logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 18 sampai 20

Sinopsis  Goddess of Fire, Jung Yi Episode 18 sampai 20. Saya sendiri belum tahu pasti apakah bisa menulis sinopsis Jung Yi ini sampai selesai, karena itu sebelum saya meninggalkannya ataupun meneruskannya, saya akan membuat ringkasan cerita drama Goddess of Fire Jung Yi mulai dari episode 18 sampai episode 20 terlebih dulu.


Goddess of Fire, Jung Yi episode 18


Akibat kecelakaan saat membakar vas yang dia buat, Jung Yi mengalami kebutaan. Walaupun dalam keadaan buta, keinginan Jung Yi untuk tetap membuat vas bunga untuk Ratu In Bin tidak hilang, dengan bantuan pekerja Bun Won lainnya, Jung Yi berhasil membuat vas bunga. Namun sayang, karena niat Ratu In Bin bukanlah memilih vas bunga dari Jung Yi, tapi lebih bertujuan untuk menyakiti P Gwang Hae, jadi Ratu In Bin memilih vas buatan Yook Do. Walaupun sebenarnya vas buatan Jung Yi lebih unggul dibanding buatan Yook Do. Kang Chun pun menggunakan alasan tersebut untuk mengusir Jung Yi dari Bun Won. 


Goddess of Fire, Jung Yi episode 19

Karena Kang Chun mengatakan kalau Jung Yi yang buta tidak bisa melakukan apa-apa, jangankan untuk membuat sebuah tembikar, berjalan sendiripun Jung Yi tak mampu, jadi dia tidak ada gunanya lagi berada di Bun Won. Padahal vas bunga buatan Jung yi lah yang ratu gunakan di ruangannya, vas bunga buatan Yook Do tergeletak begitu saja di bawah meja. Namun ratu memang tidak bisa mengatakan kalau dia memilih Jung Yi, selain ingin menyakiti P Gwang Hae, Ratu tak ingin kehilangan antek seperti Kang Chun dan Yook Do.  

Jung Yi pun akhirnya keluar dari Bun Won ditemani Tae Do. Mereka kembali ke rumah Jung Yi yang dulu. Ratu yang marah karena Tae Do menghilang, mengeluarkan perintah untuk menangkap Tae Do.


Tae Do ditangkap, Jung Yi pun sendiri di rumah. Tiba-tiba Ma Poong datang untuk melihat keadaan Jung Yi, setelah memastikan kalau Jung Yi hanya sendirian di rumah, dia melaporkan semuanya pada Kang Chun. Kang Chun pun membiarkan Jung Yi dan menyuruh Ma Poong untuk tidak mengawasinya lagi, karena Jung Yi sekarang bukanlah ancaman buatnya lagi.


Saat tertidur sendiri, Jung Yi di datangi ibunya yang mengatakan kalau Jung Yi akan bisa melihat lagi dengan bantuan Dewa Tungku Pembakaran. Jung Yi terbangun dari tidurnya dan dengan meraba-raba dia mendekati tungku pembakaran dan melakukan apa yang diberitahukan oleh ibunya. 


Jung Yi membuat api di tungku pembakaran, setelah itu dia meminta dewa tungku pembakaran untuk menyembuhkan matanya, sebagai gantinya Jung Yi akan membagikan 10.000 tembikar pada orang-orang. 


Beralih pada cerita Hwa Ryung yang ingin menjadi ketua perdagangan. Untuk mencapai keinginannya itu, Hwa ryung dengan berani mengajak kang Chun bekerja sama, dia menawarkan pada Kang Chun kalau dia berani membayar 2 x lipat dari apa yang di bayar Ketua Son untuk tembikar Bun Won. Hwa Ryung juga meminta Yook Do untuk cepat menjadi Ketua Bun Won agar mempermudah dia dalam bisnis perdagangan tembikar. 


Saat P Gwang Hae bertanya apakah Jung Yi akan kembali ke Bun Won, Jung Yi pun menjawab kalau dia harus membuat tembikar untuk 10.000, dan kalau dia berada di Bun Won, dia hanya membuat tembikar untuk Raja dan keluarga raja. 

P Gwang Hae mengerti, dia meminta Jung Yi untuk menjadikan dirinya orang pertama yang menerima tembikar buatan Jung Yi, dan itu adalah permintaan P Gwang Hae yang ketiga. 


Saat P gwang Hae akan pulang, Tae Do meminta P Gwang Hae membiarkan dia menjadi pengawalnya, karena dengan begitu dia bisa leluasa masuk Bun Won untuk menyelidiki kecelakaan Jung  Yi. 


Di lingkungan tempat Jung Yi tinggal terjadi masalah, semua orang terjangkit penyakit buang-buang air besar. Saat Jung Yi mencari tahu ternyata itu semua dikarenakan tempat makan yang mereka gunakan tidak bersih. Itupun membuat Jung Yi mendapatkan ide untuk membuatkan tembikar untuk mereka semua. 



Hwa ryung mulai memperlihatkan sikap melawannya pada Ketua Son, keinginan dia untuk mengambil alih posisi ketua perdagangan terlihat jelas. Bahkan hwa Ryung berani menjual mangkuk hadiah yang diberikan Jung Yi pada Ketua Son.

Semua warga senang pada mangkuk buatan Jung Yi, karena dengan menggunakan mangkuk itu mereka jadi tidak sakit perut lagi. Mereka pun berbondong-bondong membeli mangkuk buatan Jung Yi. 


Karena mendengar tiga sekawan membicarakan Jung Yi saat bekerja, Yook Do pun mengusir mereka. Kakek Moon yang mengetahui itu semua, menyuruh tiga sekawan untuk datang ke tempat Jung Yi dan membantunya. Tae Do mulai melakukan penyelidikan, dia menemukan bubuk peledak di kamar Ma Poong. 


Dengan bantuan tiga sekawan, Jung Yi terus membagikan mangkuk kepada warga, tiba-tiba muncul prajurit menangkap Jung Yi karena Jung Yi sudah membagi-bagikan mangkuk pada warga. Woooow... apa yang terjadi... kita langjut ke episode 20.

Goddess of Fire, Jung Yi episode 20

Jung Yi di tangkap tanpa alasan yang jelas. Di istana 3 pangeran di beri tugas untuk menyelidiki dan menyelesaikan masalah sakit perut yang sedang melanda rakyat. Saat P Gwang Hae menyamar dan berkeliling untuk memeriksa apa yang terjadi, yang membuat para warga sakit perut. Ternyata penyebab yang di alami warga yang di datangi P Gwang Hae sama dengan penyebab sakit perut yang di alami warga di sekitar tempat tinggal Jung Yi. Mereka makan dengan mangkuk batok kelapa yang sudah berlumut.

Tae Do mengetes meledakan sebuah tembikar dengan bubuk peledak yang dia dapat dari kamar Ma Poong. Pecahan tembikar itu sama persis dengan pecahan vas milik Jung Yi.

Alasan Jung Yi ditangkap karena pejabat yang memerintah di daerah itu ingin mengetahui apakah Jung Yi mengambil keuntungan dari penjualan keramik dengan berbohong kalau warga sakit perut dikarenakan mangkuk kayu. Setelah mengetahui kalau Jung Yi tidak mengambil keuntungan, Jung Yi pun dibebaskan, dan tetap membiarkan Jung Yi membuat mangkuk terus. Lagi pula pejabat itu merasa, Jung Yi sudah menyelesaikan masalah sakit perut  di daerahnya. 

Hadeuuh... hampir nonton 30 menit drama ini, liatin usaha 3 pangeran buat menemukan penyebab sakit perut, gak ketemu-ketemu. Mereka kalah dari Jung Yi yang berhasil menemukan sekaligus mengatasi permasalahannya. 

Dari anak-anak yang tidak terjangkit sakit perut, akhirnya P Gwang Hae mengetahui kalau penyebab sakit perut itu berasal dari mangkuk kotor yang mereka pakai. Anak kecil itu juga memberitahu kalau sekarang mereka makan menggunakan mangkuk dari ahli karamik, jadi mereka tidak sakit lagi. P Gwang Hae langsung penasaran, dengan siapa ahli keramik yang anak itu maksud. Betapa terkejutnya P Gwang Hae saat tahu kalau ahli keramik itu adalah Jung Yi. 

Saat bertemu dengan P Gwang Hae, Jung Yi memberikan mangkuk yang dia buat seperti yang sudah dia janjikan sebelumnya. Bahkan di belakang mangkuk tertulis nama “Gwang Hae”. P Gwang Hae sangat senang menerimanya. 

Waktunya pelaporan hasil dari 3 pangeran. Yang pertama P Shin Song, pangeran yang satu ini memang selalu dilindungi oleh ibunya, ratu mengatakan kalau P Shin Song masih terlalu muda untuk melakukan pekerjaan itu, jadi ratu hanya menyuruhnya belajar. Raja yang mendengarnya beranggapan kalau p Shin Song tidak becus melakukan perintahnya, dia pun terancam dicopot dari kedudukan Pimpinan Bun Won. Setelah itu Raja beralih pada P Im Hae yang memberi alasan berbelit-belit padahal kesimpulannya, P Im Hae tidak mendapatkan hasil apa-apa. Raja pun memberikan hukuman pada P Im Hae untuk tidak masuk lagi ruangan raja. 

Saat nya P Gwang Hae yang menyatakan hasil penyelidikannya, bukan hanya tahu apa penyebab wabah sakit perut itu, P Gwang Hae juga memberikan solusinya. Penyebabnya karena mangkuk kayu yang berjamur dan solusinya adalah mengganti mangkuk tersebut dengan mangkuk keramik.  Raja senang dengan penemuan P Gwang Hae, dia pun langsung berencana memasang pengumuman di desa-desa. Yups! Mendengar laporan P Gwang Hae yang begitu sempurna tentu saja P Im Hae dan Ratu merasa tidak senang. 

Selain itu juga P Gwang Hae menyarankan kalau Bun Won lah yang membuatkan mangkuk untuk rakyat dan dijual dengan harga murah. Awalnya Raja tidak setuju, namun setelah P Gwang Hae berkata kalau raja nantinya akan dikenal dengan raja yang bijaksana dalam sejarah karena kebaikan hatinya membantu rakyat, akhirnya raja menyetujuinya. 

P Im Hae tidak tinggal diam, dia mengancam Kang Chun dan yook Do berikut dengan ahli tembikar lainnya untuk tidak membuat mangkuk yang diperintahkan raja. Karena tidak ada yang mau membuatnya, P Gwang Hae pun meminta bantuan Jung Yi. 

P Gwang hae membawa Jung Yi kembali ke Bun Won. Di depan Kang Chun dan Jung Yi, P Gwang Hae mengungkap kalau bubuk peledak yang meledakkan tungku tembikar sudah diketemukan, dan bubuk peledak itu di temukan di kamar pembantunya Kang Chun yang bernama Ma Poong. Tentu saja Kang Chun pura-pura terkejut dan dengan ekspresi marah besar dia langsung mencari Ma Poong. 

Ma Poong lalu di interogasi oleh P Gwang Hae, karena tak dapat mengelak lagi, Ma Poong mengaku melakukan semua itu karena iri pada Jung Yi yang mempunyai kesempatan menunggu di depan tungku pembakaran. Mendengar semua itu, Jung Yi yang baik hati langsung meminta pada P Gwang Hae untuk melepaskan Ma Poong dan tidak menghukumnya, 
Huaaaaaaa..... aku geregetan banget dah sama scene ini.... Jung Yi,.... itu yang bunuh ayahmu tauuuuuuuuuuuu............

Semua pekerja Bun Won jangankan membantu Jung Yi membuat mangkuk untuk rakyat, menegur Jung Yi saja mereka tak ada yang mau, Jong Soo juga harus sembunyi-sembunyi membantu Jung Yi. Alhasil Jung Yi hanya membuat mangkuk itu bersama kakek Moon. 

Tiga sekawan yang tak ingin Jung Yi bekerja sendirian, menyelinap masuk Bun Won dan membantunya. Mereka mengenakan pakaian pekerja jadi dapat mengelabuhi pekerja lainnya. Mangkuk yang sudah jadi pun di jual dengan harga murah pada rakyat. 

Raja senang, karena masalah sakit perut yang diderita rakyatnya telah teratasi, namun karena kesalahan fatal P Gwang Hae melawan utusan Ming, Raja tak bisa memberikan penghargaan apapun pada P Gwang Hae. 

Sebelum Jung Yi meninggalkan Bun Won lagi, karena tugasnya untuk membuat mangkuk sudah selesai, P Gwang  hae mengajaknya jalan-jalan untuk melihat bagaimana mangkuk buatannya digunakan. Saat itulah Jung Yi kelepasan bicara kalau P Gwang Hae lebih cocok jadi Raja karena di hati P Gwang Hae selalu ada kepentingan rakyat. 

Di akhir episode 20, tae Do diserang oleh Ma Poong yang bertopeng. Setelah bertarung begitu hebat, tae Do berhasil menyobet langan baju Ma Poong dan membuka tutup wajahnya. Akhirnya Tae Do dapat mengetahui kalau orang yang membunuh Eul Dam adalah Ma Poong. 

Tae Do langsung mengatakan kebenaran itu pada Jung Yi. Setelah mengetahui siapa pembunuh ayahnya, bukannya langsung pergi dari Bun Won untuk menghindar, Jung Yi malah menemui kang Chun dan memintanya untuk menerima dia kembali di Bun Won. 


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

8 komentar

mba sinopsis singkat gini sj klo capek nulisnya tp tlg hingga final ya mksh

Balas

tx.berat.yung yi tu pekerja berat.q suka.trus drama ini.gak jual roman picisan.tapi jadi seorang cewek kalo ada pria p gwang hae q mungkin akan sandarin hidup q. mb. lilik terus nulisnya ya.moga tes cpnsnya sukses.
by debri

Balas

mb. lilik semoga bisa nyelesaikan sinopsis Jung Yi , Walaupun sekarang sinopsis The Heirs lagi banyak minat nya...
Tapi, Gan Bate ....[^_^]
q akan selalu nunggu ke-Lanjutan nya... mbak.
By : Debri Maharani

Balas

mbak,, makasih ya preview sinop nya. :)
kelanjutan nya d tunggu, semangaat.. :D

Balas

Kyyyyaaaa udh d bikinin sampe 20,,seneng bgt,,makasih mbak lilik :)

dgn ini menolong bgt mengobati penasaran kita2 :D

Balas

mba maksih yaaaaaa
walau lg sibuk tp disempetin bikin ringkasan'y....
smoga lulus tes cpns'y.....

Balas

makin penasaran nih sm critanya.... di tunggu ya kelanjutannya...

Balas

Aku sebenernya pengen nonton film nya tapi karna ga ada yang punya dan udah keburu penasaran yaudah baca sinopsis aja,,, makasihhh udah berusaha buat bikin sinopsis ini ,,,,

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger