Sinopsis Pinocchio episode 10 part 2. Pada part sebelumnya kita melihat MSC dan YGN yang saling sindir dan membanggakan stasiun siaran mereka masing-masing. Di hadapan MSC, YGN berkata kalau mereka tidak akan datang di seminar MSC yang akan membahas tentang cara mereka mendapatkan posisi teratas. Hehehhe.... persaingan yang sengit. Apa yang akan terjadi setelah ini? Yuk kita simak kembali sinopsisnya.
Sinopsis Pinocchio episode 10 part 2
Dal Po dan In Ha sedang bersiap2 untuk pergi ke tempat seminar Cha Ok. Sambil merapikan rambut Dal Po dengan air, In Ha bertanya apa ada yang ingin Dal Po tanyakan pada ibunya nanti, saat sesi tanya jawab. Dal Po menjawab tidak ada. In Ha tau Dal Po berbohong, jadi dia meminta Dal Po untuk tidak mengkhawatirkannya dan tayakan apapun yang ingin Dal Po tanyakan.
“Sebenarnya aku sudah mengatakan semua yang ingin kukatakan padamu.”
“benarkah? Kapan?” tanya In Ha tak mengerti.
“Kau tak ingat? Aku mengatakannya saat tes di YGN.” Jawab Dal Po dan In Ha pun menyadari kalau kata2 Dal Po saat diskusi terbuka itu adalah untuk ibunya. Dia pun bisa menebak kalau setiap Dal Po melihatnya, itu akan mengingatkan Dal Po pada ibunya. Dal Po mencubit kedua pipi In Ha dan berkata kalau setiap dia melihat In Ha, dia akan selalu tersenyum.
Jae Myung pergi ke rumah Tuan Han dan memberikan anjing kesayanganya pada Tuan Han. Dia memberikan anjing itu karena dia berencana pergi ke tempat yang jauh.
Joo Hoo satu lift bersama Bum Jo. Dia teringat saat Bum Jo menarik tangan Cha Ok dan membawanya keluar lift dengan cepat. Mengira kalau Bum Jo menyukai Cha Ok, Joo Hoo pun memberitahu Bum Jo tentang Jae Myung dan mengajaknya untuk melindungi dan menjaganya dari Jae Myung.
“Aku akan mengawasi Ki Jae Myung hari ini.”
“Lalu?” tanya Bum Jo
“Tapi, aku tak bisa menyetir.” Jawab Joo Hoo sambil tersenyum pada Bum Jo. Wkkwwk.... jadi sebenarnya tujuan Joo Hoo adalah mengajak Bum Jo agar mau menyupirinya.
Karena itu untuk keselamatan ibunya In Ha, Bum Jo pun menyanggupinya, dia kemudian mengajak Joo Hoo ke garasi mobil pribadi miliknya. Garasi mobil itu sudah kayak sorum, karena saking banyaknya mobil dan semuanya bagus. Joo Hoo makin terperangah saat mengetahui kalau semua mobil itu adalah mobil milik Bum Jo sendiri, karena mobil milik ibunya ada di garasi lain. Dari semua mobil, Joo Hoo memilih mobil yang berwarna putih dan dengan bentuk biasa saja, agar tak ketahuan kalau mereka sedang membuntuti.
Joo Hoo dan Bum Jo sekarang sudah berada di depan rumah Jae Myung, dimana disana mereka melihat sudah banyak penggemar Jae Myung yang menunggunya. Tak lama kemudian Jae myung muncul dan langsung masuk ke mobil truknya. Melihat Jae Myung yang terlihat seperti orang baik,membuat Bum Jo ragu pada kecurigaan Joo Hoo. Namun karena itu demi kebaikan ibu In Ha, Bum Jo tetap melakukan apa yang Joo Hoo pinta.
Di jalan, Jae Myung menyadari kalau dia sedang dibuntuti. Diapun langsung menelpon Tuan Han dan meminta bantuannya.
Kita beralih pada Dal Po yang berpapasan dengan Cha Ok. Cha Ok bisa mengingat kalau Dal Po adalah supir taksi yang menceramahinya.
“Kau Choi Dal Po kan? Aku ragu, tak mungkin supir taksi menjadi wartawan. Tapi, ternyata kau sudah berhasil. Aku terkejut. Jika ingatanku benar.... kau bertanya kenapa pinokio tak bisa menjadi wartawan, iyakan? Dan kau akan menemuiku jika kau sudah berhasil menjadi wartawan dan kau akan menggonggong padaku saat kau sudah menjadi serigala itu. apakah hari ini saatnya?” tanya Cha Ok dengan tenang. Dal Po hampir lepas kendali, namun karena dia melihat In ha berada di belakang Cha Ok dan sedang melihat mereka berdua, jadinya Dal Po berusaha menahan dirinya untuk tak emosi.
“Aku masih punya waktu sebelum seminarnya dimulai... kenapa kau tidak mengoceh sekarang? Aku akan mendengarkannya.”
Dal Po terus berusaha tenang, “Bukan itu tujuanku hari ini. Aku kesini untuk belajar. Aku harap kau bisa memberikan pelajaran yang baik.” Jawab Dal Po dan memberi hormat dengan menundukkan kepalanya. Ya, Dal Po melakukan semua itu demi In Ha.
Yoo rae datang dengan memakai jaket kantornya, dia sengaja mengenakan jaket kantornya, agar saat Cha Ok berkoar dengan sombongnya, dia bisa membalasnya sebagai perwakilan YGN. Cha Ho Chul bertanya apa Yoo Rae punya dendam pada Cha Ok,karena Yoo Rae terlihat sangat tak menyukainya.
“Ya, dia membuatku gagal saat tes MSC News. Aku akan membalas apa yang dia lakukan padaku dulu.” Jawab Yoo Rae sambil menggosok2an tangannya. “Oh aku lupa. Maaf,dia adalah ibumu kan?” ucap Yoo Rae pada In Ha.
“Tunjukkan kemampuan terbaikmu. Aku akan menunggunya.” Jawab In Ha dan membuat Yoo Rae terkejut.
Bum Jo dan Joo Hoo mengikuti Jae Myung sampai ke rumah Tuan Han. Joo Hoo mengatakan kalau dia pikir Jae Myung sudah melupakan kejadian 13 tahun yang lalu, tapi ternyata tidak. Karena saat melihat tatapan Jae Myung pada IN Ha, Joo Hoo yakin, Jae myung punya rencana jahat pada Cha Ok dan In Ha.
Editor Jo masuk ruang seminar dan menutupi wajahnya, dia terkejut saat mengetahui ternyata di dalam ruangan sudah ada Hyun Gyu, Young Tak dan Gyo Dong yang datang lebih dulu darinya. Wkkwkkw... dasar pimpinan stasiun siaran paling gokil. Mereka semua langsung menyembunyikan wajah mereka saat melihat para pimpinan MSC datang.
Tak lama kemudian Sung Cha Ok muncul dan langsung masuk podium. Setelah memperkenalkan diri, Cha Ok mengatakan kalau topik seminarnya hari ini adalah “Fakta dan Dampaknya” karena dua hal inilah yang menjadi rahasia di balik kesuksesan rating MSC News. Inti apa yang dia katakan dalam seminar adalah, judul berita sangat mempengaruhi keinginan seseorang untuk melihatnya. Bahkan perubahan kata sekecil apapun dapat menimbulkan seubuah dampak, hingga hal itu dapat membuat semuanya berbeda dan tampak lebih eksklusif.
Bum Jo mengikuti Jae Myung sampai ke busan, sayangnya mereka tak mengetahui kalau orang yang sedang mereka ikuti bukanlah Jae Myung, melainkan Tuan Ha. Dimana Jae Myung sekarang? Ternyata dia sekarang sudah berada di salah satu bangku penonton dan menonton jalannya seminar.
Yoo Rae terus-terusan mengungkapkan rasa tidak sukanya pada Cha Ok, tak nyaman mendengarnya, jadinya Ho Chul menyuruh Yoo Rae untuk mengangkat tangannnya dan bertanya. Tepat disaat itu, sesi tanya jawab dimulai. Yoo Rae pun mengangkat tangannya atas dukungan Ho Chul. Dengan lantang, Yoo Rae memperkenalkan dirinya sebagai reporter dari YGN.
“Saya harap pertanyaan anda memilik dampak.” Ucap Cha Ok dan tersenyum.
“Yang saya tahu, kebohongan pada wartawan akan ketahuan melalui raut wajahnya. Banyak rumor yang mengatakan kalau wajah anda kaku seperti “Ratu Es” karena efek samping dari operasi botok yang gagal. Apakah itu benar?” tanya Yoo Rae dan semua orang tertawa mendengar pertanyaan Yoo Rae yang tak ada hubungannya sama sekali dengan pembahasan. Dan hanya Gyo Dong yang menyukai pertanyaan itu. LOL
Cha Ok pun menyuruh semua yang hadir untuk memberi tepuk tangan atas pertanyaan yang Yoo Rae ajukan. “Pertama, saya akan menjawab pertanyaan anda,” ucap Cha Ok dan tersenyum lebar. Hehehehhe... senyumnya serem. “Ini adalah pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan pembahasan kita. Ini adalah contoh laporan yang buruk.” Tambah Cha Ok dengan begitu bersemangat dan mengucapkan terima kasih. Young Tak dan yang lain pun merasa malu karena Yoo Rae membawa nama YGN. Sedangkan Yoo Rae langsung duduk lemas dan merasa kalah.
Salah satu reporter yang datang merekam jalannya acara secara diam2 dengan ponselnya. Cha Ok bertanya apa masih ada yang ingin bertanya, namun semua orang diam tak ada satupun yang mengangkat tangan. Cha Ok kemudian melihat ke arah Dal Po dan berkata kalau menurutnya sangat mudah memberikan kritikan saat mereka semua tak tahu tugas wartawan yang sebenarnya.
“Tapi saat kau sudah mengetahuinya.... kalian akan sangat sulit untuk mengeluarkan kritikan, iyakan?” tanya Cha Ok dan tersenyum tipis pada Dal Po. Dal Po terlihat marah, namun dia menahannya karena In HA melihat ke arahnya. In Ha sendiri bisa menyadari kalau ucapan Cha Ok itu ditujukan pada Dal Po.
In Ha mengangkat tangannya dan berkata kalau dia punya pertanyaan. “Nama saya, Choi In Ha. Wartawan MSC. Anda selalu ingin membuat laporan yang berdampak, tapi apakah anda tak pernah mengabaikan fakta?”
Semua terdiam mendengar pertanyaan In Ha yang begitu beraninya, padahal yang diatas adalah ibunya.
“Tidak pernah.” Jawab Cha Ok.
“terima kasih.” Ucap In Ha dan hendak duduk kembali, namun dia cegukan. Jadi In Ha pun berdiri kembali. “Maaf, tapi sepertinya saya cegukan sekarang. Mungkin, saya masih belum bisa menerima jawaban anda. Sejauh yang saya ketahui, anda pasti pernah mengabaikan sebuah fakta. Anda ingat kasus Tuan Ki Ho Sang 13 tahun yang lalu?”
Semua terkejut melihat In Ha yang sepertinya ingin melawab ibunya, terlebih Dal Po dan Jae Myung yang tak menyangka In Ha akan membahas tentang kasus mereka di depan umum seperti itu.
“Anda mengabaikan kemungkinan tidak bersalah Tuan Ki Ho Sang dan malah melaporkan kalau dia adalah pengecut dan meninggalkan keluarganya. Anda mengedit semua wawancara keluarga mereka sedemikian rupa sehingga kemarahan semua orang akan diarahkan kepada keluarganya. Dampaknya.... istrinya dikucilkan dan disiksa hingga dia tak bisa pergi berbelanja ke pasar. Dan hari dimana mereka seharusnya pergi melihat kembang api bersama, berubah menjadi hari untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Itu adalah contoh bagaimana menakutkannya, saat sebuah berita hanya berfokus pada dampak dan bukannya fakta.”
“Kasus itu..... bukanlah kesalahan saya sendiri. Masalah ini bermulai dari saksi pinokio yang bersaksi. Apa yang sudah dia lihat, yang bisa aku lakukan hanyalah percaya pada pernyataan saksi.” Jawab Cha Ok. Mendengar itu In Ha teringat saat dia menyatakan hal yang sama saat diskusi terbuka di YGN.
In Ha melihat kearah Dal Po dan berkata, “seseorang pernah berkata, ‘semua orang percaya kalau pinokio tak akan pernah bisa berbohong.’” Apa yang In Ha katakan adalah kata2 yang Dal Po ucapkan pada In Ha saat mereka berada di diskusi terbuka. In Ha pun mengatakan semua yang Dal Po katakan saat itu.
“Dan wartawan dianggap akan hanya berbicara kebenaran seperti pinokio. Pinokio dan wartawan... harusnya sadar kalau ... semua orang akan begitu saja percaya pada mereka dan karena itulah... dan tak seharusnya mengatakan hal2 yang bisa menimbulkan kematian! Dan tak menyadari kalau ini adalah kesalahan anda. Kesalahan itu telah... menghancurkan sebuah keluarga... jadi, andalah yang memiliki tanggung jawab besar dalam tragedi ini.” Ucap In Ha dengan nada yang tak kalah marah saat Dal Po mengatakan padanya. Semua orang terperangah mendengarnya dan Cha Ok sendiri hanya bisa diam tak berkata2. “Melihat bagaimana anda mementingkan sebuah dampak bahkan setelah tragedi 13 tahun yang lalu.... anda masih saja seperti sampah dari 13 tahun yang lalu.” Ucap In Ha dan Cha Ok benar2 mati kutu dan tak bisa menjawab lagi.
Karena akhirnya ada yang bisa mengalahkan Cha Ok, Yoo Rae pun bersorak senang. Wkwkkw.... Yoo Rae bener2 polos kayak anak kecil.
Selesai seminar, In Ha duduk jongkok di samping dinding dan ditemani Dal Po. In Ha pun bertanya2 bagaimana jika dia kena hukuman sebelum masa pelatihanna selesai.
“Mungkin aku akan dipecat.” Ucap In Ha.
“Entahlah.”
‘Apakah YGN akan menerimaku,jika aku dipecat?” tanya In Ha lagi dan Dal Po menjawab tidak. Karena jawaban Dal Po yang begitu to the point, membuat In Ha berkata kalau Dal Po jahat sekali.
“Kenapa kau melakukannya? Aku bahkan berusaha menahan diri.” Ucap Dal Po dan In ha menjawab kalau dia melakukan semua itu karena Dal Po menahan diri.
“Aku akan mulai cegukan, jika aku tak mengeluarkannya.” Jawab In Ha.
“Kau baik2 saja? Kau tak khawatir pada ibumu?” tanya Dal Po. Tak menjawab In Ha malah hendak pergi namun di halangi oleh Dal Po. “Jawab aku.... apakah kau baik2 saja?”
“Aku ingin bilang tidak apa2, tapi aku tak bisa berbohong. Meskipun dia sangat kejam hingga aku tak menyangka kalau dia adalah ibuku. Dia masih tetaplah ibuku, dan membuatku khawatir. Tapi jika begini, kaulah yang akan khawatir padaku. Dan aku lebih tak suka hal itu. aku tak mau kau khawatir, dan yang tadi adalah keputusanku.” Ucap In Ha dan Dal Po mengangguk.
Il Joo menemui Cha Ok dengan membawa dua cangkir kopi dan bertanya apa Cha Ok baik2 saja.
“Apakah pertanyaan itu... kau tujukan padaku?” tanya Cha Ok dengan nada tak senang.
“Tidak. Tidak sama sekali.” Jawab Il Joo dan langsung pergi namun dia meninggalkan kopi yang hendak dia berikan pada Cha Ok.
Saat sendirian, Cha OK membuang semua kertas yang sedang dia pegang dengan marah. Kita juga melihat didalam tas cha Ok terdapat banyak ponsel yang Bum Jo berikan padanya, sepertinya cha Ok sudah membaca semua sms yang In Ha kirim untuknya.Disaat Cha Ok mulai membuka hatinya untuk menyayangi In Ha, tapi tepat disaat itu, In Ha malah mulai membencinya dan terus menyerangnya.
Young Tak dan pegawainya pulang ke YGN bersama2. Dalam perjalanan pulang, Young Tak dan Editor Jo berkata kalau mereka seperti sudah pernah mendengar kata2 yang In Ha katakan pada ibunya. Gyo Dong menjawab kalau kata2 itu adalah kata2 yang pernah Dal Po ucapkan pada In Ha saat diskusi terbuka. Mendengar jawaban itu, Young Tak dan Editor Jo baru menyadarinya. Mereka bertiga bicara tanpa memperdulikan Hyun Gyu yang juga penasaran.
“Tapi kenapa menyerang manajer Sung dengan kata2 itu ya?” tanya Young Tak masih tak mengerti.
“Kata2 itu akhirnya sampai ke telinga orang yang tepat. Kata2 terbang begitu saja dan akhirnya melayang ke orang yang tepat.” Jawab Gyo Dong dan tak mengiraukan Hyun Gyu yang bertanya siapakah orang yang mereka semua maksud. Karena tak dihiraukan, akhirnya Hyun Gyu pun memakai bando kesayangannya dan mengatakan kalau dia adalah si bacot jang!
Truk Jae Myung akhirnya berhenti, Bum Jo dan Joo Hoo langsung shock saat mengetahui kalau orang yang mereka ikuti daritadi bukanlah Jae Myung. Mereka berduapun menghampiri Tuan Han dan bertanya dimana Jae Myung.
Tuan Han menjawab kalau dia tidak tahu, dia hanya diminta Jae Myung untuk menggantikan tugasnya mengantar galon, sebab dia punya urusan yang mendesak. Mendengar itu, Bum Jo dan Joo Hoo kompak bertanya, kemana Jae Myung.
Bum Jo langsung menelpon Dal Po dan meminta Dal Po untuk mencari In Ha dan Cha Ok. “Ki Jae Myung ada disana sekarang.”
“Apa? Apa kau bilang?” tanya Dal Po tak mengerti.
“Ki Jae Myung akan ikut seminar hari ini. Jadi, aku mengikutinya sepanjang hari. Tapi, dia menipu kami dan menghilang. Aku yakin dia ada disana sekarang.” Ucap Bum Jo dan Dal Po langsung masuk lagi ke gedung MSC untuk mencari In Ha.
Dari lobi, Jae Myung melihat Cha Ok berjalan sendirian di lantai atas dengan tatapan tajam. Sedangkan Dal Po terus berlari mencari In Ha, tak lama kemudian dia melihat In Ha sedang berada di dalam lift dan Jae Myung berada di dalam lift satunya.
Jae Myung mengikuti In Ha dari belakang, tepat disaat In Ha mengangkat telepon dari Dal Po, Jae Myung tiba2 membekap mulut In Ha dan menyudutkannya di dinding.
“Bagaimana kau bisa tahu kisah yang tadi?” tanya Jae Myung.
“Apa?”
“Janji ayahku yang akan mengajak kami melihat kembang api dan ibuku yang tak bisa pergi ke pasar. Bagaimana kau bisa tahu? Hanya keluargaku lah yang mengetahuinya.” Tanya Jae Myung dengan marah dan In Ha tak mau memberitahunya. Jae Myung semakin emosi dan mencengkram kerah baju In Ha. Dia meminta In Ha mengatakan siapa yang bercerita pada In Ha tentang hal itu.
Tiba2 seseorang menyeruduk Jae Myung dan orang itu adalah Dal Po. Jae Myung semakin terpancing emosi dan dia pun mencengkram kerah baju Dal Po.
“Hyung.... kumohon” Panggil Dal Po.
“sudah kubilang, jangan memanggilku hyung lagi.”
“ini aku... hyung.... aku adalah Ha Myung.”
“Apa?” tanya Jae Myung tak percaya.
‘Aku adalah adikmu.... Ki Ha Myung...” ucap Dal Po lagi dengan menangis.
Bersambung
Preview episode 11
Jae Myung : Ha Myung sudah mati. Dia mati karena wartawan sepertimu.
Dal Po : Kau bilang kita bisa melihat kembang api dan semuanya akan kembali seperti semula saat ayah kembali nanti.
Chan Soo : Siapa pelakunya
Dal Po : Ki Jae Myung. Ki Jae Myung adalah kakakku.
Dal Po : Ki Jae Myung percaya kalau dia bukanlah seorang pahlawan.
In Ha : Dal Po ( sambil memukul2 dadanya yang sesak)
Dal Po : Dari YGN News... Ki Ha Myung melaporkan.