logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Misang Episode 1 Part 3

Sinopsis Misang episode 1 part 3. Pada part sebelumnya, Dong Sik menyuruh Geu Rae untuk menemani Henry sampai Tn. Oh datang karena Tn Oh baru saja sampai dari perjalanan bisnisnya dan masih berada di bandara. Apakah Geu Rae berhasil membuat Henry merasa nyaman dan tetap menunggu sampai Tn Oh datang? yuk kita ikuti sinopsis part ke 3 nya. Cekidoooooot....



Sinopsis Misang episode 1 part 3



Singkat waktu, Tn Oh sudah sampai di hotel. Sambil meneteskan obat tetes mata ke matanya agar terlihat segar, Tn Oh marah2 pada Dong Sik karena sudah mengirim Geu Rae yang menemani Henry. Tn Oh takut Geu Rae hanya akan mengacaukansemuanya karena dia tidak bisa berbahasa inggris.

Dan ketakutan Tn Oh hilang sudah saat dia meihat Henry masih bersama Geu Rae, bahkan Henry terlihat senang bersama Geu Rae dan acara bisnis mereka pun berjalan dengan lancar. Ternyata saat menemani Henry, Geu Rae mengajak Henry  bermain “Go”. Tapi kalau dia menyebutnya dengan nama “Go” Henry pasti akan mengartikannya pergi, jadi dia memberitahu henry kalau namanya “baduk”.

*Panggilan Tn Oh kita ganti jadi Sang Sik saja yah.... aku kemaren gak tahu kalau yang dipanggil Tn Oh itu adalah Oh Sang Sik.


Saat Henry pergi, Sang Sik bertanya lagi, apa Geu Rae sudah mengajarkan Henry permainan “Go”. Dan Geu Rae mengiyakan sambil memberikan kertas bekas dia dan Henry main. Sang Sik lalu bertanya pa Geu Rae mahir dalam bermain dan kali ini Geu rae menjawab tidak. Namun dalam hatinya dia berkata kalau itulah satu-satunya yang dapat dia lakukan.

“Anak yang menarik.” Ucap Sang Sik dan berjalan pergi.



Geu Rae pulang ke kantor bersama Sang Sik. Di dalam mobil Sang Sik, Geu Rae mencium bau tak enak, karena mobil Sang Sik sangat berantakan. Sang Sik kemudian membahas tentang Geu Rae yang hanya mempunya GED dan tidak punya kemampuan berbicara bahasa asing ataupun keterampilan yang lain dan dia menyebut kalau  orang seperti Geu rae saat ini sangat langka. Sang Sik lalu bertanya tentang apa yang sudah Geu rae lakukan selama ini? Dan Geu Rae hanya menjawab tidak ada.

“Jadi kau ingin memulai semuanya dari usia 26 tahun?” tanya Sang Sik lagi dan diiyakan oleh Gae Rae. “Apa kau tahu kau benar2 beruntung? Aku tidak akan membiarkan mereka mempekerjakan kau ditempat yang sama denganku. Bahkan jika kau adalah anak Obama. Aku membutuhkan seseorang untuk mendapatkan pembeli dan menandatangi kontrak sekarang. Seseorang yang tak perlu kami ajari dulu.” Ucap Sang Sik blak-blakan. Dan Geu rae hanya bisa meminta maaf. Sang Sik menambahkan kalau dia bisa memecat Geu Rae, tapi jika Geu Rae punya sesuatu yang menarik dan bisa diandalkan dalam bisnis mereka, Sang Sik tidak akan memecatnya.

Geu Rae berpikir sejenak dan kemudian menjawab upaya, Gae Rae berjanji dia akan berusaha kuat untuk melakukan semua pekerjaannya. Namun Sang Sik masih tidak bisa percaya untuk mempekerjakan Gae Rae, hanya dengan bakat itu.


Sesampainya di kantor, Sang Sik berjalan ke meja kerjanya sambil menelpon Dong Sik. Mereka membicarakan tentang kontrak dengan Malaysia. Sedangkan Geu rae masih terus membuntuti Sang Sik. Setelah menutup telepon, Sang Sik lalu memberi alasan kenapa dia tidak mau mempekerjakan Gae Rae. Semua itu karena setiap orang pasti bekerja keras di tempat kerja mereka, jadi tak ada yang special dari Geu Rae, jika Gae Rae hanya berkata kalau kemampuannya hanya upaya/ kerja keras.

“Usaha saya  berbeda.” Jawab Geu Rae.

“benarkah? Bagaimana?” tanya Sang Sik.

“Kualitas.” Ucap Geu Rae dan dalam hatinya dia berkata kalau dia juga tidak tahu apa yang sedang dia bicarakan. “Kuantitas juga.”

Sang Sik sempat terbengong mendengar jawaban Gae Rae itu dan dia langsung tertawa saat menyadarinya. Dan untuk mengetes kemampuan Gae Rae itu, Sang Sik memberikan sebuah flasdish yang berisi data tim mereka dan dia meminta Geu Rae untuk mengatur foldernya.


Ibu akhirnya membeli setelan jas mahal yang dia lihat sebelumnya untuk Geu Rae dengan angsuran selama 6 bulan.

Geu Rae membuka isi flasdish yang Sang Sik berikan dan isinya adalah campuran file-file yang tidak diberi folder. Melihat itu semua, Geu Rae teringat saat dia masih kecil, dia membuka komputer yang dipenuhi folder-folder untuk menemukan gambar permainan “Go”.  


Tepat disaat dia berpikir tentang bagaimana menyusun file-file itu menjadi susunan folder yang rapi, dia mendapat telpon dari ibunya yang memintanya untuk turun ke lantai bawah karena ibu ingin memberikan jas yang baru saja dia beli pada Geu Rae. Saat memberikan jas itu, ibunya berkata kalau ketika orang tua melihat anaknya menderita, mereka tidak akan bisa berhenti menangis.



Sang Sik menemui Young Yi untuk berterima kasih atas catatan yang sudah Young Yi buat. Karena puas dengan kinerja Young Yi, sebelum kembali ke mejanya, dia berpesan pada Young Yi, disaat masa magang Young Yi berakhir, Sang Sik meminta Young Yi untuk masuk ke tim-nya.

Geu Rae kembali ke mejanya dan mulai mengerjakan pekerjaannya. Saat melihat ke arah jas pemberian ibunya, Geu Rae teringat kembali kata-kata ibunya saat ibunya memberikan jas itu. Tepat disaat itu Sang Sik datang dan bertanya bagaimana pekerjaan yang dia berikan sebelumnya. Geu Rae langsung menjawab kalau dia sedang melakukan yang terbaik. Mendengar jawaban itu, Sang Sik berkata kalau ucapan itu untuk disekolah, karena di tempat kerja adalah hasil belajar yang harus di berikan.


Sang Sik kembali kemeja kerjanya dan mendapat telepon dari Dong Sik, dimana Dong Sik mengabarkan kalau cumi-cumi yang difermentasikan yang  mereka beli dicampur dengan gurita lagi. Sang Sik pun menyuruh Dong Sik untuk memeriksa semua cumi2 itu secara manual dan jika ketahuan ada gurita-nya, dia memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama dengan si pihak penjualnya lagi. Dong Sik menjawab kalau mereka harus memeriksa secara manual, mereka tidak punya cukup banyak orang untuk melakukannya. Sang Sik pun berkata kalau dia akan memberitahu pimpinan tim, agar dia mengirim beberapa orang kesana.

Geu Rae yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan Sang Sik langsung menghubungi pimpinan tim mereka dan menghubungkannya ke telepon Sang Sik. Sama seperti Dong Sik sebelumnya, Sang Sik juga dibuat terbengong2 oleh Geu Rae.


Geu Rae pergi ke toilet dan memakai jas yang dibelikan ibunya. Melihat dirinya di cermin dengan setelan jas baru dari ibunya, Geu Rae sampai terharu.

Sang Sik bertemu rekan kerjanya yang berkomentar kalau sekarang Sang Sik benar2 sangat sibuk gara2 masalah giruta. Padahal Sang Sik baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya.



Sang Sik kemudian mengumpulkan semua pegawai magang laki-laki dan mereka di tugaskan untuk membantu memeriksa cumi2 yang difermentasikan dan akan di jual ke AS. Karena bagi perusahaan mereka,  kemurnian produk adalah yang utama karena itu mereka harus memastikan kalau cumi2 itu dicampuri dengan gurita.

Saat Sang Sik pergi, semua pegawai magang terlihat enggan melakukan hal tersebut. Dan pegawai yang selalu sinis pada Geu Rae lalu berkata kalau Geu Rae lah, orang yang cocok melakukan pekerjaan itu.



Sang Sik tanpa sengaja melihat hasil kerjaan Geu Rae di komputernya. Dia sempat terkejut karena tak melihat data-data miliknya. Tepat disaat itu, Geu Rae datang dan menjelaskan kalau dia memisahkan data dengan cara berbeda dan setelah mendengar itu Sang Sik mengerti dan tidak mempermasalahkannya.


Semua pegawai magang laki2 sudah berada di pabrik dan hanya sebagian dari mereka yang mendapatkan pakaian kerja untuk di pabrik dan tiga di antara mereka tidak kebagian, termasuk Geu Rae. Mendapati hal itu, Geu Rae terlihat khawatir pada jas baru-nya itu,dia takut jas itu akan kotor. Namun dia tak punya pilihan lain.

Penjaga pabrik menyuruh mereka semua untuk mencari pasangan karena akan sulit jika mengerjakan sendiri. Semua sudah mendapatkan pasangannya masing-masing dan tinggal Geu Rae yang tak mempunyai pasangan. Dan mau tak mau,dia pun harus mengerjakan sendiri juga.


Geu Rae membuka truk penyimpan cumi-cumi. Di dalam truk yang dingin itu sudah banyak berjajar drum-drum berisi cumi-cumi yang harus Geu Rae periksa. Awalnya, Geu Rae ingin memeriksa cumi2 itu tanpa menggunakan jas, karena takut jas-nya kotor. Tapi karena suhu di dalam truk itu sangat dingin, jadi Geu Rae memutuskan untuk memakai jas-nya, untuk sedikit melindungi tubuhnya.

Baek Ki dan Kim Seok Ho juga sudah mulai melakukan pekerjaan mereka. Berbeda dengan pegawai sinis yang hanya bisa mengeluh. Dia lansung keluar truk karena tak tahan bau cumi yang difermetasikan itu dan juga karena suhu di dalam truk yang sangat dingin.


Eh ternyata bukan hanya pegawai sinis itu saja yang keluar truk. Para pegawai yang lainnya juga ikut keluar dari truk mereka karena saking dinginnya di dalam truk itu. berbeda dengan mereka semua, Geu Rae masih terus di dalam truk dan dia dengan rajinnya memeriksa setiap drum-nya, padahal dia hanya melindungi tubuhnya dengan jas pemberian ibunya  saja.

Saat tengah memeriksa, Geu Rae menemukan octopus, diapun langsung menadai drum itu dengan tanda bulat sebagai tanda kalau di dalamnya ada octopus diantara cumi2-nya. Ponsel Geu Rea berdering dan dia dengan perlahan mengambilnya dari saku dengan menggunakan tangan yang masih memakai sarung tangan. Saat dia hendak mengangkat teleponnya, ponsel itu tergelincir dan jatuh ke dalam drum yang penuh dengan cumi dan air. Geu Rae berusaha mengambil kembali ponselnya dan berhasil. Namun sayangnya ponsel itu sudah mati.


Ternyata yang menelpon Geu Rae adalah Sang Sik, karena Geu Rae tak mengangkat telepon darinya, jadi Sang Sik beralih menelpon Baek ki. Dia memberitahu Baek Ki kalau mereka semua tidak perlu memeriksa cumi2 itu lagi karena pihak cina sudah mengakui kesalahan mereka.


Seok Ho berniat memberitahu Geu Rae, namun Baek Ki langsung menyuruhnya mengerjakan yang lain dan yang diberi tugas memberitahu Geu Rae adalah pegawai sinis itu. pegawai sinis itu dan temannya pergi ke truk tempat Geu Rae bekerja dan disana mereka melihat Geu Rae sedang sibuk bekerja.  Melihat itu pegawai sinis langsung punya ide untuk mengerjai Geu Rae. Dia sengaja memanggil Geu rae dengan suara pelan dan mengajaknya pergi. Tentu saja Geu Rae tidak bisa mendengarnya. Setelah itu pegawai sinis itu langsung mengajak temannya pergi meninggalkan Geu Rae sendiri.



Semua pegawai sudah sampai di kantor dan saat melihat Geu Rae tidak ada, Baek Ki langsung menghampiri pegawai sinis dan temannya. Dengan senang pegawai sinis berkata kalau Geu rae masih bekerja di pabrik. Mendengar itu, Baek Ki langsung menegurnya, “Apa yang salah denganmu?” tanya Baek Ki yang kemudian langsung mengeluarkan ponselnya dan hendak menghubungi Geu Rae, tapi  ponsel Geu Rae tidak aktif, jadi Baek Ki pun langsung pergi untuk menelpon pabrik.

Melihat ekspresi teman-temannya yang tidak senang pada apa yang mereka lakukan, teman si pegawai sinis langsung menyesal atas apa yang sudah mereka lakukan.

“Kau pikir Baek Ki tidak tahu semua ini?” ucap pegawai sinis itu dengan nada meremehkan.

Euuum.... jangan2 Baek Ki memang sengaja tidak memberitahu Geu Rae lansung  dan malah menyuruh pegawai sinis karena dia sudah bisa menebak apa yang akan pegawai sinis itu lakukan. Waaah..... kalau memang benar, Baek Ki tidak suka pada Geu Rae dan juga berniat menjatuhkannya, berarti karakter Kang Ha Neul di drama ini antagonis dong.. hehhe.... baru perkiraan. Kita tunggu saja nanti cerita selanjutnya seperti apa.



Pegawai pabrik menemui Geu Rae dan memberitahunya kalau semua temannya sudah pergi, karena pemeriksaan cumi2 sudah diberhentikan. Pegawai pabrik itu juga mengatakan kalau semua mobil sudah pergi dan dia tidak tahu Geu rae pulang naik apa. Tentu saja mendengar itu Geu Rae terlihat sangat kecewa, karena dia sudah bersusah payah bekerja tapi dia malah ditinggal dengan cara seperti itu.

Geu Rae berusaha mencari mobil yang bisa di tumpangi walaupun pegawai pabrik mengatakan kalau sulit menemukan taksi di daerah itu. Tak ada satupun mobil pribadi yang mau mengajaknya. Lelah, geu Rae pun duduk di kursi dan melihat seluruh pakaiannya yang sudah kotor dan bau.



Sekarang kita sudah melihat Geu Rae di kantor dan dia bertemu dengan Young Yi yang hendak pulang. Tepat disaat itu Young Yi mendapat telepon dari pegawai sinis yang memintanya untuk cepat datang ke kedai di dekat kantor karena mereka sedang merayakan keberhasilan Baek Ki dalam presentasinya.  Young Yi lalu mengatakan padanya kalau geu Rae sudah datang ke kantor. Mendengar itu pegawai sinis langsung meminta Young Yi memberikan teleponnya pada Geu Rae karena dia ingin bicara.


Saat Geu Rae menjawab telepon, pegawai sinis itu langsung mengajak teman2-nya untuk mengejek Geu Rae, mereka bahkan menyebut Geu Rae bodoh. Saat telepon dipegang oleh Young Yi lagi, pegawai sinis meminta Young Yi mengajak Geu Rae  datang ke acara itu.

Diundang untuk datang, Geu Rae pun mengiyakannya karena dia akan terus berjuang sampai akhir. Walaupun merasa tak tega melihat keadaan Geu Rae seperti itu, Young Yi tetap mengajak Geu Rae ke kedai tempat perayaan teman-teman magangnya.



Sesampainya disana dan saat bertemu dengan pegawai2 yang lainnya. Geu Rae langsung mendapat ejekan dan celaan dari mereka, di tambah lagi dengan kondisi Geu Rae yang kotor dan bau.

Ingin melepaskan diri dari kesalahan, Baek Ki pun berkata kalau dia sudah berusaha menelpon Geu Rae namun tak diangkat. Tak menjawab pertanyaan Baek ki, Geu Rae malah bertanya tentang keberadaan Sang Sik, dan Baek Ki menjawab kalau Sang Sik akan segera kembali.

Sang Sik datang dan dari kejauhan dia melihat kondisi Geu Rae yang kotor. Melihat itu dia pun langsung bertanya2 apa yang sebenarnya sudah terjadi pada Geu Rae.

Baek Ki kemudian menyuruh Young Yi dan Geu Rae masuk ke kedai dan bergabung dengan mereka. Namun Young yi langsung menolak karena di punya urusan penting dan dia datang hanya untuk mengucapkan selamat atas keberhasilan yang sudah di capai Baek Ki.

Saat Young Yi hendak berjalan pulang, dia berpapasan dengan Sang Sik dan langsung menyapanya. Mendengar itu, Baek Ki langsung berbalik dan menghampiri Sang Sik juga. Bukan hanya dia sih, semua pegawai yang sudah duduk di dalam kedai pun langsung keluar untuk menyapa Sang Sik.



“Ada apa denganmu?” tanya Sang Sik pada Geu Rae, namun belum sempat Geu rae menjawab Baek Ki langsung menjawabnya kalau sudah terjadi sesuatu. Sang Sik pun penasaran dan bertanya apa itu. Melihat Baek Ki yang seolah kebingungan menjawab pertanyaan Sang Sik, Geu Rae pun langsung berkata kalau dia punya banyak pekerjaan yang harus dia lakukan, jadi dia datang ke kedai hanya untuk memberikan ucapan selamat pada baek Ki.

Sang Sik masih penasaran dengan apa yang terjadi, tapi karena Geu Rae berkata kalau dia sedang ingin menyelesaikan pekerjaannya yang belum selesai, Sang Sik jadi beralih pertanyaan dan pertanyaan apa yang akan Geu Rae selesaikan. Geu Rae menjawab kalau dia ingin menyelesaikan pekerjaan  yang San Sik berikan padanya.

“Kerjakanlah besok, jadi sekarang kau pergilah makan dan pulang. Jangan kembali kerja.” Ucap Sang Sik.


“Tidak apa-apa. Semuanya akan selesai besok.” Janji Geu Rae dan berjalan pergi. Dalam hati dia berkata, “Anda mengatakan kalau aku bekerja keras? Salah . Aku disini sekarang karena aku tidak bekerja keras.  Aku ditinggal karena aku tidak bekerja keras.”

Bersambung
Sinopsis Misaeng ep 2 dari Ayu


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger