logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 17 Part 1

Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 17 Part 1. Karena pengakuan dari Hwa Ryung, akhirnya kang Chun tau dan yakin kalau tae Pyung adalah Jung Yi. Tak bisa menolaknya lagi, tae Pyung pun mengakui kalau dia adalah Jung Yi, anak dari Yoo Eul Dam. Dia juga mengaku kalau alasan dia datang ke Bun Won adalah untuk menjadi ahli keramik terbaik di Joseon. 


Saat Jung Yi dengan beraninya berkata kalau saat dimana dia berhasil menjadi pengrajin termbikar terbaik, maka Kang Chun harus mau meminta maaf pada ayahnya Yoo Eul Dam seperti yang telah di janjikannya. Mendengar itu kang Chun benar-benar marah, diapun menampar Jung Yi sampai Jung Yi terjatuh ke kolam larutan.


Jung Yi tidak takut pada Kang Chun, dia berkata, “putri Yoo Eul Dam, Yoo Jung Yi, tidak akan pernah menyerah.”


Semua pekerja Bun Won yang mendengar keributan antara Kang Chun dan Jung Yi langsung berdatangan untuk melihat apa yang terjadi. Kang Chun langsung menyuruh Jong Soo dan ahli tungku pembakaran untuk menyeret Jung Yi keluar Bun Won, dia juga mengancam siapa saja yang berani membawa Jung Yi kembali ke Bun Won, dia tidak akan memaafkannya.

Huuuft! Pas scene ini, aku nunggu2 Pangeran P Gwang Hae datang menolong.


Jung Yi hanya bisa menangis di depan pintu gerbang Bun Won, dari kejauhan Hwa Ryung menyaksikan semua itu. 


Di ruangannya Kang Chun marah besar, dia teringat lagi saat raja memuji cangkir Eul Dam, dia juga teringat pada ibunya Jung Yi dan juga pada tekad Jung Yi untuk menjadi ahli tembikar terbaik.


Tiga sekawan melapor pada Kakek Moon tentang apa yang terjadi pada Jung Yi. Kakek Moon langsung mendatangi Kang Chun untuk membuat perhitungan, betapa terkejutnya kakek Moon saat dia tahu kalau Kang Chun sudah tahu tentang identitas Tae Pyung yang sebenarnya. 


Kakek Moon memohon pada Kang Chun untuk melepaskan Jung Yi dan membiarkannya tetap di Bun Won dengan pertimbangan kalau kakek Moon  sudah melepaskan Yook Do untuk tetap berada di Bun Won. Namun Kang Chun tidak mau dengan alasan karena sudah terlalu banyak masalah yang disebabkan oleh Jung Yi, menyamar menjadi laki-laki dan menyembunyikan identitas. Kang Chun malah menyarankan kalau Kakek Moon juga ikut dengan Jung Yi untuk meninggalkan Bun Won.


Kang Chun memanggil Jong Soo dan memberitahunya kalau Tae Pyung adalah Jung Yi. Kang Chun sengaja mengatakan itu untuk mencaritahu apakah Jong Soo benar-benar tidak tahu tentang identitas Tae Pyung. Melihat reaksi Jong Soo yang benar-benar terkejut, membuat Kang Chun percaya kala Jong Soo benar-benar tidak tahu.  Jong Soo tambah shock saat menyadari kalau dia adalah orang yang sudah menyeret Jung Yi keluar dari Bun Won.

Tanpa memperdulikan keterkejutan Jong Soo, kang Chun menyuruhnya untuk mengumpulkan semua pekerja di Bun Won.


Kedua penyelamat Jung Yi, P Gwang Hae dan Tae Do sedang bertanding memanah. Mereka berdua tidak mengetahui apa yang terjadi pada Jung Yi. Dalam keahlian memanah, tae Do bisa di bilang lebih unggul dibanding P Gwang Hae.


Jung Yi masih berada di depan pintu Bun Won. Tiba-tiba pintu terbuka, dan ternyata yang membuka adalah Jong Soo. Jong Soo keluar untuk menemui Jung Yi. Dengan menangis dan sedikit emosi, Jong Soo bertanya kenapa Jung Yi tidak pernah memberitahu padanya yang sebenarnya. Jong Soo benar-benar merasa bersalah pada Eul Dam, karena dia tidak bisa mengenali Jung Yi dan tidak bisa membantunya. 


Jong Soo kembali menemui Kang Chun yang marah padanya karena tidak mengumpulkan semua pekerja Bun Won. Tiba-tiba Yook Do datang dan mengatakan kalau kakek Moon sedang mengumpulkan semua pekerja Bun Won.


Di atas kotak, Kakek Moon berkata, “saya adalah mantan Kepala Bun Won, diantara orang-orang yang berkumpul disini, ada yang mengetahuinya dan juga ada yang tidak. Yoo Eul Dam yang adalah ayah Yoo Tae Pyung! Kepala Lee mungkin mengatakan pada kalian bahwa Yoo Eul Dam adalah pembuat tembikar kasar dan menjadi ahli keramik kerajaan karena dia beruntung, dan alasan dia dikeluarkan dari Bun Won adalah karena dia melakukan pengkhianatan. Tapi, jika Yoo Eul Dam benar-benar seorang ahli keramik yang tidak penting seperti itu, akankah dia bisa menerima perintah kerajaan, untuk membuat porselin yang dikhususkan bagi Yang Mulia dan membuat mangkuk teh yang sangat di hargai oleh Yang Mulia Gong Bin?”

Semua orang mulai berbisik-bisik setelah mendengar penjelasan Kakek Moon. Ahli tungku pembakaran pun bertanya, bukankah putri Yoo Eul Dam sudah meninggal dengan cara yang tidak wajar. Kakek Moon lalu menjawab kalau semua itu pasti yang dikatakan Kang Chun,  dimana itu adalah bukti bahwa Kang chun benar-benar membenci Eul Dam, sampai-sampai dia berkata hal yang buruk tentang Eul Dam. 

Tepat disaat itu kang Chun. Tak mau membuang kesempatan yang bagus itu, kakek Moon dihadapan semua pekerja Bun Won, bertanya padanya.


“Apakah kau yang menginginkan kematian putri Yoo Eul Dam?” tanya kakek Moon.

Dalam hati Kang Chun berkata, “sudahkah anda pikun atau semacamnya? Apa yang anda pikirkan dengan melakukan ini?

Seperti ada telepati, kakek  Moon menjawab dalam hati, “aku menyuruhmu untuk membiarkan Jung.”

Kang Chun pura-pura tak mengerti maksud kakek Moon yang mengatakan kalau dia menginginkan kematian Jung Yi. Kakek Moon pun bertanya lagi kenapa Kang Chun menampar dan mengusir Jung Yi setelah tahu dia adalah anak dari Eul Dam. Tentu saja Kang Chun membantah, tak mau kalah argumen kakek Moon langsung mengatakan kalau keinginan Jung Yi datang ke Bun Won hanya untuk menjadi seorang ahli keramik, jadi dia menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya. Semua pekerja Bun Won mulai bersimpati pada kakek Moon dan itu membuat Kang Chun kebingungan.


Kang Chun terus mencari penjelasan untuk pembenaran apa yang dia lakukan pada Jung Yi, sebelum dia berbicara panjang lebar, kakek Moon langsung turun dari kotaknya dan berlutut dihadapan Kang Chun. Semua orang yang berada di sana langsung terperanjat begitu juga Kang Chun. 

Kakek Moon memohon pada Kang Chun untuk menerima Jung Yi, “selain menjadi ahli keramik, tak ada hal lain yang dia inginkan,”

“tolong bangkitlah..” pinta Kang Chun yang merasa tidak enak pada pekerja Bun Won yang lainnya.

“Di depan semua orang, berjanjilah padaku kalau kau akan memperlakukannya dengan baik sebagai putri seorang teman lama.”

Melihat pandangan semua orang yang berharap dirinya mengatakan iya, Kang chun pun tak bisa berbuat apa-apa, dia tidak bisa menolak permintaan kakek Moon. 

“Saya akan berjanji pada anda, jadi silahkan bangkit.”


Akhirnya Jung Yi kembali ke Bun Won dengan bantuan kakek Moon. Kakek Moon menjemput Jung Yi yang masih berdiri di depan pintu gerbang Bun Won. Kedatangan Jung Yi di Bun Won di sambut oleh tiga sekawan, Jong Soo dan ahli tungku pembakaran.


Yoo Do bertanya pada ayahnya kenapa dia begitu mudahnya menyerah, seharusnya dia bertahan sampai akhir untuk mengeluarkan Jung Yi dari Bun Won. Kang Chun berkata kalau dia tidak bisa berbuat apa-apa, dia sebagai ketua Bun Won harus bersikap adil di depan semua pekerja Bun Won. 

Bukan kang Chun namanya jika kehabisan akan untuk berbuat licik. Kang Chun berencana menghancurkan Jung Yi secara perlahan dan menyeluruh. 

“Aku akan menghukum dia dengan cara yang lebih mengerikan, di depan semua orang.”


Setelah mengetahui kalau Jung Yi adalah anak dari Eul Dam, perlakuan Gook Bi padanya sedikit melunak. Gook Bi mengaku kalau dulu teman sekamarnya adalah asisten Eul Dam. Mendengar itu, Jung Yi ingin bertemu dengan orang itu, tapi Gook Bi mengatakan kalau Jung Yi tidak akan bisa bertemu dengan orang itu lagi. Dia juga menyuruh Jung Yi untuk tidak membahas masalah itu lagi di depannya. 


Tiga sekawan sedang mabuk bersama, mereka membicara tentang Jung Yi. Tak lama kemudian Tae Do datang, mereka pun langsung menceritakan pada Tae Do tentang apa yang terjadi pada Jung Yi. Mereka juga memberitahu tae Do kalau Hwa ryung lah yang memberitahu semuanya pada Kang Chun. 


Tae DO terlihat murka dan langsung menemui Hwa Ryung. Tentu saja Hwa Ryung tidak membantah, dia mengaku melakukan itu semua karena dia iri pada Jung Yi yang mendapatkan semuanya. Dia sudah lama berusaha keras mendapatkan hati Tae Do, tapi Tae Do malah menyuruhnya menyerah. Sedangkan Jung Yi yang tidak punya perasaan pada Tae Do, bisa mendapatkan hati Tae Do dengan mudah.


“Sekarang aku akan hidup untuk mengalahkan Jung. Kau bilang tujuan Jung adalah menjadi ahli keramik Joseon terbaik kan? Sebelum Jung, bahkan lebih cepat dari Jung, aku akan menjadi kepala pedagang yang memimpin perkumpulan perdagangan terbaik di Joseon. Dalam rangka mengalahkan Jung, aku akan lakukan apapun.” Ucap Hwa Ryung dan langsung pergi.

Akibat sakit hati memang bisa membuat orang itu jadi kalab dan balas dendamnya bisa mengerikan. 


Keesokan harinya, tae Do langsung menemui P Gwang Hae dan mengatakan apa yang terjadi pada Jung Yi kemarin. P Gwang Hae terkejut dan marah saat mendengarnya. 


Kebetulan sekali, hari itu Kang Chun datang ke istana dan bertemu dengan P Gwang Hae. Tanpa basa basi P gwang Hae bertanya apa Kang Chun sudah mencoba mengusir Jung? P Gwang Hae marah dengan alasan karena Kang Chun tidak membicarakan semuanya terlebih dulu padanya.

Kang Chun membela diri kalau dia hanya mengeluarkan seorang pekerja suruhan biasa jadi dia tidak perlu membicarakannya terlebih dulu dengan P Gwang Hae. 

“Tidak lagi, sekarang dia adalah seseorang yang Yang Mulia Raja perhatikan.  Anak itu berada di bawah perlindunganku, jadi bersikaplah yang wajar padanya.” Ucap P Gwang Hae.


Kang Chun dan P Gwang Hae ternyata mendatangi pertemuan yang sama, yang dibuat oleh raja. Raja terlihat begitu senang saat membaca ucapan terima kasih dan pujian dari pejabat-pejabat senior yang sudah dia undang sebelumnya. Raja lalu berterima kasih pada P Gwang Hae dan Kang Chun yangsudah mengurus semuanya sehingga perjamuan nya berjalan lancar. P Im Hae yang mendengarnya terlihat tidak senang. 

Yang lebih membuat Raja senang karena pejabat-pejabat yang menulis surat padanya rata-rata adalah mereka yang memilih porselin milik Kakek Moon.


“Mangkuk minuman anggur yang tidak licin... itu ide yang cerdas. Kepala Lee, aku memanggilmu untuk memujimu. Kau mempunyai mata yang istimewa dalam memilih bakat. Pekerja suruhan, yang merupakan murid Moon Sa Seong, adalah orang yang membakar mangkuk teh seladon beberapa waktu lalu juga kan? Bagaimana kau, dengan matamu yang tajam, berhasil memanfaatkan bahkan seoorang pekerja biasa?”

Mau tak mau, Kang Chun menerima pujian Raja. P Im Hae yang selalu mencari perhatian raja berkata kalau Tae Pyung adalah orang yang membuat tembikar untuk raja sebelumnya. 

“Apakah anda tidak ingat? Anak dari Yoo Eul Dam.” Ucap P Im Hae.

Raja beranggapan itu semua tidak mengherankan kalau Jung Yi mempunyai bakat yang hebat. Dia juga memuji Jung Yi yang sudah memiliki peningkatan keterampilan dari karyanya yang pertama. 

“kapan-kapan aku harus melihat hasil karya anak itu,” ucap raja senang.

P Gwang Hae merasa tidak nyaman, karena semua orang tau tae Pyung adalah Jung Yi. Sedangkan Kang Chun merasa tidak suka mendengarnya. 


Keluar dari pertemuan, Kang Chun bertemu dengan beberapa menteri yanng mengatakan kalau ayah mereka yang menghadiri perjamuan sangat memuji mangkuk minuman anggurnya. Tentu saja yang mereka puji bukanlah mangkuk yang Yoo Do buat tapi  mangkuk yang Jung Yi buat. Salah satu dari menteri itu meminta Kang Chun membuat karya yang seperti itu lagi. Kang Chun tentu saja merasa tidak nyaman.

Kang Chun dan Penasehat Yi menemui Ratu. Tentu saja ratu mengejek Kang Chun yang sudah kalah dari kakek Moon, padahal ratu sudah membantunya dengan membujuk Raja untuk membuat sebuah perjamuan. 


Kang Chun tentu saja memberikan alasan kalau para pejabat itu, adalah orang-orang yang tidak mengerti tentang tembikar selain itu dia tidak bisa berkutik karena P Gwang Hae memberikan perhatian khusus pada Jung Yi yang merupakan anak Eul Dam. Mendengar kalau P Gwang Hae memberikan perhatian khusus pada seorang pesuruh, membuat ratu penasaran pada Jung Yi. Dia menyuruh Kang chun untuk mengirim Jung Yi bertemu dengannya. 

Dengan alasan kalau sebentar lagi adalah hari ulang tahunnya, jadi dia akan meminta Raja menyuruh Jung Yi untuk membuatkannya sebuah vas. Kang Chun menolaknya, dia menyarankan pada ratu untuk membiarkan Yook Do saja yang membuatkan ratu vas. Tapi Ratu tetap ingin vas yang dibuat oleh seorang perempuan, karena dia sudah sering melihat porselin yang dibuat Yook Do dan kang Chun. 


Tae Pyung kerja seperti biasanya bersama tiga sekawan. Tiba-tiba langkah mereka terhenti karena ada P Gwang Hae mengadang mereka. Tiga sekawan yang mengerti kalau P Gwang Hae hanya mencari Jung Yi, mereka pun pergi diam-diam dan membiarkan Jung Yi bersama Pangeran.


Dalam hati P Gwang Hae berkata, “Sudah terungkap fakta kalau kau adalah putri Yoo Eul dam,”


Seperti bermain telepati, Jung Yi pun menjawab dalam hati, “aku akan hidup bangga dengan nama Yoo Jung. Yang Mulia.

Setelah berbicara dengan menggunakan hati, Jung Yi menyusul tiga sekawan untuk meneruskan pekerjaannya. 

Sambil melihat Jung Yi yang berlari mengejar tiga sekawan, dalam hati P Gwang Hae berkata, “kau akan mendapat jalan yang sulit dan berat kedepannya Jung.”


Jong Soo menemui Jung Yi dan mengatakan kalau Kang Chun mencarinya. Ternyata Kang Chun memanggil Jung Yi untuk memberitahunya kalau ratu menginginkan kado ulang tahun berupa vas yang dibuat oleh Jung Yi. Dan jika Jung Yi berhasil membuat Ratu senang, maka dia akan memberikan posisi ahli keramik pada Jung Yi, namun jika Jung Yi gagal, dia harus mau menerima hukumannya.

Jung Yi mulai berfikir tentang bagaimana bentuk vas yang bagus dan indah. Tepat disaat itu P Gwang Hae datang dan bertanya apa yang sedang menjadi pikiran Jung Yi. Jung Yi pun memberitahukan apa yang sudah Kang CHun tugaskan padanya.


P Gwang Hae yang sudah mengetahui hal itu, langsung menawari Jung Yi, jika dia perlu bantuan, pangeran siap membantu. Jung Yi pun tidak membuang kesempatan itu dan bertanya beberapa pertanyaan pada pangeran.

Pertanyaan pertama tentang Ratu itu orang yang seperti apa, karena dia harus tahu vas seperti apa yang ratu sukai. P GWang Hae bingung untuk menjelaskannya, Jung Yi pun mengganti pertanyaan dengan bertanya bunga seperti apa yang ratu sukai. Untuk pertanyaan kedua, P Gwang Hae juga tidak mengetahuinya, Jung Yi bertanya lagi tentang sekat perhiasan yang ratu gunakan di ruangannya. Lagi-lagi P Gwang HAe tidak mengetahuinya.

Karena P Gwang Hae selalu menjawab tidak tahu, akhirnya Jung Yi bertanya apa yang P Gwang Hae tahu tentang Ratu. Bukannya menjawab pertanyaan Jung Yi, P Gwang Hae malah berkata kalau yang diaa tahu adalah Jung Yi akan mengerjakan pekerjaan bagus.

"Bayangkan kalau kau hanya membuat vas terbaik atas perintah Raja. Walapun kau tidak mengenal Yang Mulia sama sekali, kau membuatnya relaks dan bahagia. seperti itu saja, kau lakukan yang terbaik."


Beralih pada Jong Soo dan ahli tungku pembakaran yang sedang membicarakan Jung Yi yang mendapat perintah dari Ratu In Bin. Tanpa sengaja Yook Do mendengar pembicaraan mereka.


Yook Do pun langsung menemui ayahnya untuk protes, kenapa tugas sepenting itu di berikan pada Jung yi yang hanya pekerja rendah. Kang Chun menyuruh Yook Do tenang,karena dia yang akan mengurus semuanya.


Jung Yi menemui ketua Son dan mengaku kalau dirinya adalah Jung Yi anak Yoo Eul Dam. Dengan tersenyum, Ketua Son mengatakan kalau dia sudah menyadarinya lama kalau tae Pyung adalah Jung Yi. Ketua Son pura-pura tidak tau selama ini karena dia tahu, suatu saat nanti Jung Yi akan menemuinya dan mengungkapkan semuanya. Karena identitas Jung Yi sudah ketahuan, Ketua Son menyarankan Jung Yi untuk berhati-hati pada Kang Chun, Jung Yi mengerti.


Tak lama kemudian Hwa Ryung datang, Ketua Son yang tidak tau kalau Hwa Ryung yang sekarang sudah membenci Jung Yi, pergii membiarkan Hwa ryung dan Jung Yi berdua.

Bersambung

Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 17 Part 1
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

4 komentar

semangat mba ^_^ ditunggu kelanjutannya
by:: redup

Balas

makasih uda bikin sinopsis ini ^^

Balas

Mba, kpn nih kelanjutannya:-(
Ditunggu yaa...
Trims.
By:: redup (jayapura)

Balas

mb lilik semoga mpe slese ya,q hanya bisa baca dan merasa senang,terima kasih.benar2 aku sempattin tiap hari berkunjung ket4 mbak.kalo lihat ada kelanjutantan yung yi,duh senangnya
by debri

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger