logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Misaeng Episode 5 Part 1

Sinopsis Misaeng Episode 5 Part 1. Pada episode sebelumnya diceritakan kalau Geu Rae, Young Yi, Baek Ki dan Suk Yool akhirnya diterima bekerja di One Internasional setelah berhasil lolos dari tes presentasi. Young Yi di tempatkan di bagian Sumber Daya Alam tempat Baek Ki magang sebelumnya, Baek Ki di tempatkan di bagian baja, Suk Yool di bagian tekstil dan Geu Rae sendiri kembali di tempatkan di tim-nya Sang Sik. Apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya? Yuk kita lanjutkan sinopsisnya.

Sinopsis Misaeng Episode 5 Part 1


Seperti biasa, Geu Rae selalu kena bentak oleh Sang Sik karena pekerjaannya yang tidak benar. Walaupun begitu Geu Rae sudah terbiasa dengan hal itu dan dia terus berusaha  melakukan apa yang Sang Sik perintahkan dengan sebenar mungkin  yang dia bisa. Berbeda dengan ketiga temannya yang juga baru diterima sebagai karyawan mereka harus beradaptasi terlebih dahulu dengan tempat kerja baru mereka.

Suk Yool yang terbiasa dengan pekerjaan di pabrik masih belum bisa membiasakan diri dengan pekerjaan di kantor. Sampai2 dia harus menahan emosi saat menghadapi mesin foto kopian yang bergerak pelan. Sedangkan Baek Ki, berbeda dari tempat sebelumnya dia bekerja dimana dia sangat berguna bagi mereka, sekarang di tempat baru Baek Ki seperti tidak dibutuhkan. Atasannya selalu sibuk pada urusannya sendiri dan tak pernah meminta bantuan Baek Ki.  Dan terakhir Young Yi, yang diperlakukan seperti pesuruh di tim-nya. Semua anggota di tim Sumber Daya sepertinya tidak menyukai keberadaan Young Yi.
                   

                                                                                                                                   
Keesokanharinya, disaat Geu Rae dan Young Yi sedang menunggu lift, Geu Rae melihat Sang Sik datang dan Geu Rae pun langsug menyapanya. Namun sayang Sang Sik tak sedikitpun melihat kearahnya karena Sang Sik lebih memilih untuk menyapa Young Yi dan menganggap Geu Rae tidak ada. Tepat disaat itu Seon Ji Young  datang dan ikut menunggu lift bersama mereka bertiga.Sang Sik kemudian memperkenalkannya pada Geu Rae dan Young Yi.

Ji Young adalah Deputi Direktur Tim Bisnis dan Penjualan 1. Sang Sik juga mengatakan kalau Ji Young adalah jagoan One Internasional sebelum Young Yi datang. Ji Young juga adalah orang yang selalu terpilih menjadi orang nomor satu dalam daftar tean minum oleh karyawan junior pria selama 3 tahun terakhir dan Sang Sik sendiri selalu berada di urutan terbawah. Ternyata Sang Sikjuga selalu mendapat peringkat terakhir saat ada pemilihan Manager senior yang paling ingin diajak  kerja oleh para asisten Manager. Ji Young bergabung di One Internasional di tahun yang sama dengan Sang Sik dan yang Sang Sik, namun sekarang Ji Young sudah menduduki posisi Deputi Direktur sedangkan dia sendiri masih menjadi Manager.



Sang Sik memeriksa hasil kerja Geu Rae dan setiap Sang Sik mengatakan istilah2 perdagangan, Geu Rae selalu mencarinya dibuku catatannya dan itu membuat Sang Sik kesal dan menyuruhnya untuk menghafalnya karena tidak mungkin Geu Rae akan membuka buku catatannya di depan pembeli. Sang Sik kemudian menyuruh Geu Rae untuk memberikan padanya semua laporan yang akan Geu Rae serahkan pada Sang Sik sendiri ataupun pada Dong Sik.

Walaupun sudah dimarahi sedemikian rupa, Geu rae tetap menjawab pertanyaan Sang Sik dengan tersenyum dan itu membuat Sang Sik merasa tak nyaman dengan sikap Geu Rae.

Manager Sumber Daya memberikan semua berkasnya untuk diberikan pada Direktur Ma untuk ditandatangani. Ada salah satu berkas yang tidak lengkap dan itu adalah berkas penjualan dari Turkmenistan. Namun sepertinya Direktur Ma memang sedang mencari2 kesalahan Sang Sik karena penjualan itu sebelumnya ditangani oleh tim Sang Sik. Tanpa mendengarka penjelasan dari Manager Sumber Daya, dia langsung menuduh tim Sang Sik sudah menyembunyikan kesepakatan2 rahasia mereka dengan Turkmenistan jadi dia tidak memberikan datanya dengan jelas pada tim Sumber Daya. Karena rasa takut Manager Sumber Daya padaDirektur Ma, diapun membiarkan Sang Sik menjadi kambing hitamnya.

Dia menelpon Sang Sik dan menanyakan tentang Bill of Lading-nya. Tanpa menunggu jawaban dari Sang Sik, Manager Sumber Daya langsung berkata kalau semua kesalahan itu karena karyawan baru tim Sang Sik. Namun Sang Sik bisa menebak apa yang sudah terjadi dan dia tidak terima disalahkan seperti itu. Dia langsung menelpon Manager Sumber Daya balik dan memintanya datang ke ruangannya sekarang atau dia sendiri yang akan menghampirinya di ruangan direktur Ma.



Saat melihat Manager Sumber Daya datang, Sang Sik langsung emosi dan mendekatinya. Dengan suara keras Sang Sik mengatakan kalau dia sudah memberika B/L ( Bill of Lading) itu pada tim Sumber Daya 2 bulan yang lalu. Namun Manager Sumber Daya tidak mengakuinya,dia membantah sudah menerima B/L nya. Merasa akan ada pertengkaran hebat antara Sang Sik dan manager Sumber Daya, Dong Sik dan Geu Rae pun pergi  menyingkir.

“Hei, apa aku tidak kenal kau dan Kepala Departemen Ma? Apa kau tidak mau di depan para junior?” teriak Sang Sik.

“Apa katamu?”

“Tidak peduli betapa menakutkannya Kepala Departemen Ma sebagai seorang direktur, kau bahkan tidak bisa bicara? Apa kau mendapat posisimu dnegan bermain kartu? Bagaimana seseorang bisa jadi seperti itu, brengsek!” teriak Sang Sik .

“Siapa orang yang tidak bicara saat dia seharusnya bertangung jawab?” teriak Manager Sumber Daya tak terima dan akhirnya mengungkit masa lalu Sang Sik. “Setidaknya aku tidak memalukan diri sendiri. Aku tidak menjalani acara pemakaman seperti seseorang!”

Mendengar itu Dong Sik berusaha menghentikan Manager Sumber Daya dan akhirnya kita dapat juga nama manager SumberDaya ini. Dia bernama Manager Jeong.

Sang Sik marah besar dan dia langsung mencengkram kerah baju Manager Jeong. Semua orang terperangah melihatnya. Melihat Sang Sik marah besar, Manager Jeong sengaja ingin menambah amarahnya semakin memuncak untuk membuatnya terlihat sebagai korban. Dengan sengaja Manager Jeong menyuruh Sang Sik memukulnya dan terus membahas tentang pemakaman seseorang. Sang Sik lepas kendali dan mendorong Manager Jeong dengan keras hingga kepalanya membentur ke meja.

Atasan Sang Sik melihatnya dan langsung memanggilnya untuk datang ke ruangannya. Dia menegur Sang Sik karena sudah memukul rekannya di depan banyak orang. Dia juga menyuruh Sang Sik untuk menemukan B/L nya dan menyelesaikan masalah itu, bukannya malah memukul Manager Jeong. Merasa tak dipercaya oleh siapa-siapa, Sang Sik pun langsung pergi tanpa menjawab ucapan atasanya itu.

Dong Sik mengajak Geu Rae bicara di tangga darurat. Dong Sik lalu mengingat2 tentang kasus Turkmenistan yang mereka urus 2 bulan yang lalu. Dia sangat yakin kalau dia sudah memberikan B/L itu pada tim Sumber Daya sebelum dia pergi melakukan perjalanan bisnis. Dong Sik juga menyayangkan kenapa Manager Jeong harus mengangkat cerita lama. Mendengar kata2 cerita lama Geu Rae tentu saja penasaran namun dia tidak berani untuk bertanya cerita apa itu.



Di meja kerjanya, Sang Sik membuka laci kerjanya dimana sudah tersedia surat pengunduran diri disana. Melihat itu, Sang Sik teringat saat dia memberitahu Direktur Eksekutif Choi  kalau Lee Eun Ji meninggal. Saat itu Direktur Eksekutif Choi langsung bertanya apa Eun Ji meninggal karena bunuh diri dan apa Eun Ji meninggalkan surat bunuh diri? Direktur Eksekutif Choi menanyakan hal itu karena dia takut Eun Ji menulis hal-hal yang bisa merugikan perusahaannya, khususnya tentang direktur Eksekutif Choi sendiri.

Euuum...apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kematian Eun Ji dikait-kaitkan pada Sang Sik. Kita lanjut aja sinopsinya untuk mencari jawabannya.

Manager Jeong menemui Direktur Ma dan mengadukan apa yang sudah Sang Sik lakukan padanya. Saat ditanya tentang B/L-nya oleh direktur Ma, Manager Jeong masih menjawab kalau dia belum pernah menerimanya dan menyalahkan Sang Sik yang ngotot kalau dia sudah memberikannya. Mendengar hal itu, tentu saja Direktur Ma semakin emosi pada Sang Sik.

Saat Direktur Ma pergi, asisten manager Sumber Daya langsung bertanya pada manager Jeong tentang apa yang harus mereka lakukan pada B/L yang memang sudah mereka dapatkan. Dengan nada kesal Manager Jeong tidak perduli lagi pada Sang Shik, dia akan membiarkan Sang Sik menjadi kambing hitam atas kesalahannya. Samar2 Young Yi mendengar pembicaraan itu.

Direktur Ma memanggil Kepala Departemen Im untuk membahas tentang masalah itu. Kepala Im mencoba membela Sang Sik dengan mengatakan kalau mungkin saja Sang Sik sudah menyerahkan B/L nya. Dia bahkan menambahkan kalau Manager jeong bahkan tidak yakin apa dia sudah menerima atau belum saat dia datang ke tim mereka dan mempermalukan Sang Sik di depan para keryawan.

Direktur Ma yang menjawab kalau diatidak mau memperpanjang maslaah B/L. Yang dia ingin permasalahkan adalah tindakan Sang Sik yang memukul Manager Jeong. Direktur Ma ingin Sang Sik meminta maaf atas kesalahannya it pada Manager Jeong secara resmi dan sopan. Dia menambahkan kalau permintaan maaf itu harus di kirim ke semua staf perusahaan via internet.

Kepala Departemen Im menyampaikan apa yang dikatakan Direktur Ma pada Sang Sik. Namu Sang Sik tak perduli dan dengan cueknya meminta Kepala Im untuk mengatakan “terserah kau” pada Direktur Ma.

Geu Rae berpapasan dengan Young Yi saat mereka akan masuk ruangan OJT dan Geu Rae pun bertanya apa Young Yi tahu tentang B/L itu, karena menurut Geu Rae, Sang Sik pasti benar2 sudah menyerahkannya. Karena tak mau terlibat masalah, Young Yi pun menjawab kalau dia tidak bisa mencari B/L itu.  Tepat disaat itu Suk Yool muncul dan berkata kalau dia sudah mendengar tentang apa yang terjadi di tim Geu Rae.

Saat sudah berada di ruangan, Suk Yool berkata kalau dia sudah mencaritahu tentang kepribadian Sang Sik dan dia mengungkapkan kalau Sang Sik adalah  tipenya. Dia kemudian meminta maaf pada Geu Rae karena sudah menjelek2an Sang Sik saat mereka mereka bertengkar di atas saat itu.

Suk Yool mengatakan kalau dia tahu kenapa Sang Sik sampai begitu marah pada manager Jeong, karena dia sudah tahu cerita tentang Sang Sik dulu. Mendengar ucapan itu Geu Rae dan yang lainnya langsung menoleh pada Suk Yool. Suk Yool pun hendak menceritakannya, namun tidak jadi karena Ji Young keburu datang.



Ji Young memulai OJT, namun konsentrasinya langsung terbagi saat suaminya menelpon. Karena telponnya tidak diangkat oleh Ji Young, suaminya kemudian mengiriminya SMS yang berisi kalau dia harus pergi ke rumah pemakaman jadi dia tak bisa menjemput So Mi ( anak mereka ).

Keluar dari ruang OJT, Suk Yool mengatakan kalau apa yang dialami Baek Ki bisa disebut dengan istilah mengawetkan kubis. Karena senior Baek Ki  tidak memberinya pekerjaan apapun. Suk Yool berkata kalau semua itu hanya salah satu trik untuk membuat Baek Ki tetap disiplin dari awal. Suk Yool tau semua itu dari Asisten Manager Seong, diapun menyuruh Baek Ki untuk tidak terlalu terintimidasi oleh semua itu karena Baek Ki adalah orang yang hebat. Suk yool kemudian beralih pada Young Yi.Dengan tepat Suk Yool menebak kalau Young Yi sulit beradaptasi dengan Tim Sumber Daya, dia menambahkan kalau para senior tim tidak tahu bagaimana cara memperlakukan wanita dengan baik. Dan untuk dirinya sendiri, dia mengatakan kalau masalah yang dia dapatkan di tim barunya adalah asisten manager-nya sangat dan bahkan terlalu baik padanya.

Tepat disaat itu Young Yi mendapat telepon dari asisten manager Ha yang memintanya segera kembali kalau OJT-nya sudah selesai. Tak lama kemudian ponsel Suk Yool pun berdering dan itu adalah telepon dari Asisten manager Seong. Suk Yool berkata pada teman2-nya kalau atasannya itu tidak bisa melakukan apapun tanpanya.


Young Yi menemui Asisten Manager Ha di atap gedung. Dia langsung bertanya pada Young Yi, apakah merekap memo pertemuan terlalu sepele untuk dikerjakan oleh Young Yi. Young Yi pun menjawab kalau Asisten Manager Ha sebelumnya tidak berkata kalau hal itu mendesak, jadi Young Yi pun berniat memberikannya setelah dia menyelesaikan rencana pengembangan bisnis karena tim keuangan bilang rencana itu perlu diserahkan hari ini, agar mereka bisa mendapatkan anggarannya.


Mendengar itu, Asisten Manager Ha pun bertanya apa Young Yi mau lembur sampai malam untuk mengerjakan semua itu sendirian? Karena Tn. Ha sendiri  akan pergi untuk menemui penjual. Tak ada jawaban dari Young Yi, Tn Ha pun mengeluh kalau dia tak suka bekerja sama dengan seorang wanita. Dia menganggap wanita tidak punya semangat untuk berkorban. Dengan sinis Tn Ha menyuruh Young Yi pergi.

Diperlakukan seperti itu jelas membuat hati Young Yi terluka dan diapun langsung pergi ke kamar mandi untuk menghapus air matanya. Tepat disaat itu Ji Young muncul dan sedang menelpon suaminya. Dia menyuruh suaminya untuk menjemput So Mi dan mengantarkannya ke rumah ibunya. Tanpa sengaja Young Yi mendengar itu semua, diapun kemudian menyibukkan dirinya sendiri dengan terus mencuci muka sampai Ji Young selesai bicara ditelpon.




Ji Young melihat mata merah Young Yi dan bertanya apa ada masalah? Tentu saja Young Yi mengatakan tidak. Saat Ji Young hendak mengambil sesuatu di dalam tasnya,tanpa sengaja dia menjatuhkan sebuah ketas dan Young Yi pun membantunya untuk mengambilkan. Kertas itu dalah gambar yang dibuat anaknya, guru di tempat penitipan yang memberikannya pada Ji YOung.  Saat melihat gambar itu Ji Young terlihat sedih karena pada gambar itu, So Mi tidak menggambar wajahnya.

Geu Rae sedang mengerjakan pekerjaannya, namun dia selalu mencuri kesempatan untuk mengawasi Sang Sik. Walaupun tak melihat kearah Geu Rae, Sang Sik bisa tau kalau Geu Rae sedang mengawasinya dan dia pun langsung mengungkapkan kekesalannya itu pada Geu rae. Dimarahi seperti itu tentu sja Geu Rae tak berani lagi melihat ke arah Sang Sik. Dia ternyata masih penasaran pada cerita Suk Yool yang baru akan dimulainya saat mereka berada di ruang OJT.

Geu Rae kemudian menemui Suk Yool di ruangannya. Suk Yool pun mengatakan kalau yang dia dengar dari orang2 Sang Sik sudah membuat seseorang meninggal.

“Itu terjadi saat manager Oh masih menjadi seorang asisten manager. Sejumlah kesepakatan yang dikerjakan stafnya berjalan buruk dan kurasa ini sebagian adalah kesalahan Manager Oh juga. Tapi saat wanita itu dipaksa berhenti, Manager Oh tidak melakukan apa2. Setelah dia berhenti, dia menjalankan usaha berjualan makanan kecil2an di sejumlah lokasi konstruksi dengan ibunya. Bagaimanapun, saat mengantarkan makanan, dia mengalami kecelakaan dan meninggal. Jadi, dari awal jika manager Oh bertanggung jawab, hal itu tidak akan pernah terjadi. Itulah yang mereka semua gosipkan.” Ucap Suk Yool menceritakan semuanya. Geu Rae kembali kemeja kerjanya dan dia melihat semua pegawai yang lain memang sedang membicarakan Sang Sik.

Geu Rae pergi ke atap dan disana dia masih teringat pada kata2 Suk Yool yang mengatakan kalau dia bisa mengerti pada apa yang Sang Sik lakukan. Dia mengerti kalau pada saat itu pasti Sang Sik juga tidak bisa berbuat apa2, karena dia juga terancam akan di pecat.


Setelah berita tentang Sang Sik menyebar,semua tim mengakhiri kerjasamanya dengan tim Sang Sik. Dong Sik kesal kenapa Sang Sik tidak mempertahankan kerja sama itu, karena jika mereka mengakhiri semuanya seperti itu, performa tahunan tim mereka akan turun. Saking kesalnya, Dong Sik pergi  keluar untuk mendapatkan udara segar dan Sang Sik mengikutinya. Tanpa mereka sadari Geu Rae berada di atas mereka dan mendengar apa yang mereka bicarakan.

Dong Sik kesal karena semua orang terus bergosip tentang Sang Sik tanpa tahu kebenaran yang sebenarnya. Dong Sik makin kesal karena Sang Sik tidak mengatakan sepatah katapun tentang kebenarannya.


“Direktur Eksekutif adalah orang yang membuat kontrak dengan perusahaan yang tak layak. Meskipun semua orang diam tentang itu, itu sepenuhnya adalah kontrak yang tidak masuk akal. Anda tahu benar perusahaan itu dari awal sudah punya reputasi buruk! Saya dengar Direktur Eksekutif bahkan mendapat sejumlah komisi dari mereka dan Eun Ji disalahkan untuk semua itu! kematian Eun Ji tidak ada hubungannya dengan anda, Manager Oh. Jadi, tolong katakan pada orang2 tentang kebenarannya.” Ucap Dong Sik kesal.

“Apakah itu salahku atau salah Direktur Eksekutif, itu tidak akan mengubah apa2. Saat itu, kenyataan kalau aku tidak mengambil tanggung jawab, kenyataan kalau aku tidak berkata kalau aku akan bertanggung jawab, kenyataan itu takkan pernah berubah.” Jawab  Sang Sik.

“Manager Oh.... dalam situasi seperti itu, berapa banyak orang yang bisa melangkah maju untk bertanggung jawab? Semua orang akan melakukan hal yang sama seperti anda.” Ucap Dong Sik dan Sang Sik seperti tak perduli dan malah mengajaknya untuk kembali bekerja.

Sang Sik pergi ke pantry untuk mengambil air minum. Dia kemudian teringat lagi pada saat dia menghada direktur eksekutif dan memberitahunya kalau Eun JI meninggal.  Pada saat itu Direktur Eksekutif memberi 2 pilihan pada Sang Sik, Sang Sik yang mau menanggung semuanya atau semua kesalahan diberikan pada Eun Ji.

Ji Young masih berada di tempat kerja dan dia terus kepikiran tentang anaknya yang tidak ada yang menjemput padahal tempat penitipan anak akan tutup jam 6 sore. Tiba2 terdengar suara seseorang jatuh dan itu adalah Soo Jin, rekan kerja Young Yi di tim Sumber Daya. Ternyata Soo Jin sedang hamil, karena dia memaksakan diri untuk bekerja jadi dia jatuh pingsan.

Direktur Ma langsung marah2 saat tahu Soo Jin hamil,karena dengan dia hamil, dia harus mengambil cuti dan mereka yang bekerja pasti akan keteteran karena kekurangan orang.

Young Yi melihat Ji Young yang terlihat bingung dan dia lupa pada dokumennya yang dia tinggalkan. Young Yi pun mengambil dokumen itu dan melihat isinya. Asisten Manager Ha melihat Young Yi dan berkata kalau wanita adalah sumber masalah. Karena setelah dilatih menjadi karyawan, mereka terus membuat masalah mulai dari perkawinan mereka, kehamilan,pasangan dan anak. Manager Jeong manambahkan kalau semua itu karena wanita tidak punya loyalitas.



Young Yi mengembalikan dokumen itu pada Ji Young di ruangannya. Young Yi lalu mengatakan padanya kalau Soo Jin sudah membombardir tenaganya seminggu penuh dengan kerja lembur dan datang bekerja pagi2 sekali, namun dia tidak mengatakan kalau dia sedang hamil.

“Itu karena dia tidak bisa... itu sedikit keterlaluan baginya untuk memiliki anak ketiga. Meskipun dunia telah menjadi tempat yang lebih baik, tidaklah mudah untuk mengurus pekerjaan dan memperhatikan anak-anakmu. Seorang ibu yang bekerja selalu menjadi seseorang yang berdosa di tempat kerja dan pada para senior. Belum lagi berdosa pada anak-anakmu. Jika suamimu tidak mau membantu, ini akan menjadi misi yang tak mungkin. Tak perlu repot menikah, jika kau berencana untuk terus bekerja. Itu akan memudahkanmu.”jawab Ji Young pada Young Yi.

Geu Rae memberitahu pada Dong Sik kalau rapat sebentar lagi akan dimulai. Dong Sik melihat ke arah Sang Sik dan berharap kalau dia tidak datang saja. Dong Sik lalu menemui Sang Sik dan mengatakan kalau sebaiknya Sang Sik tidak datang pada rapat kerja sama untuk transfer tugas dengan Departemen Sumber Daya. Namun Sang Sik tidak mau melakukanya, dengan cueknya dia berjalan menuju ruang rapat.


Ji Young memimpin rapat dan saat Ji Young mengatakan pada semuanya apa yang harus mereka lakukan, Direktur Ma  terus saja melihat ke arah Sang Sik dengan tatapan sinis. Saat rapat selesai Direktur Ma sengaja menyindir Sang Sik yang belum juga memberikan B/L-nya pada tim Sumber Daya. Sang Sik menjawab kalau dia sudah menyerahkannya.


Masih merasa benar Direktur Ma bertanya dengan nada mengejek tentang berapa banyak uang yang sudah Sang Sik terima saat mengerjakan penjualan itu. mendengar Direktur Ma yang sudah keterlaluan, Ji Young pun angkat bicara dan mengatakan kalau Sang Sik tidak mungkin melakukan semua itu.

“Kau menjauhlah.kau wanita dengan semangat berlebihan yang suka ikut campur dalam segala hal.” Ucap Direktur Ma dengan kasar.

Sang Sik yang tadinya sudah berdiri dan hendak pergi langsung duduk lagi sambil berkata kalau Direktur Ma ingin masalah mereka tidak dicampuri orang lain, seharusnya mereka hanya berbicara berdua. Mendengar itu Direktur Ma tentu saja makin emosi dan meminta Sang Sik untuk mengirim surat permintaan maaf karena sudah menyerang manager Jeong.

Karena Sang Sik tetap tidak mau, Manager Ma pun menyinggung tentang rasa tanggung jawab Sang Sik yang tidak berubah dari waktu ke waktu. Mendengar penghinaan itu, Sang Sik pun bertanya, “Anda tidak menjadi seperti ini karena kejadian tahun lalu kan?”

“Apa? Ada apa dengan tahun lalu?!” tanya direktur Ma pura2 tidak tahu.


“tentang kasus pelecehan seksual anda tahun lalu? Dan saya adalah salah satu saksinya.” Ucap Sang Sik dan membuat semua orang terkejut.

“hei, Oh Sang Sik! Bagaimana bisa kau mengatakan itu disini?!” teriak Direktur Ma yang masih tak mengakui kalau apa yang dia lakukan bukanlah pelecehanseksual. Dia berkata kalau karyawan wanita itu sendiri yang salah sudah mengenakan pakaian yang memperlihatkan dadanya, jadi dia beranggapan kalau tidak ada masalah baginya untuk menyentuh dan menatap bajunya. Karena karyawan wanita itu terus menutupi bagian dadanya setiap kali menunduk, jadi direktur Ma juga berkata kalau tidak usah ditutupi biar semuanya terlihat.


“Itu adalah sindiran, artinya jangan berpakaian seperti itu.” ucap Direktur Ma membela diri.

“Tidak banyak yang bisa dilihat, meskipun kau membiarkan semuanya bergantungan!” ucap Ji Young mengulangi kata2 Direktur Ma saat itu. Walaupun sudah mengatakan hal itu, direktur Ma masih tak merasa bersalah dan hal itu membuat Ji Young kesal dan meninggalkan ruang rapat.

Direktur Ma lalu beralih pada Young Yi dan bertanya apa yang dia lakukan saat itu memang pelecehan seksual. Young Yi terdiam sejenak dan dia memberanikan diri dengan mengatakan kalau apa yang Direktur Ma lakukan memang benar pelecehan seksual, jika orang yang diperlakukan  seperti itu menganggapnya adalah hal yang tidak pantas untuk dilakukan. Tentu saja Direktur Ma marah besar pada jawaban Young Yi, dia mengira Young Yi akan membelanya seperti yang dilakukan manager jeong dan asisten Manager Ha,tapi nyatanya tidak.

Sang Sik berjalan keluar dan berkata kalau dia akan menulis surat permintaan maaf seperti yang Direktur Ma minta. Direktur Ma dan tim Sumber Daya kecuali Young Yi ikut keluar karena mereka akan bertemu dengan pembeli.

Suk Yool bertanya pada manager-nya apa benar Direktur Ma melakukan semua itu. Managernya pun menjawab kalau saat itu Direktur Ma dikenai sanki pemotongan gaji selama 3 bulan karena protes dari organisasi hak asasi wanita. Dan disaat itu juga Sang Sik bertindak seperti polisi moral dan membela karyawan wanita itu, manager Suk Yool menuduk Sang Sik naik keposisinya sekarang karena menginjak seseorang. Asisten Manager  tim Baek Ki berkata kalau Sang Sik adalah seorang pekerja keras, jadi itulah yang membuatnya berada di posisi sekarang.

Saat mereka hanya berempat, Suk Yool bertanya2 kemana perginya B/L itu. Geu Rae menjawab kalau Sang Sik pasti mengatakan yang sebenarnya, kalau dia berkata sudah menyerahkannya pasti dia sudah menyerahkannya. Suk Yool lalu mengingat2 kalau kejadian itu 2 bulan yang lalu pasti itu disaat Baek Ki masih berada di tim Sumber Daya, dia pun bertanya apa Baek Ki melihat B/L saat itu. Tanpa berpikir Baek Ki langsung menjawab kalau dia tidak tahu.



Geu Rae menghampiri Baek Ki dan bertanya apa dia benar2 tidak tahu tentang B/L itu. Namun Baek Ki masih menjawab kalau dia tidak tahu apa2. Dalam perjalanan kembali ke ruangannya, Baek Ki teringat kalau 2 bulan yang lalu dia pernah disuruh untuk mengambil B/L dari tim Sang Sik yang ada di meja asisten manager Ha. Dan Baek Ki ingat jelas kalau itu benar2 B/L dari tim Sang Sik.

Young Yi menghadang jalan Baek Ki dan bertanya apa Baek Ki benar2 tidak tahu tentang B/L itu. Baek Ki lalu mengajak Young Yi bicara di luar dan bertanya kenapa Young Yi ingin tahu.

“Kau sebaiknya tidak pelu tahu apakah aku melihatnya atau tidak.” Ucap Baek Ki.

‘Apa yang kau bicarakan?”

“Jika kukatakan aku melihatnya,apa kau akan pergi dan mengatakan pada tim bisnis dan penjualan 3? Pikirkan tentang situasimu sendiri.  Jika kau mengungkapkanya, menurutmu bagaimana laki2 di tim Sumber Daya akan memperlakukanmu. Itu ibarat menuaikan minyak ke dalam api.kenapa kau harus melakukan itu? membantu tim bisnis dan penjualan 3 tidak akan membuatmu menjadi bagus. manager Oh tidak akan menolongmu.” Ucap Baek Ki dan memberitahu Young Yi kalau semua itu adalah urusan orang lain jadi Young Yi tidak usah ikut campur.

Bersambung

Sinopsis Misaeng episode 5 part 2 
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

2 komentar

Thanx ya mbak buat sinopsis nya, ditunggu kelanjutannya..maaf gak pernah komen habisnya susah banget tiap kali mau komen pasti gagal melulu...tapi tiap hari bolak balik buka blog nya mbak...

Aling

Balas

makasih aling.... dh setiap baca di blog saya... :)

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger