logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis My Spring Day Episode 9 Part 1

Sinopsis My Spring Day episode 9 Part 1. Pada episode sebelumnya diceritakan kalau Dong Ha memilih untuk pergi ke pulau Udo. Sebelum dia pergi dia menemui Dong Wook terlebih dahulu untuk berpamitan dan meminta Dong Wook untuk selalu menyempatkan datanng ke rumahnya untuk menemani anak-anaknya.  Di sisi lain, kita melihat Bom Yi sedang mencari-cari keberadaan Dong Ha, dia belum tahu kalau Dong Ha pergi. Apa yang akan terjadi pada Bom Yi saat dia tahu Dong Ha pergi ? euuum.. kita cari jawabannya di episode 9 ini yuk... cekidoooot

Sinopsis My Spring Day episode 9 Part 1


Dong Wook kembali ke ruangnnya. Dalam perjalanan ke ruangannya, Dong Wook terus teringat pada kata-kata kakaknya yang berkata kalau gembala di cerita alphonse daudet  the star tidak serakah dan dia rela melepas Stepanette. Maksud dari ucapan itu adalah Dong Ha rela melepas Bom Yi untuk Dong Wook.


Di depan ruangannya, Dong Wook  melihat ayah Bom Yi sedang berusaha membuka pintu ruangan Dong Wook dengan kedua tangan memegang cangkir kopi. Dong Wook pun menghampiri, melihat Dong Wook ayah Bom Yi langsung meminta bantuan Dong Wook untuk membukakan pintu. Tanpa berkata apa2 Dong Wook langsung mengambil dua cangkir kopi dari tangan ayah Bom Yi, setelah itu dia menggigit satu cangkir kopi-nya  sehingga tangan yang satunya bisa membuka pintu. Hehehhe secara tidak langsung Dong Wook ingin menunjukkan kalau ayah Bom Yi tidak pintar.


Tanpa basa basi Dong Wook langsung bertanya apa yang ingin ayah Bom Yi katakan padanya. Dengan nada sedikit tidak enak, ayah Bom Yi menceritakan pada Dong Wook kalau Bom Yi dan Dong Ha sekarang bekerja di tempat yang sama dan itu membuat mereka bisa bertemu setiap hari, bahkan Dong Ha juga mengantarkan Bom Yi pulang. Ayah Bom Yi khawatir kalau mereka berdua tahu tentang  siapa pendoro jantung untuk Bom Yi.

Dong Wook menjawab kalau dia sudah memberitahu semuanya pada kakaknya.  Mendengar itu ayah Bom Yi menebak kalau Dong Ha pasti merasa tidak nyaman setiap kali dia bertemu dengan Bom Yi. Dong Wook pun memberitahu ayah Bom Yi kalau kakaknya sekarang berada di Pulau Udo.



Di kantor, Bom Yi terus berusaha mencari Dong Ha namun tak ketemu, sampai akhirnya dia bertemu dengan Hyung Woo dan dari Hyun Woo akhirnya dia tau kalau Dong Ha pergi ke Pulau Udo.  Mengetahui kalau Dong Ha pergi ke pulau udo langsung membuat Bom Yi sedih dan dia langsung menyadari kalau tadi malam Dong Ha terus menatapnya karena Dong Ha akan pergi jauh darinya.

Dong Ha sudah berada di Pulau Udo, saat melintasi pantai dia pun jadi teringat pada saat Bom Yi marah-marah padanya karena membuat kertas ke pantai. Ternyata kertas yang Dong Ha buang  ke laut saat itu adalah surat dari Ba Da untuk ibunya.

Flashback!



Dong Ha berdiri di bebatuan pantai, dia berbicara pada istrinya kalau anak-anak mereka sekarang sudah besar dan bisa mengurus diri mereka sendiri, jadi Dong Ha menyuruh istrinya untuk tidak perlu mengkhawatirkan mereka berdua. Dong Ha kemudian mengeluarkan surat yang sudah di tulis Ba Da untuk ibunya dan dia membacanya, “anyeong haseo ibu.... Aku Kang Ba Da. Apakah kau melihatku makan teris saat makan malam? Nenek mengatakan padaku kalau kau selalu melihat kami dari surga.... tapi...  aku tidak bisa melihatmu, bu.... meskipun aku merindukanmu.”


Dong Ha terlihat sedih dan diapun langsung menyobek surat itu yang  kemudian dia buang] ke laut. Tepat disaat itu Bom Yi datang dan mengomel karena mengira Dong ha membuang sampah ke sungai.

Dong Ha kemudian melihat warung kecil yang ada di pinggir pantai itu, melihat warung itu, lagi-lagi Dong Ha teringat pada Bom Yi saat Bom Yi bertemu anak-anaknya.


Dong Ha kembali ke rumahnya yang ada di Pulau Udo. Melihat bangku taman, Dong Ho lagi 2teringat pada Bom Yi,dia teringat saat mereka makan malam bersama, saat itu Bom Yi sangat lahap makannya. Dong Ha kemudian melihat batu besar dimana dia dan Bom Yi tidur bersama disana saat itu.

Bom Yi masuk keruangan lab dimana ibu Dong Ha sedang bekerja membuat saos. Sambil melihat dokumen yang Bom Yi bawa, ibu Dong Ha bertanya apa yang sudah terjadi pada Bom Yi karena Bom Yi terlihat tak sehat. Tentu saja Bom Yi tidak mengatakan apa yang sedang dia rasakan sekarang.


Tepat disaat itu Dong Ha menelpon ibunya.  Merasa urusannya dengan Bom Yi sudah selesai ibu Dong Ha pun mengatakan kalau Bom Yi sudah bisa pergi sekarang. Namun Bom Yi tidak langsung pergi, dia hanya melangkah perlahan2 sambil mendengarkan pembicaraan Dong Ha dan ibunya. Dong Ha beralasan kalau dia pergi ke Udo karena ada seminar yang harus dia lakukan.

Karena masih penasaran dengan pembicaraan Dong ha dan ibunya, Bom Yi pun tak segera keluar ruangan, dia malah berdiri di depan pintu, hingga saat ada seseorang membuka pintu, pintu itu langsung mengenainya. Reflek Bom Yi pun mengaduh kesakitan.


“Lee Bom Yi shi...apakah kau baik2 saja?” tanya ibu Dong Ha melihat hal itu. tentu saja Dong Ha mendengarnya dan dia tahu kalau Bom Yi sedang ada disana. Karena waktunya sedang tak tepat untuk bertelponan, Ibu Dong Ha pun langsung menutup teleponnya.


Bom Yi berjalan seperti orang linglung, bahkan dia hampir salah masuk toilet kalau saja Se Na tak memanggilnya dan memberitahunya. Terlihat jelas sekali kalau Bom Yi sangat sedih di jauhi Dong Ha seperti  itu.


Dong Ha sedang membersihkan rumahnya yang berdebu dan berantakan. Saat melihat dapur, Dong ha lagi2 mengingat Bom Yi disana. Dong Ha merasa frustasi karena selalu mengingat Bom Yi.


Gil Dong pulang dan terkejut saat mendengar ada suara orang beres-beres. Dia mengira ada maling yang masuk rumah.  Jadi dia masuk secara diam-diam dan berusaha memukul orang yang dia kira maling itu. Namun dia langsung terkejut saat mengetahui kalau orang yang masuk diam-diam adalah Dong Ha bukan maling.


Dong Ha mengomel kenapa Gil Dong tak membereskan rumahnya, dengan santai Gil Dong beralasan kalau itu bukan rumahnya jadi dia malas untuk membersihkannya. Mendengar alasan itu, Dong Ha pun bertanya kenapa Gil Dong tinggal di rumahnya kalau dia tak mau membereskannya. Gil Dong lalu menjawab kalau rumah Dong Ha nyaman. Dong Ha lalu mengatai kalau Gil Dong tidak akan menikah jika dia terus menjadi orang berantakan seperti itu. tentu saja Gil Dong tak terima di katai seperti itu, dia pun balik mengatai Dong Ha kalau Dong Ha lebih berantakan darinya.

“Apa yang terjadi? Kenapa kau datang ke sini tiba2?” tanya Gil Dong dan Dong Ha hanya menjawab kalau dia datang  karena ingin mendatangi seminar.



Bom Yi terus melamun sambil menatap gambar Dong Ha. Melihat sahabatnya seperti itu Se Na langsung mendekatinya dan bertanya tentang ucapan Bom Yi tentang tangannya, telinganya dan matanya yang bergerak sendiri seperti digerakan orang lain. Se Na bertanya apa Bom Yi menyukai Dong Ha? Bom Yi tak menjawab namun dari tatapannya, Se Na bisa menebak kalau jawaban Bom Yi pasti iya. Mengetahui hal itu, Se Na langsung menyuruh Bom Yi untuk menghapus perasaan itu karena Dong Ha sudah bersama Ji Won.


Poo Reum menelpon ayahnya dan memberitahunya kalau Dong Wook datang menemui mereka karena khawatir pada Poo Rum dan adiknya. Melihat pamannya yang tiba2 datang ke rumah tentu saja membuat Poo reum jadi penasaran dan bertanya pada ayahnya kenapa Dong Wook tiba2 datang. Dong Ha menjawab kalau Dong Wook datang untuk bertemu mereka, jadi Dong Ha meminta Poo Rum untuk mencoba dekat dengan Dong Wook.


Dong Ha lalu makan dan minum bersama Gil Dong. Hehehehe... setiap mereka ngobrol pasti ada aja yang mereka perdebatkan, sebelumnya tentang pria yang tak akan menikah, sekarang mereka berdebat kalau mereka yang paling tua.


Di rumah, suasana meja makan di rumah Dong Woo terlihat kaku, Poo Reum dan adiknya merasa asing pada Dong Wook.  Untuk mengubah suasana menjadi cair, Dong Wook pun memberikan uang jajan untuk  Poo Reum dan Ba Da. Awalnya Poo Reum dan Ba Da ragu menerimanya, namun karena ibu Soo Jung menyuruh mereka mengambilnya jadi merekapun tak punya alasan untuk menolak.


Ibu soo Jung terlihat senang Dong Wook datang, dia bahkan meminta Dong wook untuk sering-sering datang mengunjungi mereka. Ba Da lalu memberikan sosis goreng kesukaannya pada Dong Wook. Dia memberikannya sebagai tanda terima kasih karena Dong Wook sudah mau mengantarkannya piknik. Dong Wook tersenyum dan kecanggungan diantara mereka pun hilang. Mereka lalu makan bersama.


Ibu Soo Jung mengantarkan Dong Wook keluar. Sekali lagi dia meminta Dong Wook untuk sering2 mengunjungi mereka. Ibu Soo Jung bahkan meminta Dong Wook untuk datang bersama pacarnya dan mereka jangan datang terpisah terus. Mendengar itu Dong Wook terlihat bingung.

“Ketika Dong Ha sakit...dia datang kesini untuk membuat sup dan mengurus anak2.  Kau yang menyuruhnya kan?” tanya Ibu Soo Jung dan Dong Wook hanya dia , dia menyadari kalau Bom Yi benar2 sangat menyukai kakaknya.


Bom Yi pulang kerja dengan langkah lemas.dia melihat sebuah mobil di parkir di depan rumahnya, namun di saat dia ingin menhampiri mobil itu,mobil itu malah pergi. Ya, Bom Yi mengira kalau mobil itu adalah mobil Dong ha.


Sambil minum, Dong Ha dan Gil Dong bernyanyi bersama. Gil Dong masih penasaran kenapa Dong Ha datang ke Pulau Udo dan Dong Ha hanya mengatakan kalau dia datang ke Udo ingin melupakan segala sesuatu.



“Aku berharap kalau aku bisa kembali ke waktu sebelum aku tertidur disana. Jika aku tidur disana lagi malm ini. Aku berharap kalau ini semua mimpi setelah tidur dengan baik.” Ucap Dong Ha dan Gil Dong menjawab kalau Dong Ha adalah orang yang susah melupakan sesuatu.  Dong Ha berkata kalau dia akan melakukannya pelan-pelan, dengan melupakan yang kemarin dan sbelum kemarin dan seterusnya. Namun setiap kali dia mencoba melupakan, dia malah terus berpikir tentangnya dan melihatnya dimana-mana. Untuk menghibur Dong Ha, Gil Dong mengajak Dong Ha minum lagi.

bersambung ke episode 9 part 2
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger