logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis My Spring Days Episode 15 Part 3

Sinopsis My Spring Days episode 15 part 3. Pada part sebelumnya kita melihat Bom YI dan Dong Ha berkeliling Pulau Udo menggunakan mobil pick-up. Saat Bom Yi ditinggal sendirian di kamar, tiba2 terdengar suara Bom Yi jatuh? Apa yang terjadi pada Bom Yi? Yuk kita lanjutkan sinopsisnya. Cekidooooot!

Sinopsis My Spring Days episode 15 part 3


Dong Ha pergi kekamar dan menemukan Bom Yi sudah terjatuh di lantai. Bom YI merasa dadanya sesak. Dengan cepat Dong Ha mengeluarkan tabung oksigen dan memasangkannya pada Bom Yi. Dong Ha kemudian meminta Bom YI  bernafas dengan perlahan. Setelah Bom Yi merasa baikan, Dong Ha pun memindahkannya ke tempat tidur dan memanggil dokter untuk memeriksa Bom Yi lebih lanjut.

Dokter itu memuji kesigapan Dong Ha dalam menangani Bom Yi, namun dokter menyarankan Dong Ha membawa Bom YI kembali ke Seoul  besok pagi, karena mereka tidak bisa merawat Bom Yi dengan peralatan medis yang sangat terbatas.

“Bagaimana dengan bukit berangin?” tanya Bom Yi lemah.

“Tidak  bisa. Jangan berpikir tentang hal itu. oke?” ucap dokter itu dan pergi.

Mengerti perasaan sedih Bom Yi, Dong ha pun duduk didekatnya dan menggenggam tangannya. Saat Bom YI membahas tentang bukit berangin, Dong Ha pun tidak bisa menjawabnya. Bom Yi kemudian meminta diajak ke tempat yang udaranya lebih segar karena dia merasa pengap di dalam kamar.


Dong Ha mengajakan Bom Yi duduk di depan batu tempat favorite mereka berdua. Bom Yi senang, Dong Ha mengajaknya ke sana. Dong Ha pun mengungkapkan rasa bahagianya bisa bersama Bom Yi, karena dia merasa dari awal mereka sepertinya tidak berjodoh sehingga mereka terus didorong untuk saling menjauh.

“Pada awalnya kita duduk disini dan berbicara tentang kejadian-kejadian yang lalu. Lalu kita duduk  disini.... dan berbicara tentang masa depan.... jadi untuk saat ini. Mari kita bicara tentang saat ini.” Ucap Dong Ha.

Bom Yi bertanya bagaimana jika dia besok tidak bisa bangun lagi. Dong Ha pun menjawab kalau hal itu tidak akan pernah terjadi.

“Aku mengatakan itu bukan untuk menyakitimu dan itu bukan karena aku lemah. Aku hanya khawatir kalau aku mungkin tidak punya kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal padamu.” Ucap Bom YI dan Dong Ha bertanya apa Bom Yi ingin mengucapkan ucapan selamat tinggal sekarang. Bom yI terdiam sejenak dan berkata, “Jangan datang kesini lagi. Aku tidak akan menjadi bintang jadi jangan kesini untuk melihat bintang. Jangan datang kesini dan minum sendiri. Menangis sendirian... atau tidur sendirian.. aku tidak ingin kau menderita sendirian. Dalam mimpi dimana aku tidak ada disana.itu membuatmu sangat menarik. Aku khawatir kau akan menemukan wanita lain seperti itu.”


“Maka jangan pergi. Tetap disini bersamaku seperti ini. Selamanya...”


“Jika ada kesempatan.... aku akan terlahir kembali... aku akan memastikan aku sehat di kehidupan berikutnya. Lalu aku aka mencintaimu lebih... dan lebih lama dari yang aku lakukan dalam hidup ini.”ucap Bom Yi air mata yang terus mengalir dipipinya. “Lalu aku akan menjadi seseorang yang melindungimu.” Tambah BomYI dan mereka pun saling memandang.  Dong Ha kemudian merangkul Bom Yi dan mereka berdua sama2 menangis.


Dong Ha dan Bom Yi sekarang sudah berada di tempat tidur dan mereka masih saling memandang. Secara perlahan, Dong Ha mencium kening Bom Yi.

Keesokan harinya, Bom YI terbangun dan mendengar Dong Ha sedang mempersiapkan sup untuknya. Bom Yi tersenyum mendengarnya.  Saat dia hendak beranjak dari tempat tidur, dia menemukan catatan dari Dong Ha yang bertuliskan, “apakah kau siap untuk pergi ke bukit berangin?”


Dengan perlahan Dong Ha memapah Bom Yi menuju bukit berangin. Dalam setiap langkahnya, Dong Ha terus memberi semangat pada Bom Yi kalau Bom Yi pasti bisa mencapai bukit berangin. Karena Bom Yi merasa tidak sanggup lagi melangkah, Dong ha pun langsung menggendongnya.


Sambil menggendong Bom Yi menuju bukit berangin, Dong Ha terus teringat pada pertemuan2 Bom Yi dan Dong Ha yang selalu tak sengaja bertemu. Mulai dari di toko daging sampai pertemuan mereka di Pulau Udo.

‘Jantung Soo Jung sekarang sudah milik Bom Yi... aku pikir aku menyukainya.... karena jantungmu.... tapi sekarang aku tidak berpikir itu benar lagi. Aku menyesal kalau  itu tidak benar.’ Ucap Dong Ha dalam hati.

Selama perjalanan menuju bukit berangin, kita juga diperlihatkan perjalanan kisah cinta Bom Yi dan Dong Ha. Dari Dong Ha memutuskan untuk menunjukkan perasaannya sampai mereka berdua menikah.



Saat tinggal beberapa langkah menuju puncak, Dong Ha sengaja menurunkan Bom Yi dan menyuruhnya berjalan sendiri. Dengan segala kekuatannya, Bom Yi melangkah selangkah demi selangkah dan akhirnya dia berhasil naik ke puncak. Dong Ha pun menyambutnya dengan pelukan dan memuji keberhasilan Bom Yi. Bom Yi sendiri terlihat begitu bahagia.




Ternyata Gil Dong juga datang dengan membaca kamera dan mengambil gambar mereka berdua sebagai kenang-kenangan di bukit berangin. Wuaaaah...... ini episode terakhirku.... untuk drama ini.... silahkan tunggu episode terakhirnya di blog Chusnianti yah... J
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger