Sinopsis My Lovely Girl episode 14 part 1.Pada episode
sebelumnya diceritakan kalau Se Na dan Hyun Wook akhirnya memutuskan untuk
kembali bekerja di ANA lagi. Walaupun setiap mereka bertemu mereka merasa
tersiksa karena rasa cinta dan rindu yang harus mereka singkirkan. Apa yang
akan terjadi pada hubungan mereka? yuk kita lanjutkan saja sinopsisnya,
cekidooot!
Sinopsis My Lovely Girl episode 14 part 1
Hyun Wook menemui Se Na untuk memberinya semangat dan
dukungan karena SeNa sedang mengalami kesulitan dalam pembuatan lagu. Namun Se
Na menolak dukungan itu karena dengan semua dukungan dan bantuan Hyun Wook akan
sulit baginya untuk menghapus perasaannya pada Hyun Wook. Saat Se Na akan
berbalik pergi meninggalkan Hyun Wook,dia melihat Shi Woo berdiri tak jauh dari
mereka.
Shi Woo menghampiri mereka berdua dan langsung menggenggam
tangan Se Na. Tanpa mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya, Shi Woo meminta
Hyun Wook untuk tidak mengganggu Se Na lagi dan kemudian langsung membawa Se Na
pergi.
Untuk menghibur Se Na, Shi Woo pun membawa Se Na
jalan-jalan. Dia mengajak Se Na ke bioskop dan menonton film komedi. Namun
sayang walau cerita film itu lucu, Se Na tak sedikitpun melihatnya, dia hanya
terhanyut dalam lamunannya.
Tak berhasil mengembalikan Se Na seperti dulu dengan
menonton di bioskop, Shi Woo pun hendak mengajaknya melihat pameran. Namun Se
Na menolaknya dan berkata kalau dia ingin pulang saja. Shi Woo pun bertanya apa
Se Na tak punya semangat seperti itu karena Hyun Wook? Shi Woo lalu bertanya
bagaimana dia bisa membuat Se Na kembali fokus dan bisa membuat lagu untuknya. Se
Na menjawab kalau dia butuh sedikit waktu dan berjanji akan menyelesaikan
lagunya.
Hyun Wook mengajak Sung Jin ketemuan di tempat permainan
biliard. Diapun bertanya tentang Shi Woo pada Sung Jin,secara Sung Jin sudah
lama bekerja di ANA jadi dia bisa mengetahui semua karakter para penyanyinya. Sung
Jin pun menjawab kalau Shi Woo adalah orangyang baik. Sung Jin lalu balik tanya
kenapa Hyun Wook ingin tahu tentang Shi Woo dan Hyun Wook hanya menjawab kalau
Shi Woo adalah fokus utama bagi perusahaan mereka,
“Bukan karena kau takut dia bekerja dengan Yoon Se Na?”
tanya Sung Jin yang bisa menebak dengan baik apa yang dipikirkan Hyun Wook.
“Untuk apa aku khawatir?”ucap Hyun Wook mengelak.
Kita kemudian sudah melihat Hyun Wook dan para staff ANA
melakukan rapat. Mereka membicarakan tentang lagu yang akan dinyanyikan Shi
Woo. Dengan tenang, Hyun Wook meminta semuanya sabar, dia yakin lagunya akan
jadi secepatnya.
“Andaikan saja Presdir mau menulis lagu untuk proyek ini.” Keluh
Tae Min namun Hyun Wook mengabaikannya dan menyuruh semuanya untuk segera melakukan
tugasnya masing2.
Hyun Wook menemui Shi Woo dan berkata kalau lagunya harus
secepatnya selesai kalau tidak ANA akan mencari penulis lain. Hyun Wook lalu
bertanya tentang kabar Yoon Se Na pada Shi Woo. Dan tentu saja dengan ekspresi
tidak senang Shi Woo menjawab kalau Se Na baik2 saja. Melihat ekspresi Shi Woo,
Hyun Wook bisa menebak kalau kabar se Na sedang tidak baik.
Hyun Wook menyuruh Shi Woo untuk mengatakan padanya jika dia
butuh bantuan. “Seorang penulis harus menuangkan semua perasaannya saat menulis
lagu. Tapi saat hati mereka tertutup, lagu itu tidak akan pernah selesai. Saat
itu terjadi, kita harus menunggu hingga harinya terbuka lagi atau seseoorang
turun tanga untuk membantunya. Orang yang akan membantunya adalah kau. Tolong bantu
aku.” Ucap Hyun Wook dan hendak pergi namun dia langsung menghentikan
langkahnya karena Shi Woo memanggilnya dan bertanya cara untuk membuka hati Se
Na.
Se Na sendiri sedang bersama Bool Gom yang merasa kasihan
pada Se Na karena terbebani dengan poyek lagu Shi Woo. Tepat disaat itu Shi Woo
muncul dan mengajak Se Na pergi. Shi Woo mengajak Se Na pergi mengirup udara
segar di pinggir sungai. Se Na pun berkata kalau dia memang sering datang ke
sungai itu setiap kali dia merasa tertekan. Mendengar itu Shi Woo pun berkata
kalau setelah mereka pulang nanti, dia ingin rasa tertekan Se Na itu hilang.
Shi Woo lalu meninggalkan Se Na sendirian.Saat sendirian, Se
Na teringat pada saat Hyun Wook mengajaknya ke tempat itu dan memeluknya. Saat
itu Hyun Wook menenangkan Se Na yang lagunya ditolak oleh Shi Woo.
Shi Woo muncul dengan membawakan minuman untuk Se Na. Dia
berkata pada Se Na untuk mengingat momen yang menyenangkan dan bukan kehidupan
yang menyulitkan.
Se Na dan Shi Woo sudah kembali ke ANA dan mereka mulai
mengerjakan lagu mereka. Tepat disaat itu Hyun Wook melintas dan melihat mereka
berdua. Namun dia hanya melihat mereka dari pintu dengan tatapan sedih. Tak
lama kemudian Hae Yoon muncul dan bertanya apa Hyun Wook baik2 saja melihat
kedekatan Se Na dan Shi Woo.Hyun Wook menjawab kalau semua itu adalah
tugasnya,jadi akan akan baik2 saja.
Hyun Wook dan Hae Yoon melihat latihan para trainee mereka.
Setelah Hyun Wook melihat latihan mereka semua, dia pun mengumumkan kalau
mereka semua akan tampil dalam showcase. Tentu saja berita itu membuat mereka senang.
Tae Min menemani Hee Sun jalan2. Hee Sun berterima kasih atas waktu yang
selalu Tae Min luangkan untuknya. Dia juga berkata kalau bukan karena Tae Min,
mungkin sekarang Hee Sun sudah gila. Saat Hee SUn melepas kaca matanya dan menghirup udara
segar, tiba2 ada sebuah daun yang hampir jatuh ke wajahnya. Melihat itu, Tae
min dengan sigap menangkap daun itu.
Presdir Lee sedang makan sendirian di rumah. Dia kesal
karena ditinggal sendirian oleh istrinya. Tepat disaat itu Hee Sun pulang dengan
membawa daun yang tangkap Tae Min tadi. Melihat istrinya pulang, Presdir Lee
langsung marah2 karena dia sedang sakit, tapi malah ditinggal sendirian dan
makan sendiria. Tak mau disalahkan, Hee SUn pun balik berteriak dan mengatakan kalau
Presdir Lee tak ada salahnya makan sendirian, dan kalau Presdir Lee tak suka
bubur, dia bisa membuat ramen sendiri.
Se Na dan Shi Woo sedang berada di sebuah restoran. Mereka mendengarkan
lagu yang berhasil Se Na buat. Shi Woo merasa senang karena Se Na sudah kembali
seperti sebelumnya. Tepat disaat itu Jae Young dan Ketua Tim Kim muncul. Shi
Woo pun bertanya apa yang sedang Ketua Tim Kim lakukan disini bersama Jae
Young.
Ketua Tim Kim menjawab kalau Shi Woo jangan salah paham.
Sebelum dia pergi dia berkata pada Jae Young untuk tidak mengatakan hal itu
lagi padanya. Dari perkataan itu Shi Woo bisa menebak kalau Jae Young pasti
ingin menarik Ketua Tim Kim ke dalam perusahaannya.
Tanpa minta izin terlebih dahulu Jae Young langsung duduk di
meja Se Na dan Shi Woo. Jae Young lalu bertanya pada Se Na, apa dia yakin akan
terus bekerja di ANA? Jae Young masih tidak puas memisahkan Se Na dan Hyun
Wook. Dia masih saja terus membuat Se Na salah paham pada Hyun Wook dengan
mengatakan kalau kematian kakak Se Na adalah kesalahan Hyun Wook, karena Hyun Wook
selingkuh dengan artis pendatang baru.
Se Na berkata kalau dia tak mau Jae Young menyebut nama
kakaknya dengan bibirnya itu. Terlihat sekali Se Na sangat tak menyukai Jae
Young dan tak ingin percaya pada kata2nya lagi. Tak mau mendengar ocehan Jae
Young lagi, Se Na pun memilih pergi. Shi Woo mengejarnya dan bertanya apa yang
sebenarnya terjadi namun Se Na sedang tak ingin membahasnya dan memilih pergi
sendirian.
Shi Woo terlihat sangat penasaran dan dia melihat ke arah
Jae Young, dimana Jae Young sedang senyum2 sendiri.
Se Na kembali ke ANA dan di depan gedung dia bertemu dengan
Hyun Wook. Melihat Se Na yang terus melihat kearahnya, Hyun Wook pun bertanya, “Ada
apa? Kau mau mengatakan sesuatu?” namun Se Na hanya diam saja dan langsung
masuk ke dalam gedung.
Pada Hong Joo, Se Na mengatakan kalau dia ingin sekali
menanyakan tentang kakaknya pada Hyun Wook, namun dia tak punya keberanian
untuk melakukan semua itu. Hong pun ikut penasaran tentang apa yang sebenarnya
terjadi, karena dia tak yakin Hyun Wook adalah pacar kakak Se Na yang
berengsek.
Sendirian dikamar, Se Na meliat kembali kalung pemberian
Hyun Wook dan kemudian menutupnya kembali.
Keesokanharinya, Se Na memperdengarkan lagu ciptaannya pada
Hyun Wook dan Bool Gom. Selesai mendengarkan lagunya, Bool Gom langsung
memujinya dan berkata pada Hyun Wook kalau mereka harus memulai kontrak
eksklusif dengan Se Na dan Hyun Wook pun menyetujui ide itu. Bool Gom lalu berkata
pada se Na kalau dia harus meminta gaji yang tinggi sebelum menandatangi
kontrak.
“Berapa jumlah yang kau mau?” tanya Hyun Wook dan Se Na
menjawab kalau lagu Shi Woo ini adalah lagu terakhirnya. Mendengar itu, Hyun
Wook pun mengajak Se Na bicara berdua di ruangannya.
Hyun Wook memuji kerja sama Se Na dan Shi Woo, walaupun
diawal Se Na mengalami masalah. Dan sekarang adalah kesempatan Se Na untuk
terus bekerja sama dengannya. Tak menjawab kata2 Hyun Wook,Se Na malah berkata
kalau dia tidak tahu Hyun Wook itu orang baik atau bukan.
“Tapi, sepertinya kau memang sangat mencintai kakakku. Dan itulah
alasanmu selalu mau membantuku. Tapi.... aku sungguh tak mengerti.... apa yang
terjadi diantara kalian? Kenapa kau tak bisa datang saat pemakamannya? Dia (
Jae Young) bilang, jika bukan karena kau... kakakku mungkin tak meninggal. Siapa
yang harus ku percaya.”
“Ya itu benar.” Jawab Hyun Wook.
“Jika benar kakakky mengalami banyak kesuliran karena
kau.... karena itu, aku tak sanggup untuk melihat wajahmu lagi. Tapi, sebelum
itu, aku akan menyelesaikan lagu ini. Aku ingin menepati janjiku pada Shi Woo.”
Ucap Se Na dan pergi.
Se Na pergi ke ruang latihan dan duduk di depan keyboard
dengan ekspresi sedih. Shi Woo melihatnya dan ternyata Shi Woo sebelumya
menemui Jae Young lagi dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Jae Young
hanya berkata kalau Se Na pasti shock saat mengetahui kalau Hyun Wook adalah
pacar kakaknya.
Shi Woo menghampiri Se Na dan bertanya tentang pendapat
Presdir mengenai lagunya. Se Na pun menjawab kalau Hyun Wook menyukainya. Shii
Woo pun berjanji jika lagu ini sukses, maka dia akan memberikan hadiah besar
pada Se Na dan dia juga meminta Se Na membalas hadiahnya itu nanti.
Proses rekaman pun dimulai. Shi Woo menyanyi sambil terus
melihat ke arah Se Na. Hyun Wook masuk dan melihatnya.
Lagu Shi Woo keluar ke pasaran dan langsung menduduki
peringkat pertama pada tangga lagu. Semua staff ANA terlihat senang karena
kerja keras mereka tidak sia2 selama ini. Apalagi efek dari melejitnya lagu Shi
Woo adalah rumor jelek tentang perusahaan mereka hilang dan Cina bersedia
menyiapkan tur konser untuk mereka. Ketua Tim Kim pun menyarankan agar mereka
merekrut Se Na menjadi penulis tetap mereka karen lagu2 yang dia hasilkan
semuanya bagus2.
“Sepertinya tidak bisa. Lagu ini adalah proyek terakhirnya.”
Ucap Hyun Wook dan menambahkan kalau semua itu karena masalah pribadi. Salah
satu staf berkata kalau Shi Woo tahu pasti dia akan merasa tak senang.
Kita beralih pada Shi Woo yang berlari mencari Se Na. Sebelum
bertemu Se Na dia berpapasan dengan managernya dan managernya memberikan sebuah
kotak yang sudah Shi Woo pesan. Se Na muncul dan langsung memberi selamat pada
Shi Woo.
“Hanya ucapan selamat?” tanya Shi Woo yang kemudian mengajak
Se Na pergi ke tempat yang lebih sepi.
Shi Woo lalu memberikan tropi dan bunga yang dia dapatkan. “Kau
ingat kan? Kalau aku akan memberikanmu kejutan jika aku berhasil?” ucap Shi Woo
mengingatkan.
“Ya, kejutan apa?”tanya Se Na dan Shi Woo pun mengeluarkan
kotak yang dia pesan pada managernya itu.
“Ayo terus bekerja sama, merilis single akhir tahun dan full
album di tahun depannya. Kita akan sukses bersama2.” Ajak Shi Woo. Namun Se Na
menolak dan mengatakan kalau dia sudah mengatakan pada pihak ANA, lagu Shi Woo
yang sekarang adalah proyek terakhirnya. Mendengar itu, Shi Woo memasukkan
kembali kotak yang ingin dia berikan ke dalam kantong lagi dan bertanya appa Se
Na mengambil keputusan itu karena Hyun Wook.
“Karena kau tak mau melihat wajahnya lagi, kau juga tak mau
menemuiku?”
“Kita masih bisa bertemu lagi nanti. Jika kita tidak bekerja
sama lagi, kita masih bisa sesekali bertemu.”
“Sesekali? Apakah hanya sesekali sudah cukup bagimu?”
“Terima kasih atas bantuanmu selama ini. Aku mendapatkan juara
dan tropi ini karena kau.” Ucap Se Na dantepat disaat itu Manager Shi Woo
muncul dan memberitahunya kalau PD mencari Shi Woo untuk membicarakan jadwal
minggu depan.
Dalam perjalanan pulang, Hyun Wook mendengarkan lagu Shi Woo
dan teringat pada pertemuannya dengan Se Na. Dia juga teringat pada kata2 Se Na
yang berkata kalau dia ingin menghapus perasaannya pada Hyun Wook.
Shi Woo melakukan siaran di sebuah radio. Dia terus ditanya2
mengenai lagu terbarunya yang berjudul “I Miss You”. Saat ditanya tipe ideal wanitanya, Shi Woo menyebutkan
ciri2 yang ada pada Se Na.
“Wanita..... yang bisa nyanyi... pintar bermain piano... dan
kepribadian yang baik. Wanita yang tak mudah menyerah.... “ ucap Shi Woo.
Gong Chul yang sedang mendengarkan radio dapat dengan cepat
menebak kalau yang sedang Shi Woo katakan adalah ciri2 Se Na.
“Wanita yang terlihat cantik dengan rambut diikat maupun
terurai. Itu adalah tipe wanitaku.” Tambah Shi Woo.
“Deskrpisi yang sangat rinci. Apakah wanita itu sudah ada di
dekatmu?” tanya pembawa acara radionya.
“Aku menyukainya,tapi sepertinya dia tak menyukaiku.” Jawab Shi
Woo.
Setelah pengakuan Shi Woo di radio, Tae Min langsung menemui
Hyun Wook dan mengatakan kalau Shi Woo mengaku kalau dia menyukai seseorang dan
dia yakin kalau wanita itu pastilah Yoon Se Na. Tae Min telihat khawatir,
karena efek dari semua itu pasti nanti Se Na akan terus di kejar2 media.
Untuk memastikan hal itu, Hyun Wook pun membuka internet dan
mencari berita tentang Shi Woo. Dan apa yang ditakutkan Tae Min memang benar,
karena pengakuan Shi Woo itu, foto yang menjadi masalah sebelumnya, muncul lagi dan disangkut pautkan dengan
pengakuan Shi Woo.
Hyun Woo menelpon manager Shi Woo dan sepertinya dia
menyuruh mereka cepat kembali ke kantor. Setelah menutup telepon, managernya
itu langsung bertanya kenapa Shi Woo melakukan smeua itu, media sedang genjar2nya
mencari berita tentang Shi Woo dan sekarang Shi Woo malah menyebar skandal.
Apalagi identitas wanita yang Shi Woo suka sudah terungkap, Managernya itu
yakin kalau sekarang rumah Se Na pasti akan di kerumuni oleh media. Shi Woo
hanya terdiam mendengar ucapan manangernya itu.
Tepat disaat itu Se Na menelpon dan mengajaknya bertemu. Mereka
bertemu di pinggir jalan. Se Na bertanya kenapa Shi Woo harus mengatakan
semuanya di siaran radio. Dan Shi Woo pun hanya bisa meminta maaf, dia tidak
tahu apa yang dia katakan bisa menjadi masalah yang besar.
“I Miss You... kau menulis lagu itu, saat kau memikirkan
Presdri Wook kan? Menurutmu, bagaimana perasaanku saat harus menyanyikan lagu
itu? Aku tak suka kau bersedih karena orang lain. Saat perasaan ini semakin
tumbuh.... aku tak suka kau memikirkan orang lain. Aku tak mengharapkan apa2
padamu. Itulah yang kursakan dan aku mau meluapkannya. Tapi, aku tak menyangka
aku akan menimbulkan masalah. Untuk pertama kalinya dalam hidupku. Aku menyesal
menjadi idola. Tapi aku tak menyesal mengatakan apa yang kukatakan di radio. Karena
itulah suara hatiku.” Ucap Shi Woo dan langsung masuk ke dalam mobil dan pergi.
Bersambung
Sinopsis My Lovely Girl episode 14 part 2