logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis My Spring Days Episode 9 Part 2

Sinopsis My Spring Days episode 9 part 2. Pada part sebelumnya diceritakan kalau Dong ha pergi ke pulau Udo untuk melupakan Bom Yi, namun setiap dia berusaha melupakan Bom Yi, dia malah terus mengingatnya. Apalagi di Pulau Udo banyak kenangannya bersama Bom Yi. tentu saja melupakan Bom Yi untuknya tambah menjadi sulit.


Sinopsis My Spring Days episode 9 part 2


Di kamarnya, Bom Yi pura-pura sedang bertelponan dengan Dong ha. Bom Yi terlihat begitu merindukan Dong Ha. Tepat di saat itu Poo Reum menelpon dan mengajak Bom Yi makan malam bersama besok, dan dia yang akan mentraktir Bom Yi dengan uang saku yang baru mereka dapat dari Dong Wook.  Karena Ba Da ingin makan pizza, jadi Poo Reum mengajak Bom Yi makan pizza bersama dengan mereka. Tentu saja Bom Yi tidak menolak ajakan itu. 



Sebelum menutup telepon, Bom Yi bertanya apa Poo Reum tidak apa2 disaat ayahnya tidak ada di rumah. Poo Reum pun menjawab kalau dia tidak apa2 karena dia dan ayahnya sering bicara di telpon. Mendengar itu Bom Yi terlihat  sedih, karena hanya dia saja yang tak bisa menghubungi Dong Ha. 


Dong Ha sekarang sedang duduk di depan batu dimana dia dan Bom Yi pernah ngobrol dan ketiduran disana. Terlihat sekali kalau Dong ha juga sangat merindukan Bom Yi. 


Bom Yi bermimpi sedang berada di tangga dimana Dong Ha menangis, namun kali ini dia tak melihat  lagi Dong ha di sana. Bom Yi terbangun dan bergumam kalau pria itu sudah tidak ada lagi disana, Bom Yi tidak tahu kalau pria yang suka dia belai di dalam mimpinya adalah Dong Ha. 

Dong Ha tertidur di depan batuan besar itu. Sampai pagi dia belum juga terbangun, sepertinya dia tidur dengan nyenyak jika di batu itu. hehehe



Bom Yi berangkat kerja dengan wajah kusut. Melihat wajah Bom Yi seperti itu, membuat Myung Hee  bertanya pada suaminya apa  Bom Yi bertengkar dengan Dong Wook. Hyuk Soo menjawab kalau Bom Yi tidak sedang bertengkar dengan Dong Wook dan dia menyuruh Myung Hee hanya menunggu saja tentang kelanjutan hubungan mereka berdua. Mendengar itu, Myung Hee pun bertanya lagi apa Hyuk Soo menyembunyikan sesuatu darinya. Dengan cepat Hyuk Soo langsung menjawab tidak. 


Bom Yi naik bis, namun karena sedang tidak fokus dia salah mengeluarkan kartu. Yang Bom Yi keluarkan untuk membayar bis malah handpone-nya. Tentu saja dia langsung di tegur oleh si sopir. Bom Yi langsung berusaha mencari kartunya, namun tak ketemu. Merasa tak enak, Bom Yi langsung turun dan mencarinya di luar. Dan baru saja Bom Yi turun, bis itu langsung berjalan  pergi. Ditinggal seperti itu, Bom Yi pun menggerutu, “dia harusnya bisa menungguku.” Bom YI meneruskan mencari dompetnya, namun tak ketemu juga, sepertinya dia memang lupa membawanya.


Dong Ha dan Gil Dong  sampai ke tempat seminar. Saat turun mobil, Dong Ha lupa mematikan mobil sampai Gil Dong mengingatkanny. Ternyata bukan hanya bOm Yi yang jadi tak fokus karena berada jauh dengan Dong Ha, ternyata Dong Ha juga jadi tak fokus karena selalu memikirkan BomYi. 


Karena tak membawa dompet, jadinya Bom Yi terlambat datang bekerja. Untungnya saja ibu DongHa tak memarahinya. Masih tak fokus, Dong Ha sampai lupa jam  mulai seminar sampai Gil Dong menjemputnya. 


Kita beralih lagi ke Bom Yi dimana dia sedang berada di kantin dengan Se Na dan Hyung Woo. Sepertinya Se Na dan Hyung Woo sudah berpacaran, karena mereka asik ngobrol berdua hingga Bom Yi pun hanya diam saja dan menatap ke meja dimana dia dan Dong Ha pernah duduk disana. Ya, lagi-lagi Bom Yi teringat pada Dong Ha. 



Se Na dan Hyung Woo pergi untuk memesan kopi dan Hyung Woo meninggalkan ponselnya. Tepat disaat itu Dong ha menelpon dan  Bom Yi mengangkatnya. Dong Ha terus berkata hallo namun Bom YI hanya diam saja,hingga membuat Dong Ha mengira kalau tidak ada sinyal. 

Se Na kembali dengan membawa kopi. Tanpa berkata apapun, Bom Yi mengembalikan ponsel Hyung Woo dan pergi. Melihat Bom Yi memegang ponselnya, tentu saja membuat Hyung Woo bingung dan dia langsung melihat panggilan masuknya. Saat melihat nama Dong ha di panggilan masuk, Hyung Woo pun langsung menelpon balik. 


Saat menerima telepon dar Hyung Woo, Dong Ha langsung bertanya apa Hyung Woo tak bisa mendengar suaranya dan kenapa Hyun Woo tak menjawabnya tadi. Menyadari apa yang sedang terjadi, Hyung Woo pun memberitahu Dong Ha kalau yang mengangkat teleponnya tadi adalah Bom Yi. 

“Kapan Anda akan kembali? Nona Bom Yi begitu kesepian. Dia tidak berbicara...  dan dia tidak tersenyum. Dia hanya menangis jika seseorang mengganggunya. Berhentilah sekarang dan segera kembali. Anda tidak seharusnya melakukan semua ini. “ ucap Hyung Woo dan berkata  lagi kalau dia akan mengirim faks yang Dong Ha pinta. 


Mendengar obrolah Hyung Woo dan Dong ha, langsung membuat Se Na bertanya apa Dong Ha dan Bom Yi sering bertemu. Hyung Woo pun memberitahu Se Na kalau Dong Ha menyukai Bom Yi. Mendengar itu tentu saja Se Na terkejut dan dia juga memberitahu Hyung Woo kalau Bom Yi adalah tunangan adik Dong Ha. Dan Hyung Woo tak kalah terkejutnya mendengar fakta itu. 


Berbicara tentang Dong Wook, sekarang dia sedang melakukan wawancara tentang pulmonologist di Korea. Dan orang yang menemaninya wawancara adalah Ji Won. Selesai wawancara, Dong Hook langsung menghampiri Ji Won dan berkata kalau dia tak seharusnya diwawancara seperti itu. Ji Won menjawab kalau reporter itu yang memaksa minta, karena Dong Wook sekarang sedang menjadi pria tren masa kini. 


Dong Wook mengajak Ji Won makan siang bersama, tentau saja Ji Won tidak menolaknya. Saat makan, Ji Won memberitahu Dong Wook kalau Bom Yi sekarang sudah bekerja da Hanu Haon. Dia kemudian bertanya apa Dong Wook dan Bom YI sudah putus. 

“Untuk Bom Yi, ya....  tapi tidak bagiku. Aku merasa memiliki pasir di telapak tanganku yang bisa hilang dnegan mudah. “ jawab Dong Wook. “Ini aneh... semua orang yang aku cintai, mereka pergi meninggalkanku. Cinta pertamaku, kau dan Bom Yi.”

“Aku pikir itu masalahmu. Kakak iparmu, aku dan Bom Yi adalah orang yang berbeda, tetapi kau menganggap kami semua sama. “ ucap Ji Won dan berkata kalau dia sebelumnya sudah bertanya kenapa Dong Wook bisa cepat berpaling pada Bom Yi saat mereka berdua putus.  Karena Dong Wook tak pernah memberikan jawaban pasti, jadi Ji Won menebak kalau hubungan Dong Wook dan Bom YI hanya hubungan dokter dan pasiennya. 


Dong Wook menjawab kalau dia bisa berpacaran dengan Bom Yi karena Ji Won. Tepat disaat dia putus, Bom Yi mendapat pekerjaan di rumah sakit. “Dia seorang pasien,tapi dia sangat energik dan berani di tempat kerja. Dan aku ingin melihatnya bagagia. Karena aku dokternya,dia berpikir kalau aku menyelamtakan hidupnya. Jadi dia meng hormatiku da memperlakukan aku seperti Tuhan. Ketika aku bersama Bom Yi... aku bisa melupakan betapa menyedihkannya diriku.”ucap Dong Wook. 



Selesai makan siang bersama Dong Wook, Ji Won mendapat telepon dari Ketua Ahn yang memberitahunya kalau dia sudah pulang dari perjalanan bisnisnya. Mereka berdua kemudian membuat janji untukbertemu karena ada sesuatu yang harus mereka diskusikan. Dong Wook mendengar pembicaraan mereka dan dia terlihat tak menyukainya.



Bom Yi tertidur di dapur. Ibu Dong Ha masuk dan membangunkannya. Dia bertanya apa Bom Yi baik-baik saja.Tentu saja Bom Yi menjawab iya, dia kemudian berkata dia menyesal sudah datang terlambat pagi ini. 

Ibu Dong Ha lalu bertanya apa pekerjaan Bom Yi yang sekarang terlalu berat untuknya, Bom Yi langsung menjawab tidak, dia hanya beralasan kalau ada sesuatu yang sudah mengganggunya akhhir-akhir ini jadi dia bersikap seperti itu. 

Ibu Dong Ha mengerti dan hendak keluar namun Bom Yi menahannya. Dia mengajak Ibu Dong Ha untuk menemu Ba DA dan Poo Reum. Namun ibu Dong ha langsung menolaknya. Bom Yi lalu menunjukkan poto2 Ba Da dan Poo reum saat mereka sedang berpiknik bersama Bom Yi. Ibu Dong Ha terlihat sangat senang saat melihat foto2 cucunya itu. saking senangnya, sampai2 dia terharu dan menangis. 

Bom Yi lalu bertanya apa Ibu Dong Ha yang sudah memberi nama Poo Rum dan Ba Da. Ibu langsung menjawab tidak dan dia memberitahu kalau Soo Jong lah yang memberi nama itu. 



“Menantuku adaah seorang penyelam.meskipun pekerjaa itu keras. Dia sangat mencintai laut.” Ucap Ibu Dong Ha dan Bom Yi langsung mengatakan kalau laut di Pulau Udo sangat indah. Namun ibu langsung membantahnya dengan mangatakan kalau laut itu sialan karena sudah memakan tubuh menantunya itu. 


Mendengar itu, Bom Yi langsung teringat pada saat pertemuan pertamanya dengan Ba Da dan Poo Reum di Udo. Saat itu tanpa sengaja Ba Da mengatakan kalau neneknya menganggap Poo Reum Ba Da ( biru laut ) sudah memakan ibunya. Bom Yi juga teringat saat dia terjatuh ke dalam laut dan saat itu terlihat seorang wanita menolongnya dari bawah laut. Ketika Bom Yi mencoba mengingatnya, wajah wanita itu mirip sekali dengan wajah ibu Poo Reum ( Soo Jung) saat dia mengantarkan Poo Reum waktu kecil. 



“Dia meninggal... dilaut... sekitar pulau Udo?” tanya Bom Yi memastikan dan ibu menjawab iya. “Dia meninggalkan  di Udo sekitar 7 tahun yang lalu, jadi kenapa dia kembali ke Pulau Udo 5 tahun yang lalu?” tanya Bom Yi lagi dan ibu menjawab kalau hari itu adalah hari ulang tahun Dong Ha,jadi mereka pergi ke pulau Udo. Bom Yi lalu teringat saat dia datang ke Pulau Udo juga adalah hari ulang tahun Dong Ha. Mengingat itu semua, Bom Yi bergetar, dia merasa menemukan sebuah fakta yang tak bisa dipercaya. 

Apa yang dipikirkan Bom Yi? Apakah dia akan tahu tentang kebenaran kalau jantungnya adalah milik Soo Jung? Yuk tunggu kelanjutannya di part 3

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger