logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Misaeng Episode 3 Part 1

Sinopsis Misaeng episode 3 part 1. Pada episode 2 diceritakan kalau Sang Sik sudah salah paham pada Geu Rae, dia mengira Geu Rae yang sudah meninggalkan dokumen rahasia di lobi sampai-sampai mereka harus didatangi oleh Direktur mereka. Namun kesalahpahaman Sang Sik langsung menjadi rasa bersalah pada Geu Rae saat dia melihat bukti kalau bukan Geu Rae lah yang melakukannya. Untuk menebus rasa bersalahnya itu, Sang Sik mengajak Dong Sik dan Geu Rae untuk makan dan minum bersama. Saat mabuk, Sang Sik mengatakan kalau dia sudah menganggap Geu Rae adalah bagian tim-nya. Sampai di rumah Geu Rae terus teringat2 pada kata-kata itu, dia merasa senang karena Sang Sik sudah menganggapnya, dan kata2 Sang Sik itulah yang membuatnya semangat keesokanharinya untuk berangkat bekerja. 

Sinopsis Misaeng episode 3 part 1


Keesokanharinya, Geu Rae berangkat kerja pagi2 sekali. Saat menuruni tangga di depan rumahnya, dia melihat bayangan saat dia masih muda. Saat itu dia juga keluar rumah sepagi itu untuk pergi ke Go School. Geu Rae juga melihat bayangannya yang baru pulang dari kerja paruh waktunya. 

Dalam hati Geu Rae berkata kalau disaat dia melewati jalan menuju rumahnya itu, banyak orang2 yang juga berpapasan dengannya, namun tak ada satupun dari mereka yang peduli pada apa yang dia lakukan. Bahkan semua itu terjadi sampai sekarang. Untuk mengatasi semua itu, Geu rae pun hanya berpikiran  kalau semua orang masih tidur, tapi pada kenyataannya semua oranng lebih cepat darinya dalam menjalani hidup. 


Geu Rae sampai di kantor dan dia langsung menemui Seok Yul. Tanpa basa basi, Geu Rae mengatakan kalau dia setuju untuk berpartner  dengan Seok Yul. Mendengar itu, Seok Yul terkejut dan langsung mengajak Geu Rae bicara berdua di atap gedung. 

Seok Yul bertanya kenapa Geu Rae berubah pikiran. Geu Rae menjawab kalau dia tidak mengubah keputusan, dia hanya menunda keputusannya. Seok Yul bertanya lagi, kenapa Geu Rae memilih dirinya, dan Geu Rae menjawab kalau dia pikir pengalaman Seok Yul di lapangan akan membantu presentasi mereka. 

Seok Yul tersenyum dan lagi2 bertanya, “Apa yang kau pikirkan dihidup ini? Kau pikir ini pertanyaan besar? Ini sederhana. Koleksi dari pilihanmu adalah hidupmu. Pilihan yang kau buat dalam setiap saat membuat kualitas hidupmu. 5 menit sudah berlalu sejak kita datang ke atap ini. Jangan lupa. Waktu 5 menit, disini diatap ini...  adalah.... yang terbaik untuk mengubah hidupmu dalam waktu 5 menit.” 

Mendengar itu Geu Rae hanya terbengong, dia seperti tak mengerti apa yang Seok Yul katakan. Dia bahkan tak membalas jabatan tangan Seok Yul. 



Di ruang istirahat, Sang Hyun dengan semangatnya mengejek Geu Rae yang memilih ber partner dengan Seok Yul, dimana dia menyebut Seok Yul dengan sebutan anjing. Bahkan teman-temannya juga tertawa mendengarnya, karena mereka semua tau siapa Seok Yul sebenarnya. Baek Ki pun juga ikut tertawa mendengarnya. 

Salah satu dari mereka bertanya kenapa Seok Yul diberi julukan anjing. Dengan cepat Sang Hyun menjawab karena Seok Yul memang cocok dengan julukan itu. 



“Dia datang bekerja satu jam lebih awal untuk melihat gadis-gadis.” Ucap Sang Hyun dan kita diperlihatkan bagaimana Seok Yul mengintip para gadis2 yang baru sampai di kantor. Dan tiba2 kepala Seok Yul berubah menjadi kepala anjing. 

Kembali lagi pada Sang Hyun yang berkata kalau Geu Rae dan Seok Yul diibaratkan dua bom yang akan membuat ledakan besar. Baek Ki tersenyum mendengarkannya sambil menghabiskan kopinya. Dia meremas cangkir kopinya dan melemparnya ke tempat sampah. Dan kemudian berkata, “Mari kita lihat siapa yang meledak duluan.”



Kita kembali lagi pada Geu Rae dan Seok Yul. Dimana Geu Rae berkata kalau dia tidak bisa menunggu. Mereka sekarang sudah berada di lift dan saat keluar dari lift, Geu Rae berkata kalau mereka berdua harus secepatnya mencari item untuk presentasi mereka. Namun dengan tertawa, Seok Yul menyuruuh Geu Rae lah yang melakukannya. Tapi karena Geu Rae sepertinya tak terima, Seok Yul pun berkata kalau dia juga akan mencari dan setelah itu mereka tinggal memilih item apa yang paling bagus untuk mereka presentasikan. 

Sebelum kembali ke ruangannya, Seok Yul berkata kalau Geu Rae bisa melakukan apapun yang dia suka untuk presentasi mereka. Bahkan Seok Yul mempersilahkan Geu Rae untuk menjadi yang menonjol saat presentasi. Dari kejauhan, Baek Ki melihat mereka berdua dan dia tertawa mengejek melihatnya. 


Di meja kerjanya Young Yi terlihat gundah karena dia tak juga mendapatkan patner untuk presentasinya. Tepat disaat itu, Baek Ki muncul dan bertanya apa Young Yi sudah mendapat patner, karena hari ini hari terakhir penentuan. Young Yi pun menjawab belum sambil mencari kontak Geu Rae di ponselnya. Tepat disaat itu Geu Rae melintas dan Young Yi terus melihat ke arahnya. Baek Ki pun berkata kalau yang dia dengar Geu Rae sudah memutuskan untuk bekerja sama dengan Seok Yul. Mendengar itu tentu saja Young Yi terkejut. 


Tiba2 Sang Hyun datang dan mengajak Young Yi segera mendaftarkan nama mereka berdua sebagai patner karena hanya tinggal mereka berdua yang belum mendapat patner. Dan setelah mengatakan semua itu, Sang Hyun langsung berjalan pergi.



“By the way Young Yi-shi... jaga dagumu.” Saran Baek Ki pada Young Yi dalam menghadapi Sang Hyun. 


Geu Rae sudah berada di ruangan kerja tim-nya. Dengan teliti dan rapi Gae Rae menata tumpukan kertas. Tepat disaat itu Sang Sik dan Dong Sik datang. Baru saja sampai di meja kerjanya, Sang Sik langsung menyuruh Dong Sik bekerja. Sebelum membuka komputernya, Dong Sik berkata kalau Sang Sik tadi malam begitu penuh energi saat berteriak-teriak. Namun dengan cepat Dong Sik menyudahi ceritanya saat dia tiba2 Dong Sik melihat ada email dari Geu Rae untuknya. Ternyata bukan hanya Dong Sik yang dapat, Sang Sik pun juga mendapatkannya. 


Ingin membiarkan mereka berdua membaca suratnya, Geu Rae pun memilih pergi untuk menghancurkan kertas. Surat itu berisi :

“Hallo... Aku Geu Rae. Aku makan usus untuk pertama kalinya, terima kasih Pak Oh. Aku tidak pernah makan daging kambing karena tidak suka daging. Tapi saat aku makan usus kambing untuk pertama kalinya kemarin, aku merasakan awal dari persahabatan. Saya juga bisa belajar memahami perasaan Pak Oh yang sebenarnya. Aku akan membuatmu bangga sebagai sebuah tim.”



Membaca surat Geu Rae itu, Sang Sik terlihat kebingungan kenapa Geu Rae mengatakan semua itu, sepertinya saking mabuknya, Sang Sik lupa pada apa yang terjadi semalam. Dong  Sik mencoba mengingatkan Sang Sik kalau malam tadi, mereka juga bertemu dengan Pak Ko. Mendengar itu, tentu saja Sang Sik terkejut. Apalagi, Dong Sik menceritakan kalau mereka sempat bertengkar gara2 lem. Tak mau ambil pusing tentang masalah tadi malam, Sang Sik mengajak Dong Sik keluar untuk bicara berdua. 

Di sisi lain, kita melihat Geu Rae sedang menghancurkan kertas sambil terus tersenyum dan dalam hati berkata kalau pagi ini dalah pagi yang indah baginya. 


Sang Sik menunjukkan dokumen tentang denda penjualan serat kain lap Korea pada Dong Sik. Melihat itu Dong Sik berkata kalau sebelumnya Direktur Eksekutif sudah menolak semua itu. namun dengan sangat yakin, Sang Sik ingin mencoba mengubah kondisi.

Sang Sik kembali ke ruangannya, dan disana dia melihat Geu Rae sedang membersihkan meja. Melihat Geu Rae, Sang Sik teringat pada saat Geu Rae memintanya untuk mengajarinya. Tepat disaat itu Dong sik juga kembali ke ruang kerja dan dia langsung menyuruh Geu Rae untuk memanggil kurir pengiriman.

Sang Sik lagi2 melihat Geu rae yang semakin hari semakin cekat bekerja,melihat itu dia benar2 merasa bersalah telah meneriaki Geu Rae di depan banyak orang untuk sesuatu yang bukan kesalahannya. 



Sang Sik kemudian menyuruh Gae Rae untuk mengambil dokumen di kabinet dari 3 tahun yang lalu, selain itu Gae Rae juga harus menemukan keluhan mengenai kasus pupuk Osung, MOU dan kontrak-nya juga. Mendengar begitu banyak tugas yang diberikan padanya, Geu Rae malah terbengong. Melihat itu, Dong Sik menebak kalau Geu Rae pasti sedang menafsirkan kata2 Sang Sik. Sang Sik kemudian memberikan kamus perdagangan agar bisa dipelajari oleh Geu Rae semua istilah2 perdagangan yang biasa di gunakan.



Saat istirahat, langsung digunakan oleh Geu Rae untuk membaca kamus yang Sang Sik berikan padanya. Tepat disaat itu, dia mendapat SMS dari Seok Yul yang mengatakan pada Geu Rae untuk melakukan apapun yang dia inginkan untuk presentasi mereka. Tak lama kemudian Young Yi datang menghampirinya dan bertanya apa Geu Rae sudah memutuskan ber patner dengan Seok Yul. Geu Rae pun mengiyakan dan itu berarti Young Yi sudah di toleh oleh Geu Rae. 




Sang Hyun muncul dan berkata pada Young Yi untuk tidak perlu khawatir tentang item mereka. Secara paksa Sang Hyun mengajak Young Yi pergi ke ruang tunggu, namun Young Yi tak suka diperlakukan seperti itu, sampai2 dia menghentakkan tangan Sang Hyun yang hendak menarik tangannya. 

Melihat respon Young Yi yang kerasa padanya, Sang Hyun pun berkomentar kalau Young Yi terlalu berlebihan seolah2 dia sudah menyerang Young Yi secara seksual. Masih bersikap cuek dan tak merasa bersalah, Sang Hyun pun pergi sendiri ke ruang tunggu.  


Sang Hyun menunjukkan bahan presentasi senior-nya yang ada di Ulsan tentang sumber daya. Dia ingin Young Yi dan dia menggunakan bahan itu untuk dijadikan item presentasi mereka, namun Young Yi tak mau menggunakannya. Karena Young Yi tak ingin menggunakan item yang sudah digunakan oleh orang lain. Mendengar jawaban itu, Sang Hyun terlihat kecewa dan memilih pergi. 



Saat Young Yi sendirian, Baek Ki datang membawakan kopi untuknya dan itu adalah kopi dari atasannya. Baek Ki berkata kalau mereka akan diberitahu 2 tugas presentasi sehari sebelum waktu presentasi, dia pun berharap semoga saat itu, mereka tidak punya banyak pekerjaan. Melihat ekspresi Young Yi yang masih tak merespon ucapannya, Baek Ki pun membahas tentang Geu rae yang menentukan pilihan pada Seok Yul. Dia mengungkapkan rasa penasaran tentang alasan Geu Rae memilih Seok Yul, padahal banyak karyawan magang yang menginginkan dia sebagai patnernya. 

“Banyak pilihan?” tanya Young Yi penasaran.

“Kau tidak tahu?” tanya Baek Ki balik dan kemudian menjelaskan alasan para pegawai magang menginginkan Geu Rae sebagai pasangan mereka. “Mereka pasti berpikiran kalau Geu Rae bisa membantu mereka menjadi menonjol. Mereka ingin memanfaatkan Geu Rae.”

Mendengar itu, Young Yi terkejut dan dia langsung menyadari kenapa Geu Rae menolaknya, semua itu pasti Geu Rae menganggap YoungYi sama seperti pegawai magang yang lain. 


Geu Rae bekerja sambil belajar setiap harinya, di sela2 itu dia selalu diganggu dengan SMS dari Seok Yul yang selalu menyemangatinya untuk mendapatkan item yang bagus untuk presentasi mereka. Saat istirahat, Sang Sik menyempatkan diri untuk mengetes Geu Rae dengan menanyakan istilah2 yang ada di kamus perdagangan, dan geu Rae bisa menjaawabnya dengan baik. 


Sang Sik dan Dong Sik sedang membicarakan tentang pekerjaan mereka dan Sang Sik meminta Dong Sik untuk mengerjakannya secara teliti, jangan sampai melakukan kesalahan. Sang Sik lalu memanggil Geu Rae dan memintanya untuk memeriksa kasus info Vietnam, pemuatan,pemakaian tarif dan DF. 

“Itu tidak akan ada dalam kamus. Kami menggunakan istilah itu disini.” Tambah Sang Sik menjelaskan kalau istilah yang dia perintahkan tidak ada di dalam kamus yang Geu Rae pelajari.



“Saya tau. Apa anda sedang membicarakan tentang biaya pengiriman? Biaya nanti ketika mereka tidak bisa membuat dan membongkar.” Ucap Geu Rae dan berhasil membuat Sang Sik dan Dong Sik melongok karena Geu Rae dapat mengetahui hal itu dengan cepat padahal mereka berdua belum pernah memberitahukannya pada Geu Rae. Sebelum melakukan apa yang Sang Sik perintahkan, Geu Rae meminta izin untuk menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu dan SangSik pun mengizinkannya. 

Setelah Geu Rae pergi, Sang Sik langsung bertanya pada Dong Sik apa dia yang sudah memberitahu pada Geu rae tentang semua itu. Dong Sik pun bertanya tidak. 

“Mungkin dia genius. Dia hafal kamus dalam 3 hari.  Padahal  dia sedang mempersiapkan presentasinya juga. Meskipun ia mungkin tidak tahu apa yang dia lakukan.” Ucap Dong sik dan sAng Sik setuju dengan kata2  Dong Sik yang mengatakan kalau Geu Rae sepertinya tidak tahu dengan apa yang dia lakukan. 

Dong Sik lalu bertanya apa Sang Sik menginginkan Geu Rae lulus atau tidak. Mendengar pertanyaan itu, Sang Sik bertanya dengan wajah serius, “Ingin pendapatku yang jujur?”

“Kenapa kau begitu serius?” tanya Dong Sik lagi dan kemudian beralih pada pekerjaannya.

“Aku benar2 ingin dia gagal.” Jawab Sang Sik dan itu membuat Dong Sik terkejut.


Geu Rae sedang menunggu fotocopiannya dan tepat disaat itu, dia mendapat sms dari Seok Yul yang menyuruhnya untuk melakukan sesuatu yang lebih seksi, bahkan Seok yul mengirimi gambar cewek yang menggunakan pakaian seksi. Ternyata sekarang Seok Yul sedang berada di jalan dan mengambil gambar cewek2 cantik yang menggunakan pakaian seksi. Saat tengah asik mengambil gambar, tiba2 Geu Rae menelponnya. Geu Rae kesal karena Seok Yul selalu mengiriminya SMS yang tak berguna menurutnya. 


Seok Yul berusaha menjelaskan pada Geu Rae kalau seksi yang dia maksud bukanlah seksi yang mengacu pada daya tarik seksual, tapi dia sendiri sulit untuk menjelaskannya pada Geu Rae. Dengan nada mulai kesal, Geu Rae mengatakan kalau bukan hal itu masalahnya sekarang, “Bukankah kau bilang aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan?”

“Aku memintamu untuk berbagi. Aku bilang aku akan melakukan bagianku.” Ucap Seok Yul.

‘Jadi, apa aku harus melakukan apapun yang kau pinta padaku?” 

“Geu Rae-shi .... aku tahu apa yang kulakukan dan aku tahu apa yang diperlukan perusahaan. Menurutmu siapa yang harus mendengarkan siapa? Aku tidak bilang aku lebih baik darimu. Aku hanya memberimu nasehat yang baik.”

“Lalu.. apa item-nya?” tanya Geu Rae dan Seok Yul menjawab kalau Geu Rae lah yang harus menemukannya, sesuatu yang Geu Rae bisa lakukan dengan baik. Setelah menutup telepon, SeokYul mengirimi Geu Rae SMS lagi yang berisi “ tidak seksi = terlalu polos.” Mendapat sms itu, tambah membuat Geu Rae kesal pada Seok yul. 

Diruang sebelah, kita melihat Baek Ki sedang membaca bahan presentasinya, dia tersenyum saat mendengar obrolah Geu Rae dan Seok Yul. Dia pun bergumam kalau bom-nya sudah meledak sekarang. 


Untuk menenangkan dirinya, Geu Rae pergi membeli minuman dingin dan disana dia baru menyadari kalau ada Baek Ki. Baek ki lalu bertanya tentang persiapan presentasi kelompok Geu Rae dan Geu Rae jujur menjawal kalau hal itu tidak berjalan dengan mulus. Tepat disaat itu, patner Baek Ki datang dan mereka pun langsung pergi ke tempat yang lebih enak untuk membicarakan tentang materi presentasi mereka. 

Dalam perjalan pulang kerja, Geu rae teringat saat dia memutuskan berhenti bermain Go. Dan saat itu, teman2nya sangat menyayangkan keputusan Geu Rae itu. mereka meminta Geu Rae untuk mencobanya lagi tapi Geu rae tetap pada keputusannya. 


Sesampainya di rumah, Geu Rae terus belajar mempersiapkan presentasinya. Tanpa dia sadari, ibunya melihat apa yang sedang dia lakukan. Melihat Geu Rae yang terus2an di depan komputer setiap malam, ibu pun jadi penasaran apa sudah terjadi masalah di kantornya sampai2 Geu Rae harus bekerja begitu keras. 


Keesokan harinya, Dong Sik dan Sang Sik melihat Geu Rae tertidur nyenyak di kursi kerjanya. Melihat Geu Rae yang terlihat sangat kelelahan, Sang Sik pun tidak membiarkan Dong Sik untuk membangunkannya. Dong Sik berkata kalau Geu Rae pasti kelelahan karena dia haruus mempersiapkan presentasinya sendirian. Mendengar Geu Rae mengerjakan presentasinya sendirian, Sang Sik pun bertanya siapa patnernya dan Dong Sik memberitahunya kalau patner Geu Rae adalah Seok Yul.  Mereka berdua tahu siapa Seok Yul sebenarnya, pegawai paling malas yang sudah memanfaatkan Geu Rae untuk mengerjakan materi presentasi-nya. 


Dalam tidurnya, Geu Rae bermimpi ketika dia masih kecil dia mendapat panduan dalam bermain  Go dari banyak orang yang ahli dalam permainan itu. namun tiba2 orang2 itu menghilang dan dia berkata “Jangan pergi, aku akan melakukannya dengan baik.”



Young Yi melintas di depan meja kerja Geu Rae dan saat itu Geu Rae yang masih tertidur. Dia melihat Geu Rae menangis dan berucap “jangan pergi”.  Geu Rae terbangun dan Young Yi langsung pergi. Saat terbangun, yang Geu Rae lihat adalah tangannya sendiri. Dalam hati dia berkata kalau semua itu sudah berakhir lama, tapi dia masih saja bermimpi yang sama. 

Geu Rae membuka email-nya dan dia langsung terlihat kesal saat melihat kalau email yang dia kirim pada Seok yul belum dibaca olehnya. Geu Rae pun langsung menelpon Seok Yul dan memberitahunya kalau dia sudah mengirim email tentang presentasi mereka. Seok Yul beralasan kalau dia sibuk, jadi belum sempat membacanya. Tapi Geu Rae tetap menyuruh Seok Yul  segera membacanya walaupun dia sibuk. Tak mau berdebat, Seok Yul pun mengatakan kalau dia akan segera membaca semuanya dan kemudian menutup teleponnya.  Sebenarnya apa sih kesibukan Seok Yul, ternyata dia sedang sibuk  minum2 bersama para ahjussi.


Saat sedang menunggu foto copiannya, Young  Yi teringat pada Geu Rae yang sedang tertidur sambil menangis dan mengigau di kursinya. Tepat disaat itu Sang Hyun menelpon dan memberitahunya kalau dia harus pergi ke klub seniornya jadi dia tidak bisa bertemu dengan Young Yi untuk membicarakan materi presentasi mereka. Young Yi terlihat kesal pada sikap Sang Hyun, tapi dia takbisa berbuat apa2 lagi karena dia sudah terlanjut ber-patner dengannya. 



Ketika akan kembali ke ruangan kerjanya, Young Yi berpapasan dengan Geu Rae yang juga ingin memotokopi. Young Yi kemudian mengajak Geu Rae bicara berdua. Awalnya mereka terlihat canggung sampai akhirnya Young Yi memulai bicara. Dia membahas tentang patner mereka yang sama2 menyulitkan mereka berdua. 

“Kupikir aku akan melakukan bagianku, siapapun yang menjadi patnerku. Aku lebih suka seseorang yang bisa berkomunikasi denganku. Aku hanya ingin kau tahu, aku tidak punya motif tesembunyi seperti yang kau pikirkan.” Ungkap Young Yi.

“Maafkan aku.”

“Tidak.... tidak perlu meminta maaf. Kau bisa melakukan hal itu setelah kau lulus.” Ucap Young Yi dan tersenyum.


Tepat disaat itu Baek Ki muncul dan menghampiri mereka. Dia kemudian memberitahu Geu Rae kalau seharusnya dia tidak duduk santai sekarang, karena tim-nya sekarang sedang mengalami masalah. Ternyata tim Geu Rae mendapat masalah karena kesalahan Dong Sik yang kurang teliti. Walaupun begitu, sang Sik sebagai ketua tim tetap bertanggug jawab atas kesalahan itu, karena dia juga langsung menandatangi tanpa memeriksanya lebih dulu. 


Sang Sik mengajak Dong Sik ke ruang rapat dan membicarakan cara penyelesaian masalah itu. Geu Rae penasaran pada apa yang terjadi, dia pun bertanya pada Seok Ho tentang masalah yang terjadi pada tim-nya. Seok Ho menjawab kalau sudah terjadi kekacauan besar, “Kasusu ekspor kain lap serat halus pak Kim, pembeli meminta mereka untuk memeriksa kondisi FTA sekarang. Mereka hanya menyebutkannya selama kontrak lisan dan Pak Kim melewatkannya. Dia tidak berpikir banyak tentang hal itu seperti sebelum FTA diberlakukan.”

“Sejauh yang aku tahu, kapal itu berangkat besok.” Ucap Geu Rae dan Seok Ho membenarkannya dan pihak pembeli tidak mau mengalah bahkan mereka akan membatalkan kontrak jika tidak dipenuhi semua permintaan mereka sesuai tanggal yang sudah disetujui sebelumnya. 


Beralih lagi pada Sang Sik dan Dong Sik yang berusaha mencari pemecahan masalahnya. Sang Sik mengusulkan untuk pemesan ulang, Dong Sik menjawab kalau hal itu akan susah karena kapal akan berangkat besok. Sang Sik berkata kalau mereka harus berharap akan ada kapal lagi yang datang dengan cepat. 

“Setelah semua prosedurnya dan jika kita beruntung untuk mendapatkan kapal yang cepat...” ucap Dong Sik dan Sang Sik langsung menyuruh Dong Sik untuk mencari kapal dulu sebelum mereka mempersiapkan yang lain, kalau masih tak dapat mereka bisa menggunakan transportasi udara. Dong Sik memberitahu Sang Sik kalau biaya yang mereka keluarkan bisa sangat besar jika mereka melakukan hal itu. Tapi Sang Sik sudah tak memperdulikan tentang biayanya.


Sang Sik dipanggil oleh atasannya atas masalah yang menimpanya. Atasananya mengatakan kalau mereka bisa mengeluarkan biaya banyak jika mereka menggunakan transpotasi udara dan melakukan apa yang Sang Sik rencanakan untuk menyelesaikan masalahnya. Sang Sik menjawab kalau yang jadi prioritasnya disini adalah mencegah pembatalan kontrak, agar mereka tidak kehilangan kepercayaan dari klien mereka. 



Sang Sik kembali keruangannya dan langsung menyuruh Dong Sik mengemasi barang2-nya karena mereka harus pergi ke pabrik. Melihat kesibukan dua atasannya itu, Geu Rae mengatakan kalau dia sudah membuat reservasi sejak satu jam lalu. Namun Sang Sik tidak memperdulikannya dia hanya berkata kalau Geu Rae bisa melakukan apa saja yang dia mau dan Sang Sikpun langsung berjalan pergi. 


Ditinggal sendirian, dalam hati Geu Rae berkata, “Aku berharap  aku bisa melakukan apapun. Berkat di brengsek ini!” ucapnya sambil melihat ponselnya. Dan kita langsung diperlihatkan pada SeokYul yang sedang mabuk sambil bernyanyi2 ria bersama para ahjussi. 

Bersambung
Sinopsis Misaeng Episode 3 part 2

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

Geu rae ini polos bgt ya.....tp seru kog dramanya...gak sabar nunggu part 2nya....

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger