberitahunya kalau dia baru saja selesai
mengajar kelas memasak di penjara dan hari ini dia belum bisa memberi
pengajaran karena murid2-nya malah membuat pesta dansa sendiri.
“BTW ayah, siapa pacarmu? Diantara petugas lapas yang saya temui
hari ini, aku tidak bisa menemukan wanita diusia anda.” Tanya Woo Seok
penasaran.
“Tebaklah, itu teka teki untukmu.” Jawab Tuan Park.
Setelah mengatakan kalau dia sedang dalam perjalanan menuju
stasiun, Woo Seok menutup telepon. Dan saat dia memasukan ponselnya ke dalam
saku jas-nya, lembaran biodata murid2 kelas masaknya berhamburan. Woo Seok pun
mengumpulkannya kembali dan kebetulan di tumpukan paling atas adalah milik Soo
In. Dari kertas itu, Woo Seok membaca
kalau kesalahan Soo In adalah manipulasi, malpraktek dan penggelapan.
Joo Hee sedang melakukan presentase dalam rapat direksi
Shinhwa Group. Bukannya mendengarkan Do Jin malah sibuk dengan ponselnya dan
itu membuat Tae San marah dan langsung menegurnya. Saat ditanya sarannya untuk
kebaikan perusahaan, Do Jin menjawab kalau mereka bisa menyewa model top korea.
Tentu saja Tae San tak setuju dengan ide Do Jin itu. Kesempatan itu digunakan
oleh Won jae untuk mengungkapkan idenya,
dia berkata kalau mereka bisa memperkuat citra global dengan budidaya pasar
luar negeri.
“Saya punya ide yang berlawanan, kita harus mempertimbangkan
pertumbuhan jangka panjang, bukannya ekspansi kuantitatif dan memperluas
inisiatif CSV kami.” Ucap Joo Hee dan kemudian menjelaskan tentang
pemikirannya. Tentu saja ide brilian Joo Hee yang langsung disambut persetujuan
Tae San langsung membuat Do Jin dan Won Jae iri.
Setelah rapat selesai, Do Jin langsung mendapat telepon dari
Aeng Ran yang menyuruhnya datang ke pertemuan perjodohannya. Saat akan memasuki
tempat pertemuan, entah datang dari mana
Joo Ran muncul dan menyindir Aeng Ran dengan bertanya apa hal yang membuat Aeng
ran turun dari tempat tidur, karena sebelumnya Aeng Ran terlihat sakit.
Tanpa menjawab pertanyaan Joo Ran, Aeng Ran langsung berlalu
pergi. Penasaran, Joo Ran pun bertanya pada Wol Han tentang janji apa yang Aeng Ran datangi. Awalnya Wol
Han enggan memberitahu Joo Ran, tapi karena Joo Ran mengancam akan memecatnya,
jadi Wol Han pun mengatakan yang sebenarnya padanya. Kalau Aeng Ran datang
kepertemuan perjodohan Do Jin dengan seorang putri dari Hanseo Retail. Mendengar
hal tersebut, tentu saja Joo Ran tak bisa membiarkan semua rencana Aeng ran itu
berjalan mulus. Diapun langsung menelpon temannya yang juga adalah teman istri
pemilik Hanseo Retail. Sebelum pergi, Joo Ran meminta Wol Han untuk
memberitahunya tentang hasil pertemuan itu.
Saat bertemu dengan wanita yang di jodohkan dengannya, Do
Jin sengaja membuat si perempuan tidak menyukainya dan Aeng Ran mengetahuinya,
jadi diapun menelpon Do Jin dan mengancamnya untuk berbuat macam-macam.
Di penjara Mi O menelpon ponsel ayahnya, namun ponsel
ayahnya tidak sedang dipegang oleh ayahnya lagi. Yang memegang ponsel ayah Mi O
adalah seorang perawat rumah sakit yang mengabarkan pada Mi O kalau ayahnya
sekarang sudah meninggal.
Soo In, Bok Nyeo dan Poong Geum sudah berada di kamar
mereka. Poong Geum bertanya2 apakah Woo Soek akan kembali lagi mengajar mereka
minggu depan karena mereka tadi sudah membuatnya tidak berkutik. Karena perkelahian
yang sudah mereka lakukan dengan kelompok Young Ok, membuat Soo In jadi lebih
akrab dengan dengan Bok Nyoe dan Poong Geum.
Tepat disaat itu, Mi O datang dengan wajah sedih dan
menangis. Karena Mi O tak menceritakan
tentang apa yang terjadi pada dirinya, jadi manager Kim-lah yang memberitahu
Bok Nyeo dan yang lain kalau ayah Mi O meninggal dunia.
Bok Nyeo menghampiri Mi O dan memeluknya. Sebelum pergi
manager Kim menyuruh Mi O bersiap2 karena dia akan diperbolehkan keluar penjara
untuk sementara waktu, untuk melakukan pemakaman ayahnya.
Joo Ran pergi ke tempat laundry Tuan Park tepat disaat Tuan Park
dan Byeol baru selesai melakukan pengiriman. Joo Ran hendak bersalaman dengan
Byoel, namun bukannya menyambut tangan Joo Ran dengan baik, Byeol malah
memukulnya. Byeol terlihat tak menyukai Joo Ran.
Karena Joo Ran sudah datang, jadi Tuan Park pun mempersilahkannya
masuk ke rumah dan menghidangkannya teh. Dia juga memberitahu JooRan kalau
sekarang Woo Seok sedang pergi ke penjara untuk mengajar kelas memasak kue. Tepat
disaat itu Woo Seok pulang dan terkejut melihat Joo Ran datang ke rumahnya. Woo
Seok merasa tak enak pada Tuan Park.
Do Jin pulang dan langsung diinterogasi oleh ibunya tentang
wanita yang dijodohkan dengannya. Saat Do Jin berkata kalau mereka berdua sudah
membuat janji untuk bertemu di tempat main ski, langsung membuat Aeng ran
tersenyum senang.
Saat Aeng Ran sendirian, Joo Ran menghampiri nya dan berkata kalau dia
iri pada Aeng ran dan Do Jin. Setelah berkata itu, Joo Ran masuk kekamarnya.
“Jika Do Jin menjadi menantu Hanseo Retail, aku bisa
mengalahkanmu dengan mudah.” Gumam Aeng
Ran.
Di kamar Won Jae sedanga memeluk kucing kesayangannya sambil
mendengarkan lagu klasik. Tak lama kemudian, Joo Ran masuk dan membawakan Won
jae obat kuat. Joo Ran berkata kalau obat itu sangat mahal dan dia diberitahu
kalau obat itu akan bereaksi setelah 3 hari. Dengan terpaksa, Won Jae pun
menghabiskan obat itu.
Bersambung
Sinopsis Legend of Witch episode 6 part 2