logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis My Spring Days Episode 6 Part 3

Sinopsis My Spring Days episode 6 part 3. Pada part sebelumnya kita melihat Nyonya Choi ( ibunya Soo Jung ) akhirnya bertemu dengan Bom Yi. Dan saat bertemu dengan Bom Yi, Nyonya Choi merasa ada sesuatu pada Bom Yi yang membuat jantungnya berdegub kencang. Euuum, semakin seru drama ini menurutku,yuk kita lanjut lagi sinopsisnya. Cekidot...

Sinopsis My Spring Days episode 6 part 3




Bom Yi dan Dong Wook pergi piknik bersama Poo Reum dan Ba Da. Bom Yi terlihat sangat gembira bersama anak-anak Dong Wook, selagi mereka bermain bersama, Dong Wook sibuk sendiri membangun tenda. Selesai membangun tenda, Dong Wook menggambi gambar keceriaan Bom Yi dan anak-anak saat bermain pistol-pistolan air.




Ba Da meminta Dong Wook menerbangkan layang-layang, namun sayang Dong Wook tak bisa dan kita melihat Ba Da kecewa akan hal itu. Melihat ekspresi kecewa Ba Da, Bom Yi dan Poo Reum malah mengabadikannya.



Selesai bermain-main, Bom Yi kemudian membacakan cerita untuk Ba Da dan Poo Reum. Pemandangan itu juga, tak lepas dari jepretan kamera Dong Wook. Dia terlihat senang melihat Bom Yi bersama anak-anak. Tanpa sengaja, Ba Da berkata kalau dia menginginkan Bom Yi menjadi ibunya. Mendengar itu senyum Dong Wook menghilang dan ekspresinya menjadi serius.




Poo Ruem dan Ba Da sudah tertidur pulas di dalam tenda. Dong Wook lalu menghampiri Bom Yi dan hendak mengambil gambarnya, namun Bom Yi tak sedikitpun mengeluarkan senyumnya saat di foto dan itu membuat Dong Wook terlihat sedih.


Anak-anak bangun dan Bom Yi menyambut mereka dengan tersenyum. Tepat di saat itu Dong Wook mendapat panggilan dari rumah sakit yang menyuruhnya untuk segera kembali ke rumah sakit. Poo Reum lalu mengatakan kalau ayahnya bisa membantu mereka membawa semua barang-barang piknik karena ayahnya sedang libur di rumah. Mendengar itu, Bom Yi terlihat tak nyaman pada Dong Wook dan untuk menenangkan Dong Wook, Bom Yi pun berkata kalau dia akan pulang dengan taksi.


Sebelum pergi, Dong Wook menelpon Dong Ha dan memintanya menjemput anak-anak dan membawa semua barang-barang piknik. Dia juga meminta Dong Ha untuk mencarikan Bom Yi taksi. 


Karena akan bertemu Bom Yi, Dong Ha pun mempersiapkan diri bahkan dia hendak mencukur wajahnya. Namun dia tiba-tiba sadar kalau dia tidak perlu melakukan itu semua, karena Bom Yii adalah tunangan adiknya.



Dong Ha sudah sampai di tempat dan sedang memasukkan semua barang-barang piknik. Tak jauh dari mobilnya, kita melihat Ba Da yang menangis karena harus berpisah dari Bom Yi.  Untuk menghibur Ba Da, Bom Yi pun berjanji padanya kalau mereka nanti akan bertemu lagi. Percaya pada janji Bom Yi, Ba Da pun mau beranjak pergi dan masuk ke dalam mobil.


Dong Ha lalu menghampiri Bom Yi untuk mengambil tempat makanan. Mereka sempat saling berdiam beberapa menit, sampai Dong Ha memberanikan diri bertanya kenapa Bom Yi memilih berhenti bekerja.

“Aku akan melupakanmu... seiring berjalannya waktu.... ini bukan masalah besar. Kenapa kau berhenti dari pekerjaan karena aku?  Bom Yi yang aku tahu..... akan melakukan yang terbaik dan mencintai pekerjaannya dibandingkan yang lain. Yang kulihat kau seperti itu. setelah kau berhenti dari pekerjaanmu... aku sedikit kecewa.” Ucap Dong Ha.


“Terima kasih... aku... sangat ingin mendengar itu. terima kasih sudah mau mengerti. Ada seseorang marah dan kecewa padaku.... karena aku berhenti dari pekerjaanku... dan ada seseorang lagi yang bilang itu justru yang terbaik.”

“Karena itu kah kau keluar?”


“Orang disekitarku menginginkan itu.” jawab Bom Yi dan Dong Ha berkata kalau Bom Yi seharusnya melakukan apa  yang dia mau dan tak peduli dengan kata orang.




Di rumah Dong Ha melihat barang-barang piknik dan disana dia menemukan kamera digital milik Dong Wook. Diapun melihat foto-fotonya dan tertawa melihat keseruan anak-anaknya bersama Bom Yi. Tepat disaat foto Bom Yi yang tak tersenyum, Dong ha terus memperhatikannya.





Di kamarnya, BomYi juga sedang melihat foto-foto. Diantara foto-foto itu, dia menemukan sebuah surat dari Jae Jeong. Jae Jeong adalah nenek yang sudah dia buatkan makanan agar dia mau makan. Melihat surat itu, Bom Yi teringat kembali pada masa-masa dia bekerja di rumah sakit. Bom Yi juga teringat pada kata-kata penyemangat dari Dong Ha, kata-kata yang menyuruh Bom Yi melakukan apa yang dia inginkan dan tidak peduli dengan ucapan orang lain. Mengingat itu, Bom Yi pun mengambil kembali gelang milik Dong Ha yang sudah dia simpan.


Bom Yi kemudian mengajak Dong Wook ketemuan. Dia mengatakan pada Dong Wook, kalau dia sedang mencari pekerjaan lagi, karena dia tidak bisa hidup berdiam diri saja seperti sekarang. Bom Yi juga menambahkan kalau dia merasa bersalah pada jantungnya kalau dia tidak melakukan apa-apa. Dong Wook menjawab kalau yang punya tubuh adalah Bom Yi sendiri, jadi hal itu tidak lah penting. Dia juga berkata kalau mencari pekerjaan bukanlah hal mudah, jadi lebih baik mereka menikah terlebih dulu baru Bom Yi mencari pekerjaan lagi.


Mendengar itu, Bom Yi terlihat kecewa dan mengatakan alasan dia memutuskan untuk mencari pekerjaan karena dialah yang punya tubuh dan jantungnya sekarang, jadi Dong Wook dan ibunya tidak punya hak mengaturnya.

Bom Yi kemudian mengembalikan kalung pemberian Dong Wook. Melihat itu, Dong Wook lanngsung melihat ke arah leher Bom Yi dan tangan Bom Yi. Sekarang Bom Yi tidak lagi mengenakan kalung pemberian Dong Wook, dia malah memakai gelang buatan Dong Ha.


“Apa ini karena Hyung? Kau... apa semua ini karena kau sudah bertemu dengan Hyung? Apa yang dia katakan? Apa yang dia lakukan padamu? Kenapa kau tiba2 seperti ini?” tanya Dong Wook emosi.

Bom Yi menjawab kalau hal itu tidaklah tiba-tiba karena dia sudah memikirkan semuanya cukup lama. Mendengar pengakuan Bom Yi itu, Dong Wook langsung bertanya sejak kapan Bom Yi memikirkannya, apa sejak kakaknya menyatakan perasaannyaa atau sejak pertama kali mereka bertemu.

“kenapa kau menyalahkannya karena hal ini?” tanya Bom Yi mengerti.

“Apa ada alasan lain?”


“Ini karenamu oppa. Kau bertingkah aneh akhir-akhir ini. Kau seperti orang asing dan membuatku tidak nyaman. Pernikahan bukanlah tentang kita. Tapi dua keluarga akan menjadi satu. Ibumu menentang pernikahan kita.... dan ibuku memohon padanya seperti orang yang berdosa. Kau juga melarangku bertemu dengan kakakmu... dan aku perlu ijin darimu jika aku mau bertemu dengannya. Dan sekarang kau terus menekanku untuk cepat2 menikah. Aku... benar-benar tidak tahu harus menikah denganmu...atau tidak. Aku akan menjelaskan semuanya pada ibuku. Ini keputusan yang tidak baik... jadi aku akan bertanggung jawab.”


“Bom Yi...”

“Aku pasti akan menyesal. Ini keputusanku tapi bukan ini yang aku mau. Mulai sekarang... sebagai gantinya... aku ingin hidup sebagai diriku dan melakukan apapun yang aku mau. Aku minta maaf.” Ucap Bom Yi dan pergi.


Setelah diputus oleh Bom Yi, Dong Wook langsung mengajak Dong Ha ketemuan. Tanpa basa basi, Dong Wook langsung bertanya tentang apa yang Dong Ha katakan pada Bom Yi sampai-sampai Bom Yi memutuskannya seperti itu. Dong Ha menjawab kalau dia tidak pernah bertemu lagi dengan Bom Yi kecuali saat dia diminta oleh Dong Wook untuk menjemput anak-anaknya dan membawa semua barang-barang Dong Wook saat mereka pergi piknik. Dong Ha tidak menyadari kalau apa yang dia kataka saat itu pada Bom Yi, membuat Bom Yi bertindak nekad dan mengambil keputusan yang besar. Jadi dia tidak mengatakan pada Dong Wook tentang hal itu. melihat ekspresi Dong Wook yang sedih, Dong Ha pun penasaran dan bertanya ada apa.

“Aku selalu gugup ketika berbicara denganmu.... sehingga Bom Yi mengira aku bertingkah aneh. Sangat menyakitkan.” Ucap Dong Wook.

“Itu karena dia tidak tau, kenapa kau seperti itu. karena itulah dia mengira kau bertingkah aneh. Kau harus bilang padanya... kalau kau menyukai Soo Jung.” Saran Dong Ha.


“ya, aku menyukai Soo Jung, tapi... hanya karena cinta pertamaku menikah denganmu.... apa berarti untuk yang kedua kali juga. Apakah aku sangat buruk jika dibandingkan denganmu? Aku lebih muda darimu... karirku juga sukses dan aku yakin bisa membuatnya bahagia.”

“Ya, itulah kau. Benar kalau kau lebih hebat dariku. Lalu kenapa kau sangat khawatir pada kakakmu?”

“Bukan hanya karena itu saja. Ada alasan lain yang kurasa, aku tidak bisa menyaingimu.”

“Apa itu? alasan apa? Katakanlah. “


“Bom Yi.... didiagnosa menderita cardiomyopathy 5 tahun lalu. Dia tidak bisa hidup.... tanpa adanya transplantasi jantung. Beruntungnya, ada seorang wanita.... dengan tinggi dan mirip seperti Bom Yi muncul dari Pulau Udo. Wanita itu.... dia..... seorang penyelam... dia berhenti dari pekerjaannya setelah menikah... di hari ulang tahun suaminya... dia pergi ke laut karena suaminya menyukai kerang...”


“Tunggu sebentar.”ucap Dong Ho yang sudah menyadari siapa orang yang memberikan jantungnya untuk Bom Yi.

“Lalu.... dia pergi untuk mengambil kerang dan disana terjadi sebuah kecelakaan. Soo Jung mendonasikan jantungnya, kau tahu kan? Kau pasti tahu.... karena kau menandatanganinya.” Ucap Dong Wook meneruskan ceritanya.




Dong Ha teringat kembali pada mimpinya dimana dia sedang menangisi kematian istrinya dan tiba-tiba ada seseorang yang membelai rambutnya, saat Dong ha berbalik, dia melihat Bom Yi yang ada di belakangnya.

“Ya, Jantung Soo Jung, sekarang milik Bom Yi.” Ucap Dong Wook lagi.

Bersambung
Sinopsis My Spring Day episode 7



Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

makasih.... aku sukaaa drama ini, tapi blm sempat nonton.. jadi aku membaca sinpsisnya di sela2 waktuku di kantor :)

aku suka, dgn cinta yg lembut dari Dong Ha, bukan cinta yg menggebu2 tp cinta yg menunjukkan kedewasaan.. cinta yg menenangkan

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger