Do Hyun menemui Joon Pyo untuk menayakan kebenaran tentang apakah Joon Pyo terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan Seo Yeon dan Gun Ho. Belum ada jawaban dari Joon Pyo, kita langsung dialihkan pada pertemuan yang di lakukan Presdir Seo, Do Hyun, Tuan Cha dan Ki Joon. Dengan begitu PD-nya Ki Joon berkata kalau dia punya informasi yanng bisa menjatuhkan Do Hyun. Namun belum selesai Ki Joon mengakhiri kata2nya Do Hyun langsung menyela kalau dia tahu informasi yang Ki Joon punya. Yaitu tentang penyakin kepribadian gandanya. Ki Joon berkata kalau Do Hyun tidak bisa menjadi presdir Seung Jin dengan penyakit itu. Karena mereka akan merugikan para investor mereka. Do Hyun berkata kalau dia tidak menyangkal tentang hal itu dan dia bersedia mempertanggung jawabkannya. Namun sebelum dia melakukan semua itu, dia ingin menyampaikan sesuatu.
“21 tahun lalu, berhubungan dengan kecelakaan mobil yang mengantarkan komisaris Cha Geon Ho dan Direktur Min Seo Yeon pada kematian mereka. Tak adakah yang ingin kau katakan Ketua Cha Young Pyo?” tanya Do Hyun pada Tuan Cha dan Tuan Cha hanya terdiam.
Flashback!
Joon Pyo bercerita pada Do Hyun kalau Tuan Cha lah dalang dari kecelakaan yang menimpa Seo Yeon dan Geon Ho. Dari hasil penyelidikannya, Tuan Cha lah yang menyuap sopir Seo Yeon. Joon Pyo menambahkan kalau pada saat itu Tuan Cha hanya bertujuan membuat kecelakaan kecil dengan alasan agar Seo Yeon dan Geon Ho membatalkan kontrak. Dia bermaksud membuat keduanya menunda pergi dari Korea, namun yang terjadi malah kecelakaan besar yang merenggut nyawa keduanya. Dengan meninggalnya kedua pimpinan Seung Jin, perusahaan menjadi dalam kondisi bahaya, karena tak ada yang bisa menjadi penanggung jawab.
Do Hyun bertanya apa bukti dari pernyataan itu. Joon Pyo menjawab kalau dialah bukti hidup atas kebenaran itu. Dia megaku kalau saat itu dia dibutakan dengan posisi Ketua, jadi dia mau bekerja sama dengan Tuan Cha dan menutupi kesalahannya.
Pada Tuan Cha, Do Hyun berkata kalau ayahnya diam2 merekam pembicaraannya dengan Tuan Cha dan sekarang rekaman itu ada di tangan Do Hyun sebagai bukti. Tak mau tersudutkan, Tuan Cha berkata kalau apa yang Do Hyun katakan, tidak akan menutupi kecacatan yang Do Hyun punya.
Do Hyun kemudian menunjukkan bukti penggelapan dana perusahaan yang Tuan Cha lakukan selama ini. Sepertinya Ki Joon tidak tahu tentang apa yang dilakukan Tuan Cha, buktinya dia juga langsung tercengang mendengar semuanya.
Ingin masalahnya cepat selesai, Tuan Cha pun memberikan penawaran, dia berjanji akan menutupi tentang kekurangan Do Hyun, asalkan Do Hyun juga berjanji menutupi kesalahan Tuan Cha juga. Namun sayang, Do Hyun menolak karena walaupun dia berkepribadian ganda dia tidak akan dipenjara, sedangkan jika kesalahan Tuan Cha terungkap maka konsekwensinya adalah dia akan dimasukkan ke penjara paling tidak 3 tahun bahkan lebih.
“Cha Do Hyun!” teriak Ki Joon emosi karena Do Hyun hendak memenjarakan ayahnya.
“Untuk menghindari masalah ini agar tidak sampai memberi dampak negatif pada perusahaan. Aku akan menemukan solusi untuk mengatasinya.” Ucap Presdir Seo.
Kesal, Tuan Cha pun memillih pergi dan Ki Joon mengikutinya. Ya, tentu saja mereka berdua merasa kecewa karena tujuan mereka mengadakan rapat itu adalah untuk menjatuhkan DO Hyun, eh... malah mereka yang kena skak mat.
Saat hanya berdua, Presdir Seo mengatakan kalau dia akan mewariskan Seung Jin pada Do Hyun. Karena setelah apa yang terjadi, dia beranggapan kalau Do Hyun lah yang pantas memimpin Seung Jin. Namun Do Hyun menolak dengan alasan penyakitnya. Presdir Seo pun berkata kalau dia akan menunggu sampai Do Hyun sembuh. Sampai saat Do Hyun sembuh dan siap, Presdir Seo lah yang akan mengurus Seung Jin.
Sekretaris Ahn menemui Do Hyun dan memberitahu kalau Ri Jin pergi menemui Joon Pyo. Tentu saja hal itu membuat Do Hyun khawatir. Disaat dia akan pergi menemui Ri Jin, tiba2 dia merasa sakit kepala.
Ri Jin sudah masuk ke kamar Joon Pyo. Walau hanya melihatnya saja, Joon Pyo bisa tahu kalau gadis yang datang itu adalah anak Seo Yeon. Tanpa banyak bicara Joon Pyo langsung turun dari tempat tidurnya dan berlutut di depan Ri Jin. Joon Pyo meminta maaf atas apa yang sudah dia lakukan pada Ri Jin kecil. Dia bahkan menyatakan kalau alasan dia membuka mata adalah untuk memastikan Do Hyun ( Ri Jin kecil ) masih hidup.
Tepat disaat itu pintu terbuka namun bukan Do Hyun yang datang melainkan Shin Se Gi. Tanpa Do banyak bicara dia langsung mencengkram leher Joon Pyo. Ri Jin yang masih ada di kamar itu langsung berusaha menarik tangan Se Gi dari leher Joo Young. Namun Se Gi masih tak mau melepaskan cekikannya, dia malah berteriak... menyumpahi Joon Pyo agar mati saja. Melihat mata Se Gi, Joon Pyo pun teringat pada mata Joon Young saat membakar gudang.
Karena Ri Jin menarik dan berteriak agar Se Gi melepaskan Joon Pyo, Se Gi pun menurut. Sebelum pergi Ri Jin berkata agar Joon Pyo tidak memaksa untuk meminta maaf dan pengertian dari mereka berdua. Kalaupun Ri Jin memutuskan untuk memaafkan Joon Pyo dan memahaminya maka semua itu demi Do Hyun. Karena selama ini, Do Hyun lah yang menggantikan Joon Pyo atas apa yang dia lakukan. Do Hyun merasa menyesal sumur hidup, memohon pengampunan dan selalu berusaha melidungi Ri Jin. Jadi, Ri Jin meminta Joon Pyo untuk menunggu. Ri Jin kemudian mengajak Se Gi pergi untuk melarikan diri bersama kemanapun itu, karena mereka harus melarikan diri dari masa lalu buruk mereka. Saat sendirian, Joon Pyo hanya bisa menangis, dia menyadari semua kesalahannya.
Se Gi membawa pergi Ri Jin dengan menggunakan motor. Ri Jin bertanya apa yang Se Gi inginkan sebagai hadiah, karena Ri Jin sudah memberikan hadiah pada kepribadian yang lainnya. Se Gi menjawab kalau yang dia inginkan adalah Ri Jin dan pasti Ri Jin tak bisa memberikan hal itu padanya. Kita kemudian melihat Ri Jin dan Se Gi bermain kembang api bersama. Ri Jin lalu mengajukan pertanyaan pada Se Gi. Cantikan kembang api ini ataukah Ri Jin. Dengan suara beratnya Se Gi menjawab kembang api dan tentu saja itu langsung membuat Ri Jin protes. Se Gi lalu memberitahu Ri Jin agar dia membuang rasa kepercayaan diri yang berlebihan dan prinsip yang tidakberguna itu.
Ri Jin tersenyum dan kemudian bertanya lagi tentang apayang Se Gi pikirkan sekarang. Se Gi menjawab kalau dia sedang berpikir tentang waktu yang bisa berhenti, yang bisa membuat mereka bersama selamanya. Se Gi menyadari kalau Ri Jin menginginkan dirinya menghilang, walaupun kesal Se Gi pun tak bisa berbuat apa2.
Ri Jin menghampirinya dan memintanya melihat ke dirinya, “Didunia ini.... kau adalah orang pertama yang mengatakan kalau kata2ku adalah hukum.”
“Orang?” Se Gi tersenyum.”Akhirnya kau menerimaku sebagai manusia dibandingkan sebuah kepribadian semata. Sampai aku diteria sebaga seorang pria, aku membutuhkan lebih banyak waktu lagi. Kalau kau akan begini, kau seharusnya tidak memanggilku.”
“Karena memanggilmu... aku minta maaf.... karena membuatmu diciptakan.. aku minta maaf.”
“Jadi apa hadiahnya?” tanya Se Gi.
Ri Jin kemudian lebih mendekat pada Se Gi dan menciumnya. Ri Jin berkata kalau itulah hadiah yang terpikirkan olehnya untuk Se Gi. Se Gi tersenyum senang dan berkata kalau itu adalah hadiah yang terbaik. Tak ada hadiah yang istimewa untuk perpisahan, selain hadiah itu. Se Gi lalu menarik Ri Jin dan menciumnya balik. Hal itu mengingatkan Ri Jin saat dia pertama kali ciuman dengan Se Gi, pada saat itu juga Se Gi berkata kalau dia ingin bersama dengan Ri Jin selamanya. Ri Jin mengingat semua moment-momennya bersama Se Gi dimana Se Gi berkata untuk tidak menyingkirkan dirinya dan juga mengajaknya pergi jauh kemanapun.
Di alamnya, kita melihat Do Hyun dan Se Gi bersama. Do Hyun bertanya apa Se Gi tidak mau pergi. Se Gi menjawab kalau sudah keharusan agar dia pergi. Do Hyun bertanya lagi kenapa Se Gi akhirnya memutuskan pergi. Semua itu karena segel ingatan Do Hyun sudah terbuka jadi dirinya tidak dibutuhkan lagi.
“Kau juga hidup, dalam diriku. Hanya saja tubuh dan waktu adalah milikku. Jika aku membutuhkanmu, aku akan memanggilmu. Bantu aku.” Ucap Do Hyun.
“Aku tidak mau. Selesaikan sendiri. Kecuali kau memberikan waktu dan tubuhmu.” Jawab Se Gi
“Kau bersikap seolah kau kuat, tapi kau sebenarnya pelit.”
“Hei, Tuan Cha.”
“Kenapa?”
“Ingatlah ini. Jika kau mulai takut pada dunia dan bersikap lemah lagi. Maka aku akan kembali. Jadi hidup dengan baik itu harus.” Pesan Se Gi. Do Hyun kemudian menyodorka kepalan tangannya dan Se Gi pun membalasnya. Mereka melakukan salam perpisahan.
Sebelum Se Gi pergi, Do Hyun berkata “Kau adalah aku.”
“Kau... aku.... jadi tetaplah tampan.” Ucap Se Gi dan merekapun tersenyum
Kembali lagi ke pinggir pantai dan kita melihat tato merah milik Se Gi menghilang dan itu berarti Do Hyun kembali. Dia melepaskan ciuman Ri Jin dan melihat wajah Ri Jin sudah dibanjiri dengan air mata. Do Hyun ikut menangis namun hanya sebentar, dia kemudian menguatkan Ri Jin dan menghapus air matanya. Dengan lembut Do Hyun pun mencium Ri Jin.
[Setahun kemudian]
Ri Jin sudah kembali bekerja menjadi dokter psikiater di rumah sakit lagi. Dia kemudian melihat surat kabar tentang novel baru Omega yang diberi judul “Kill Me Heal Me”. Novel itu bercerita tentang kisah cinta antara konglomerat pengidap kepribadian ganda dan seorang dokter wanita. Membaca itu tentu saja membuat Ri Jin geram, karena sebelumnya Ri On pernah berkata padanya kalau dia bukanlah orang yang akan menggunakan kelemahan orang lain demi keuntungannya.
Ri On sendiri sekarang sedang berada di toko yang menjual novelnya. Dia terlihat puas karena novelnya laku keras. Saat dia hendak mengambilsebuah novel, tiba2 seseorang juga hendak mengambil novel yang sama dengannya. Ri On menoleh kesamping dan ternyata orang itu adalah gadis yang sangat cantik dan manis (yang menjadi penggemar SNSD pasti sudah tahu gadis itu siapa. Ya... gadis itu adalah Yu Ri SNSD)
Dengan gaya manjanya gadis itu meminta Ri On memberikan novel itu padanya karena menurutnya ada pesan rahasia yang tertulis di dalam novel tersebut. Tentu saja Ri On langsung memberikannya karena dia sudah terpesona dengan kecantikan gadis itu.
“Um, kau pasti penggemar penulis omega.” Ucap Ri On yang pura2 sok akrab.
“Impianku adalah melihatnya langsung. Mereka bilang kalau dia selevel dengan ketampanan Won Bin.” Ucap gadis itu dan Ri On pun langsung tersenyum senang.
Ri On lalu mengeluarkan penanya dan berkata kalau Omega sudah memberikan padanya jadi sekarang dia ingin memberikan pena itu pada si gadis. Tentu saja gadis itu merasa senang dan akhirnya apakah Ri On pernah bertemu dengan Omega. Ri On pun menjawab kalau dirinya adalah sodara jauhnya Omega.
Gadis itu terlihat tambah senang dan kemudian mengajak Ri On minum kopi bersama. Tentu saja Ri On tak menolaknya. Karena mereka belum berkenalan satu sama lain, jadi Ri On pun memperkenalkan dirinya.
“Na.... namaku Oh Hwi. Maaf... dan namamu...?” tanya Ri On. Dia memang selalu memakai nama Oh Hwi untuk berkenalan dengan gadis-gadis.
“Aku... Yo Na. Ahn Yo Na.” Jawab gadis itu dan menggerakan tangan seperti yang sering di lakukan Yo Na ( kepribadian Do Hyun). Melihat itu Ri On langsung shock dan terkejut karena dia langsung teringat pada Yo Na kepribadian. Bahkan bukan hanya namanya saja yang sama, gerakan tangan yang di lakukan juga sama.
“Aku akan menghampirimu sekarang. Aku datang.” Ucap kedua Yo Na.
Ri On terlihat sangat trauma dengan hal itu dan itu langsung membuatnya lari ketakutan. Seperti yang biasa Yo Na kepribadian lakukan, dia pun mengejar Ri On dan terus memanggilnya dengan sebutan “oppa”.
Kita beralih pada Do Hyun yang masih menggunakan nama Ferry Park dan berkerja di rumah Ri Jin. Dia sekarang sedang memotong kayu, tiba2 Tuan Oh muncul dan marah2 karena Do Hyun memotongnya terlalu tipis. Tuan Oh lalu mengadukan tentang ketidakmahiran Do Hyun memotong kayu pada Soo Young. Namun Soo Young membela Do Hyun, karena ketampanan yang Do Hyun punya, banyak pelanggan wanita yang berdatangan ke restoran mereka. Walaupun begitu Tuan Oh tetap saja kesal, kalau bukan permintaan anak2nya maka dia sudah memecat Do Hyun. Soo Young pun mengingatkan Tuan Oh , kalau Tuan Oh berani memecat Ferry maka dia harus bersiap2 untuk menjadi musuh Ri Jin. Soo Young lalu berkata pada suaminya untuk membicarakan tentang hubungan Ri Jin dan Ferry selanjutnya. Mendengar itu Tuan Oh langsung menolak karena sudah setahun ferry tinggal di rumah mereka dan dia tidak bisa memberikan putrinya pada laki2 yang tidak punya pekerjaan.
Do Hyun baru selesai menjemur cicuan. Sambil menunggu cucian kering dia duduk di kursi sambil memegang tab-nya. Tak lama kemudian dia mendapat telepon dari seseorag.
“Aku mendengar merger dan akusisi dari perusahaan Farmasi Mimi minggu lalu berjalan lancar. Terima kasih karenamu, nilai sahamku meningkat setiap harinya.” Ucap Do Hyun pada orang yang menelponnya.
“Tidak perlu berterima kasih pada ku, bukan aku yang melakukannya. Bukankah anda yang merencanakan semuanya penasehat Cha Do Hyun? Yang aku lakukan hanyalah mengikuti perintah.” Jawab si penelpon yang ternyata adalah sekretaris Ahn yang sudah berganti penampilan dan naik jabatan. Sekarang dia sudah duduk di kursi eksekutif direktur. Dia kemudian bertanya bagaimana bisa Do Hyun membuat Perusahaan Farmasi Mimi bergabung dengan mereka, padahal mereka memberi harga terendah dalam penawaran akusis.
“Itu adalah perusahaan yang sudah diwarisi selama 3 generasi. Aku hanya membuat keputusan kalau ada kemungkinan tinggi untuk menang jika kau menawarkan pada mereka bahwa seluruh karyawan tidak akan dipecat.” Jawab Do Hyun.
“Saya akan bertanya satu hal lagi. Kapan anda berpikir kembali ke Seung Jin? Meskipun beliau tidak menunjukkannya, tapi komisaris menunggu anda.”
Do Hyun menjawab kalau untuk sementara waktu dia ingin hidup nyaman seperti sekarang. Selain itu dia masih harus pergi ke luar negeri menjalani terapi. Namun setiap hari berada di rumah Ri Jin sudah membuatnya merasa baru dan menyenangkan. Sekretaris Ahn mengerti keinginan DO Hyun, jadi dia tidak akan memaksanya untuk kembali. Sebelum menutup telepon sekretaris Ahn berkata kalau dia akan berkunjung ke sana lagi, namun dia tidak ingin lagi minum bir bautan Do Hyun. Mendengar itu Do Hyun protes dan berusaha menjelaskan kalau bir itu adalah bir buatannya yang pertama jadi wajar jika rasanya masih berantakan.
Do Hyun sekarang sudah di berada di pinggir sungai, dia tiduran disana. Tak lama kemudian Ri Jin muncul dan ikut baring disamping Do Hyun. Dia protes karena Do Hyun malah pergi menghibur diri bukannya menyambut kedatangan pacarnya yang libur kerja. Do Hyun lalu mengeluarkan sebuah kotak yang berisi sepasang cincin. Mereka pun saling memakaikannya satu sama lain. Kemudian mereka mengkat tangan mereka yang sudah terpasang cincin di jari manis mereka. Sambil melihat ke arah cincin, Ri Jin berkata kalau cincin pasangan adalah hiasan tangan terindah di dunia.
“Wooo.... aku memilikinya!” teriak Ri Jin senang. Mereka kemudian mengaitkan jari kelingking mereka.
“Ada setiap ruang gelap di hati setiap manusia. Jika diabaikan dan diamati, kegelapan itu akan menggulita. Kau hanya perlu mengatasi ketakutanmu dan nyalakan lampu. Saat kau takut ketika sendirian, seseorang akan menggenggam tanganmu. Aku bersamamu, jangan takut.” Ucap Do Hyun dalam hati dan kita diperlihatkan pada DO Hyun dan Ri Jin yang saling bergenggaman tangan. Juga diperlihatkan pada Do Hyun ( Ri Jin kecil ) dan Joon Young yang bergenggaman tangan dan berjalan keluar.
Drama pun berakhir....
“Penonton yang menyaksikan Kill Me Heal Me.... Terima kasih dan aku mencintai kalian semua! ( gaya Yo Na )... Woo! Jadi seluruh kepribadian sudah menyatu huh? ( gaya bicara Ferry Park ) Berbahagialah semuanya!” ucap Ji Sung.
“Terima kasih semuanya! Aku mencintaimu!” ucap Hwang Eum dan memberikan kiss bye.
Komentar!
Aku ngerasa drama ini terlalu dipaksakan untuk berakhir, karena banyak sekali yang terlewatkan dan belum jelas ceritanya. Nasib Ki Joon, Chae Yeon, Joon Pyo dan Nyonya Shin... tidak di ceritakan dengan jelas. But it’s Okay sih.... yang penting cerita si tokoh utama diceritakan dengan jelas... bahkan cerita Ri On juga selesai... hehhe... dia akhirnya benar2 bertemu dengan Yo Na lagi, namun kali ini Yo Na dalam wujud gadis yang cantik. Suka sama ne drama pokoknya. Daebaaaaaak!!!!1 akting Ji Sung keren lah pokoknya.
7 komentar
hai writer...im frm malaysia.thanks a lot kerana menulis sinopsis cerita ini sehingga akhir ya.if not i will nt understand any even i actually sudah melihat tayangannya sendiri.haha..but ada episod 14 sudah hilang.apapun tetap thanks.yg penting episod last tak hilang.thanks again...u makes me happy to understand dis movie!!
BalasHaii.. Yah,,walaupun aku ketinggalan.. 1.) thanks banget udh nulis sinop yg panjang... 2.) aku suka banget sm ceritanya. Walau kyk yg di bilang endingnya kurang 'wow!' but,okay lah. 3.) ji sung aktingnya keren.. Semoga dari dorama ini dia bisa dpt apresiasi. 4.) SEMANGAT ya.. (Nulis sinopnya) semoga d-indonesia juga bisa buat dorama kayak gni.. ;-). Bye and thanks
Balask3ren sekaliii....semangat untuk menulis...😊😊😊
Balaskurang puas ama dramanya.krn ada tayangan yng diputus2 paz nonton di tv.tpi gpp... thanks ya buat sinopsisnya.....
BalasSy dr malaysia, thanks kpd penulis sinopsis..
BalasTruskan berkarya ya..selamat berjaya :-)
Disini aku sedih kehilangan shin segi 😢
BalasKepribadian ganda merupakan mekanisme pertahan diri.penyebabnya macam2.tapi banyak orang yang masih melawan pribadi trsebut, ada jga yg menerima pribadi tersebut dan ada pula yg belum mengetahuinya..
BalasAda seseorang,di mengetahui mmliki kepribadian ganda dan menerima itu mrupakan bagian dri drinya.berbeda dgn awal2 drama korea trsebut saat diambil alih do hyun lainnya lupa,orang tersebut tahu ia memiliki k.ganda itu dan dia sadar bahwa itu bukan dirinya(ambil alih) namun dia tidak bisa apa2 dan hanya bisa melihat saja.tpi walaupun kdang salah satu p.gandanya mrmbuat masalah,ia jga lngsung tau bhwa itu jga dmi kebaikannya walaupun terkadang dengan cara yang salah.. Dan dia hrus menyelesaikan masalah yg timbul krna p.gndanya..
Sifatnya mungkin ngak terlalu banyak kya pemain utama film ini karna dia belum tau pasti ada berapa(ddlm drinya).tapi cukup mirip seperti film KMHM ini.yaitu ada yg amarahnya meledak ledak seperti segi, ada si ceria dan silugu yona (itu merupakan kepribadian yg timbal baliknya bikin malu si pemilik tubuh asli dan sering keluar tnpa aba2),pemalu dan lugu rada seperti nana, si penulis seperti ri on (tpi bedanya dia penulis komik/manga,cerpen yg lebih mirip ji sub.dan dia yg paling kreatif dan yg paling cerdas.tapi walupun hobi dan senang dlm hal kreativitas dan seni tpi dia orang pling males gtuan dan yg pling lola saat ini,katanya buang2 waktu.padahal dia klau bertekad pda sesuatu bakal susah di tahan dan kukuh berpendirian.dan dia menamai dirinya aora/ao, dan sanga suka perpus atau toko buku,ya,, walupun baca komik sih, dan penggila negara jepang yg terkadang nynyi jepang dia rekam sendiri di hpku yg aq ngak tau artinya dengan nada fales bgt.tpi dia bkan tipe bunuh diri sperti film, tpi lbih menyuruh menikmati hidup alias males)dan dia adalah orang indonesia dan sahabatku yg pling aq percaya.. dan dia cwe.. Sama